Limario

Wendy

Limario semakin tak bersemangat karena percakapan yang di lakukannya bersama Jennie semalam. Sungguh tak berselera dia untuk bekerja ataupun kuliah. Limario menyesali kebodohan dirinya yang terlalu lama menunggu dan tak berterus terang kepada Jennie akan maksud dan tujuannya selama ini.

"Kalo seperti ini, bagaimana aku bisa fokus."

"Jen, apakah yang selama ini kau berikan hanyalah fake ?"

"Aku harus apa ? Lusa sudah akhir pekan."

"Limario. Bodohnya dirimu. Hilangkan kesempatanmu dengan Jennie."

"Apa aku harus menangis ? Jennie satu - satunya wanita yang aku harapkan saat ini."

"Ahhh.. tapi kan aku tak bertanya mengenai laki - laki itu. Mungkin Jennie mau memberikan surprise padaku." Hiburnya

"Tapi aku kenal Jennie lama, dia bukan tipe wanita seperti itu."

"Aarrrrgghhttt." Ucap Lim sambil mengacak - acak rambutnya

Lim tidak mengetahui bahwa dirinya diperhatikan Sehun, akhirnya Sehun bertanya pada Lim

"Kenapa si Lim?

"Gak apa - apa."

"Serius ni ?"

"Iya"

"Bohong banget."

"Engga."

"Udah cerita saja. Ganggu banget soalnya muka kau."

"Serius Sehun, gak apa - apa. HyunA gimana ?"

"Gimana apanya ?"

"Kemarin kau dating kan ? Jujur saja kau Sehun."

"Yeee, gak dating. Kan kau tau Lim dia sudah memiliki kekasih. Masa iya aku jadi perusak. Emank aku laki - laki gak laku." Jawabnya

"Lohhh, kemarin bukannya kau terus - terusan meledek HyunA ya. Aku denger semuanya Sehun." Goda Lim

"Yang mana ?"

"Peluk aku donk HyunA, sini.. sini.. oppa ajak jalan." Mempraktekan Sehun

"Hahahahahahahahah. Gagal aku Lim berpura - pura di depanmu Lim. Ketahuan soalnya."

"Setia itu lebih baik Sehun."

"Siapa nih ? Aku atau HyunA ?"

"Kalian lah."

"Aku akui kemarin aku cuma butuh teman saja dan Dia juga memiliki alasan yang sama denganku, akhirnya kita hang out bareng. Bukan dating seperti yang kau katakan tadi. By the way Wendy bagaimana ? Sudah lama sekali dia tak jadi obrolan kegalauanmu."

"Aku tidak galau dengan Wendy. Sudah lama juga aku tak berhubungan dengannya. Mungkin aku membuat kesalahan padanya."

"Maksudmu salah bagaimana Lim ? Aaaaahhhhhhh aku tau, kau dan dia....................." menghentikan obrolan lalu melirik ke arah Lim dengan menyipitkan mata dan menyunggingkan senyum

"Ehhhhh... biasa saja lihatnya. Aku tidak seperti itu Sehun."

"Yasudah cerita saja, tidak baik jika memiliki masalah dan kau menahannya sendiri. Wendy marah padamu ? Karena apa ?"

"Baiklah aku mencoba bercerita semuanya, kau hanya mendengarkan saja. Jangan komentar apapun."

"Oke"

"Jadi hampir 3 atau 4 bulan lalu teman high school aku ngadain party dirumahnya namanya Jennie. Jennie dulu rival aku di high school. Anehnya dulu aku biasa saja dengan Jennie, aku tak memiliki perasaan apapun sampai pas party kemarin dia berubah jadi Jennie Kim yang amazed me. Dia cantik banget dan masuk kriteria / list buat jadi pacar. Singkat cerita semalem aku nelpon Jennie maksudnya aku mau ungkapin tadi malam dan sialnya pas aku tanya masalah ada yang lagi deket gak sama dia, dia jawab "ada". Begitu tau akan hal itu, aku tidak memiliki semangat apapun Sehun." Urai Lim