Part 7

1.6K 221 24
                                    

“apakah Minseok menangis separah itu?”

tanya Hoseok ragu memandang Chanyeol yang mengendarai mobil itu dengan konsenterasi.


Chanyeol mengangguk.

“aku sangat iba melihatnya seperti itu. dia bahkan menolak makan. Kau tahu Seok, kami sudah melakukan yang terbaik untuk menjaga dia. Aku harap ketika aku melihatnya kau tidak berpikir buruk tentang kami kata Chanyeol

Hoseok menggeleng

“kalian orang tua kandung Minseok, kalian pasti tahu yang terbaik untuknya” kata Hoseok


Chanyeol mengangguk.


Chanyeol berbelok ke peternakan tak terurus didekat rumah Chanyeol dan Baekhyun. Ia memarkirkan mobilnya dan segera keluar. Hoseok mengikuti langkah Chanyeol.




“Hoseok, kau mencintai Taehyung?” tanya Chanyeol tiba-tiba




Hoseok tidak menjawab, perjanjian persahabatan mereka. Cukup merekalah yang tahu.



Hoseok terus mengikuti langkah Chanyeol hingga mereka sampai ke dalam rumah. Di dalam rumah Hoseok melihat Baekhyun yang hanya terduduk lesu di depan tv dan Minseok yang sedang tertidur.




Tertidur dengan sangat pulas.






Hoseok mengernyit “dia tidak menangis” kata Hoseok pelan.

Baekhyun menoleh saat mendengar suara Hoseok.



Lalu ia mulai menangis.
Hoseok lebih bingung dari sebelumnya.
Dan beberapa saat kemudian pandangannya gelap.






















“apakah dia menyetubuhimu seperti ini?”

Hoseok mendesah dengan serak mengikuti setiap gerakan masukan dan dorongan dari pinggul Chanyeol. Tangannya menggenggam erat bahu Chanyeol, cetakan kuku pada kulit yang berkeringat itu tidak dapat terelakkan. Tangan yang dengan kencang melebarkan bongkahan bokong Hoseok untuk dapat memasukkan kejantannya lebih dalam, dan tersenyum miring senada dengan nafas Hoseok yang tersentak.




Tangannya terikat dengan sangat keras dan matanya ditutup dengan erat.



“jawab aku sayang, apakah ‘suamimu yang tampan dan sempurna’ membuatmu merasa nikmat seperti ini?”




Dia menekankan setiap katanya dengan menyeretkan jarinya diantara bibir lubang Hoseok, merasakan bagaimana ketatnya lubang Hoseok diantara kejantanannya.
Tersirat kedengkian dalam suara Chanyeol.






“t-tolong b-berhent-i. Aku m-mohon”

Oh sial.



“desahanmu menjelaskan bahwa kau adalah pelacurku, Seok”




Chanyeol menggeram lalu mengeluarkan kejantanannya dari dalam Hoseok dan melempar Hoseok ke atas kasur. Dia bergerak merangkak tepat di atas Hoseok, dengan tatapan ingin mengancurkan sosok yang di bawahnya ini. Chanyeol kembali membuka paha Hoseok, menampilkan lubang Hoseok yang merah dan lecet, serta nampak berkilau dengan lube yang terus meluruh. Hoseok menggeliat protes, rasanya begitu sakit dan harga dirinya begitu terluka.


Pipi Hoseok merah menyala, yang membuat Chanyeol lebih bringas, ia memasukkan jarinya kedalam lubang Hoseok, dan tanpa menunggu Hoseok beradaptasi dia mulai menggerakkan jarinya, kembali merengangkan lubang Hoseok yang sempat kembali mengetat.


발견 - DiscoveryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang