koneksi.

56 10 23
                                    


"Gue nggak!!".

Sheryn dibuat makin memerah. Wajahnya yang sedari tadi memerah dibuat bertambah merah mendengar dua kata itu dari mulut Randy, pria yang disukainya.

"Sumpah Lo bener bener cowok jahat ya Ran? Baru sadar Gue" Sheryn akhirnya meledak. Nafasnya menyesak dan tatapannya menajam. Baru kali ini dia menemui pria kurang ajar dan terang terangan menolaknya seperti ini.

"Lah? kemana aja?" tanya Geroo kaget.

"Gue emang jahat kan? Semua anak anak aja tau kalau Gue ini bejat. nggak ada baik baiknya sama sekali. tapi asal Lo tau, tanpa cowok jahat kayak Gue. Cowok baik baik itu nggak bakal ada. Jadi aturannya, Lo berterima kasih sama Gue" jelas Randy santai "Kayak si Dirga. Tanpa Gue dia nggak akan di cap cowok baik kan?"

"Emang! Dia beda jauh ama Lo. Dari segi tampang. Dari segi pribadinya dia. Dari segi levelnya dia"

"Tampang, Gue lebih meyakinkan dari dia" gumam Randy yang sudah memasang tampang seriusnya.

"Yups!" respon Aldi dan Geroo serentak sambil mengangguk.

"Pribadi, Gue lebih buruk pastinya" timpal Randy dan lansung terbahak setelahnya.

"Yeah!" Respon kedua kurcacinya sambil mengangguk.

"Dan level, tentunya Gue lebih tinggi!" tambah Randy sambil memperagakan tinggi itu dengan tangannya.

"Bullshit" respon Sheryn sarkas "Kalian bertiga sama aja. Gue baru sadar ya. Harusnya Gue jaga jarak sama Lo pada. harusnya Gue tuh jijik sama Lo bertiga. Terutama sama Lo!" tambahnya.

Sheryn menunjuk wajah Randy dengan telunjuk tangan kirinya. Membuat ketiga sahabat itu tersenyum sinis.

"Itu telunjuk Lo tolong dikondisikan bisa?" tanya Aldi dengan dahi berkerut. Tanda dia tidak suka dengan kelakuan gadis didepan mereka.

"Suka suka Gue!" respon Sheryn dengan angkuhnya.

"Ni cewek didiemin ngelunjak ternyata ya?" gumam Aldi tak habis fikir "Nijik? Nggak salah Lo ngomong?"

"Nggak tuh! Emang jijik Gue sama Lo bertiga!!"

"Gue terima ucapan Lo tentang Gue. Tapi kenapa ya Gue nggak terima Lo ngomong nggak jelas tentang temen temen Gue" Randy tersulut. Menatap benci pada Sheryn yang sejenak mematung diposisinya. Sementara Aldi dan Geroo merinding sendiri.

Raja hutan bangun!.

"Sok polos lagi" dengus Randy tak percaya.

"Emang Gue masih polos. Nggak kayak kalian bertiga!"

Geroo lansung menggebrak meja didepannya. Naik pitam dia dengan gadis didepannya itu. Jika tidak karna Randy menyuruhnya duduk, mungkin Geroo sudah melayangkan tangannya menampar wajah gadis itu.

Masa bodo jika dia harus di D. O.

Masa bodo jika yang berdiri didepannya itu adalah wanita!.

"Emang kita bertiga kenapa dimata Lo? Hah?"

"Kenapa? Semua orang tau kali! Lo bertiga itu biang kerok dimanapun. Disini terkenal banget kurang ajarnya. Bercandaan Lo bertiga itu udah masuk ketahap pelecehan. Bahkan suka banget ngintip ini itunya cewek cewek. Diluar terkenal banget nakalnya. Mungkin udah banyak kali ya cewek cewek yang berlobang gara gara kalian bertiga! Lepas segel mereka gara gara Lo bertiga!"

Ketiganya terperangah mendengarnya. Saling berpandangan dan tiba tiba mendengus geli bersamaan.

"What? bolong? Lepas segel kata Lo? Asal Lo tau, seinci aja tubuh cewek nggak pernah kita pegang. Dan Gue nggak pernah kepikiran buat ngerampas mahkota mereka asal Lo tau"

Brandal (ter)hormat!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang