“SAKITTTTT!! SETAN LOOO ANJIRRRR!“Axness malah menyeringai. Menyisir rambutnya yang berantakan dengan jari jarinya. Menatap kearah Fey yang terdiam sendiri dipijakannya. Sementara Liaa terlihat bergetar entah menahan kesal atau menahan tangis, atau malah merasa takut. Telapak tangannya memegang pipi kirinya erat. Terasa perih disana.
“Udah dari dulu dulu tangan Gue gatel buat nampar Lo“ gumam Axness puas “Sekarang baru kesampaian!“ tambahnya.
“Setan Lo!“
“Gue manusia bodoh! Lo yang nggak waras. Nggak bisa bedain apa antara setan sama manusia? Goblok!“
“Lo sama setan nggak ada bedanya“
Axness terbahak keras. Bahkan dia bertepuk tangan ala anjing laut karna sanggahan itu.
“Berarti Lo sama orang nggak waras juga nggak ada bedanya yah!“ timpal Axness meringis “Bedain setan sama manusia aja nggak bisa. Gimana bisa bedain yang baik sama yang buruk coba? Hah? Kasian Gue sama idup Lo!“
“Setan“ sumpah Liaa geram. Dia menatap Axness lurus dan seakan akan ingin membantai Axness hidup hidup. Sedangkan yang di tatap acuh saja. Bahkan menyeringai tipis.
“Gue manusia bego'!“
“BITCH!“
“Tobat Lo sono! Tuh musholla nggak jauh dari sini. Keliatan tuh pagernya warna ijo. Banyakin berdo'a Lo biar nggak makin gila!! Sono. Infak sekalian. Tu kotaknya ada!“.
Lalu setelahnya dia beranjak menjauh dengan terlebih dahulu tersenyum sinis kearah Liaa. Niat awalnya yang ingin kekamar mandi malah hilang karna harus meladeni gadis kurang waras itu. Meninggalkan Fey yang menggigit bibirnya karna ketakutan dan ngeri sendiri mengingat kejadian barusan. Sementara Liaa masih berusaha meredamkan marah dan kesalnya.
“Sangar ternyata!“
Aldi yang berdiri tidak jauh dari sana bergumam tanpa dia sadari. Menatap Geroo dan Randy bersamaan. Lalu meringis menyaksikan ekspresi kedua sahabatnya yang juga sama seperti ekspresinya.
Meringis kasihan!.
"Tobat Lo sono! Anjirr tu cewek. Jlep banget! Damage nya nggak nahan" gumam Geroo sambil bertepuk tangan ala bocah.
"Si Liaa ampe ditampar astaga. Perih nggak tuh?"
“Aness kan itu?“
“Aness?“
“Axness!“ ulang Randy memperjelas “Axness Julio Gabriella? Anaknya pak Julio?“
Aldi dan Geroo saling menatap.
“Kok tumben Lo bisa tau temen sekelas selain kita berdua!“ tanya keduanya bersamaan.
Randy tersenyum tipis sambil menggerak gerakkan kedua alisnya. Menatap wajah Aldi dan Geroo yang saat ini meminta penjelasan.
“Nanti nanti deh Gue jelasin! Kalau ada waktu“
“Sekarang aja kenapa?“
“Gue ada urusan“ respon Randy dan menjauh dari anak tangga tempat mereka menonton adegan barusan.
Dan yang membuat Aldi dan Geroo saling memasang ekspresi tak percaya adalah arah yang dituju Randy sekarang.
Ke arah Lia!
Gila ni orang!
Cari mati!!.
“Baru habis perang ya Lo? Perang dunia tiga?“ tanya Randy yang tidak terintimidasi dengan ekspresi datar gadis itu "Tadi disuruh tobat? Ke musholla? Kok belum berangkat Lo pada?" tambah Randy terkikik.
Liaa mendelik kesal. Sebelah tangannya masih menutup bagian pipinya yang terkena tamparan barusan.
“Urus aja urusan Lo sendiri bisa nggak?“
“Nggak bisa! Gue sukanya ngurusin urusan orang lain“ respon Randy polos "Apalagi kalau menyangkut the most chilling woman kayak Lo ini! Tranding topic!!"
“Cari orang lain sana!"
"Gue maunya Lo Liaa"
"Apasih Lo? Minggir nggak!" bentak Liaa mendorong tubuh Randy yang menghalanginya menjauh.
“Sampai ada stempel lima jari segala loh dipipi kiri! Keren!“ tambahnya mengangkat dagu gadis itu.
Liaa segera menepis tangan Randy. Menarik Fey menjauh dari sana. Meninggalkan Randy yang spontan tertawa lepas karna ekspresi gadis itu.
“Gue aja yang cowok belum pernah dapet stempel lima jari. Lah Lo? Belum apa apa udah dapet“
“Lo mau Gue kasih?“ geram Liaa berbalik. Mengangkat telapak tangan kanannya, mengarahkannya ke Randy.
“NGGAK THANKS!“.
~~~~~
Stempel lima jari.
Gimana rasanya ya?
Comment readers!
SeeYouNextWeek!.
By @ardianwiratama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brandal (ter)hormat!
Romance"Entah takdir atau gimana Gue nggak tau pasti. Tapi yang jelas, Gue tertarik sama gadis itu. Pemilik nama Axness Julio Gabriella dan dia, buat Gue lost control tiap hari! Mungkin aja Gue mulai gila. Rasanya rel yang sekarang Gue jalani itu udah nyim...