Tidak berapa lama....
Limario datang dengan Wendy mereka tertawa riang
.
.
.
.
.
."Hei Bam, aku mendengarmu. Apa tidak bisa sedikit saja kau berpikir positif tentangku." Teriak Lim
"Hahahahhahaha, Lim. Santai saja mereka tidak mudah ku racuni." Jawab Bambam
"Hampir saja aku berlari dari balkon dan menabrakmu. Oh ya Jen, apa kau suka bunga ? Hmm ya bunga apa saja." Lanjut Lim
"Bunga ? Lim semua wanita menyukai bunga. Bunga apa yang kau maksud ? Kau ingin memberiku bunga ? Jawab Jennie penuh percaya diri
" bukan itu yang di maksud Lim, Jen. Tapi apa kau suka menanam bunga di pot ? Karena kami lihat banyaaaaak sekali bunga di balkon ?" Wendy ikut bicara
"Hahahahhahaha." Tertawalah Jisoo, Chaeng, Bambam, Akmu dan Somi
"Penuh percaya diri sekali kau Jen." Seru Bambam pada Jennie
"Aku bahkan mengerti apa yang dimaksud Lim. Jennie ada apa denganmu ?" Chaeng menanggapi
Jennie menjadi bulan - bulan teman - temannya. Mukanya berubah menjadi merah padam dan tampak seperti sangat malu akan ucapannya. Tampak dari raut wajahnya ingin mencekik Bambam yang sukses mem-provokatori yang lain. "Bambam, awas kau." Mungkin itulah yang dikatakan Jennie dalam hati.
Tapi semua bullying teman - teman Jennie seketika berubah menjadi sebuah cuitan menggoda saat Limario membenarkan pertanyaan Jennie mengenai Bunga yang akan diberikan Limario kepadanya. Sungguh romatis scene yang belum pernah Jennie alami sebelumnya.
"Hei kalian, sudah.. sudaahh.. yang dikatakan Jennie benar. Aku ingin sekali memberikan mawar ini padanya (mengambil sesuatu dari kantong belakang celana), Maaf Jen aku
memetiknya tanpa ijin." Jawab Lim sambil memberikan bunga itu pada Jennie. Jennie pun mengambilnya dengan mata yang berbinar dan wajahnya yang berseri karena malu akan perlakuan Lim dihadapan temen - temannya."Lim, sejak kapan kau memetik bunga itu ?". Tanya Wendy
"Ohhh.. aku melihat bunga itu dan langsung teringat Jennie, di balkon saat aku bersamamu. Apa kau tidak menyadarinya Wen?" Lim bertanya
"Tidak Lim." Jawab Wendy singkat
Percakapan antara Wendy dan Lim membuat Jennie tambah berbunga - bunga. Apa maksud Limario memberikan ini untukku. Apa aku pantas ? Bahkan bunga ini saja terlalu indah untukku ? Lim, katakan lagi.. kata - kata manismu itu. Sungguh tak menarik lagi laki - laki lain selain dirimu.
Jennie mencium bunga pemberian Lim, yang membuat teman - teman lain berkomentar."Lim, nampaknya Jennie mulai menyukaimu. Lim dekati Jennie Lim." Kata Akmu
"Aaahhhh... akhirnya rival ini menjadi calon pasangan yang menggemparkan Seoul." Ucap Somi menimpali Akmu
"Kalian jangan melebihkan sesuatu, aku biasa saja." Bicara Jennie sangat terlihat kebohongannya
"Kau tidak sedang berbohong kan Jen, matamu bicara loh, kau tidak bisa membohongi kami." Chaeng menanggapi tanpa ragu
"Jiso bela aku, daritadi aku terpojok disini." Sungguh Jennie merasa tak enak dengan Wendy karna sedari tadi Wendy hanya terlihat tak berselera. Jennie teringat betapa antusiasnya Wendy saat menarik Lim ke balkon tapi perubahan terjadi ketika mereka turun dari balkon.
Semakin meyakinkan Jennie bahwa tidak hanya angin yang dicari mereka berdua tetapi mungkin kepastian akan hati Lim pada Wendy. Sementara Lim hanya terlihat selalu tersenyum ke arah Jennie dan sikapnya seolah berubah. Lim berubah menjadi sosok laki - laki yang diidamkan Jennie. Mata Lim benar - benar membius total hati Jennie Kim bahkan tidak ada percakapan diantara mereka tetapi mata mereka seperti saling bertatap dan melemparkan senyum ke satu sama lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Limario
FanfictionMencoba memberikan bacaan yang pas dan enak buat wattpaders.. (13+) Bercerita tentang Limario dan kekasihnya... romantisme, humor dan keceriaan yang dapat membawa pembaca larut dan membayangkan sosok Limario yang nyata. Currrent main cast : Limario...