Part 24

1.3K 208 60
                                    

“Hoseok-ah, ada yang datang menjemputmu” kata Jungkook pelan mengguncang Hoseok.




Hoseok membuka matanya perlahan, ia benar yakin ia tertidur dengan tidak eloknya diatas sofa Jungkook. Lehernya sedikit nyeri karena tertidur dengan sembarangan, kepalanya sakit sekali.


Mungkin karena dia sudah terlalu banyak minum minuman keras.

Hoseok perlahan mendudukkan diri dan menatap Jungkook “Tolong ambilkan air” katanya serak sekali, seakan pita suaranya sudah terendam minuman keras.

Jungkook menyerahkan segelas air dingin yang serasa membilas semua kegilaan Hoseok, yang serasa setidaknya membersihkan jiwanya dari minuman keras sialan itu.

Hoseok menyerahkan gelas kosong itu kembali kepada Jungkook, namun bukan tangan Jungkook yang mengambil gelas yang digunakannya, melainkan tangan Taehyung yang seharusnya tidak ada disini yang sekarang mengambil gelas kosong dari genggaman tangan Hoseok.

Hoseok menyipitkan matanya dan segera menggosok matanya dengan cepat.

“Taehyung?!” kini ia membolakan matanya, ia menatap Jungkook dan Taehyung yang berdiri tak saling jauh.

“Apa-apaan ini?!” Hoseok betul kesal.

Kenapa ada Taehyung Disini?

“aku yang memanggi—“ belum selesai Jungkook menyelesaikan kalimatnya.



Kini semua terdiam.

Jungkook terdiam membisu di tempatnya, sebelum ia benar-benar sadar Hoseok telah menarik Taehyung keluar dari apartemennya.

Jungkook terlalu fokus pada rasa perih pada pipinya yang tak lama diberikan Hoseok.

Tamparan Hoseok membungkamnya.

Mungkin Jungkook memang sudah melewati batasnya.
Tapi bukankah Hoseok juga sudah melewati batasnya?






Tidak perlu pemaksaan untuk membuat Hoseok masuk kedalam mobil. Taehyung dengan senang hati tidak dulu menyentuh Hoseok saat ini. Jelas sekali Hoseok sedang berantakan.






“untuk apa kau datang?” tanya Hoseok kesal
“Kau ingin menertawaiku? Kau ingin mamakiku? Kau ingin mengejekku? Seorang Jung Hoseok yag berantakan yang terus menimbulkan drama. Sudah kau putuskan kita bercerai?” tanya Hoseok








Taehyung marah, tapi bagaimana ia meladeni seorang pria yang mabuk sperti Hoseok. Sangat tidak etis bertengkar dengan orang mabuk. Kalaupun mereka berteriak satu sama lain, baiklah itu saat keduanya sedang waras.









“ayo bercerai! Ayo bercerai! A-ayo bercerai! Ayo b-bercerai! A-ayo b-bercerai!” teriak Hoseok terus dalam mobil yang terus berjalan itu. Taehyung ingin sekali menutup mulut besar Hoseok sekarang juga.







“lalu kau mau kemana?” tanya Taehyung lembut.


Sungguh ia berjanji pada dirinya untuk tidak terbawa dalam kegilaan Hoseok saat ini.




“kemana-mana” jawab Hoseok apa adanya.





“setidaknya jika kulepaskan kau, kau sudah punya back up plan. Aku tidak akan melepaskan mu begitu saja kau tahu” jawab Taehyung






“a-ak-aku akan pergi ke J-Jungkook!!” teriak Hoseok.





Namun kurang mantap, kata yang ia teriakkan begitu ragu, sampai Taehyung saja benar yakin bahwa Hoseok hanya asal bicara.
















발견 - DiscoveryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang