Part 12

1.5K 232 33
                                    

“aku ingin bersama ibu” rengek Minseok

Taehyung terlalu malas untuk meladeni seorang anak kecil dengan kemarahan yang meledak-ledak. Seharusnya dia bisa mengontrol dirinya dan tetap terlihat keren seperti yang dilakukan Taehyung. Minseok adalah keturunan keluarga Kim seharusnya dia bisa bertindak seperti salah satu keluarga Kim. Seharusnya dia dapat duduk dengan baik dan tidak menangis dan meronta seperti yang sedang dia lakukan sekarang.

Seharusnya Minseok tidak mempunyai mata yang besar dan pipi gembul yang bergerak lembut ketika dia mulai merengek

Ah mengingatkan Taehyung pada seseorang  saja.

Taehyung jadi tidak tega.

Ia mengusap pipi Minseok lembut.
“ayo, kita ke Baek” ajak Taehyung
Dan dengan hitungan detik kini Minseok menangis lebih menggila.

“bukan Baek!! Aku mau ibu!! Ibu!! Ibu!!” teriak Minseok.

Taehyung menghela napas kasar. Mungkin hatinya luluh  tapi fakta bahwa ibunya itu bukan Hosoek tidak luluh sama sekali.

Mungkin baru 4 bulan. Oh mungkin sebaiknya kita tidak menggunakan kata 'baru’ karena itu akan menyakiti Minsoek. Minseok sudah menghitung hari demi hari, menghitung bahwa sang ibu sudah meninggalkannya setidak nya sudah 100 tahun yang lalu.

Minseok rindu sekali.

Minseok rasanya sudah sangat tua untuk menunggu sang ibu. Ibu tidak pernah kembali. Ibunya tidak pernah muncul.

Minseok berulang kali bertanya pada sang ayah, kemana gerangan sang ibu tapi sang ayah juga tidak tahu.

Tapi Minsoek curiga. Betapa curiganya dia. Dia yakin sang ayah menyembunyikan sang ibu hanya untuk dirinya sendiri. Karena jika Minseok lihat-lihat, sang ayah baik-baik saja. Pasti sang ayah yang menyembuyikan sang ibu dan ketika dia merindukan sang ibu, sang ayah bisa mengendap-ngendap dan memeluk sang ibu hanya untuk dirinya sendiri. Minseok yakin sang ayah tidak mau berbagi.

Tapi kecil pengetahuan sang anak untuk mengetahui bahwa sang ayah juga menginginkan hal itulah yang terjadi dibandingkan fakta bahwa sang ibu pergi tanpa petunjuk apapun.

Siapa lagi didunia ini yang memiliki bibir berbentuk hati, jari jemari yang begitu lembut, tubuh tinggi dan ramping dan mata yang besar sepertinya. Minseok juga tidak mungkin tidak mengenal rambut lembut cokelat milik ibunya dan siapa lagi yang memiliki suara tawa yang mengundang selain ibunya? Hoseok?

Minseok rindu sekali. Dia ingin bertemu dengan sang ibu.












Kalau ditanya Taehyung juga. Taehyung juga rindu.





Taehyung ingat benar bagaimana dia di telepon pagi-pagi buta hari itu. Rasanya sudah lama ia tidak mendengar teriakan sang ibu. Mungkin terakhir kali adalah saat sang kakak benar-benar dimaki dan diusir dari rumah. Yah mungkin sudah lebih 7 tahun yang lalu? Taehyung tidak menyangka bahwa ia dapat memicu teriakan dan tangisan yang hampir sama seperti yang ibunya lakukan terhadap sang kakak.
Penyebabnya juga tidak berbeda.
Penyebabnya karena sang menantu.

Taehyung yakin Hoseok telah menjelaskan semua hal kepada sang ayah dan ibu. Mungkin karena itu maka kini dia harus duduk dengan tegak dihadapan sang ayah dan ibu. Mungkin mereka telah meluangkan waktu untuk berbicara adengan Taehyung. Mungkin ini adalah masalah yang besar sehingga mereka berdua kini berada dihadapan Taehyung.

Taehyung menghela napas pelan.

Rasanya agak sesak melihat sang ibu yang terus menangis dihadapannya dan sang ayah yang berhenti berucap dan hanya menatapnya dengan dingin, seakan menuntut jawab.

Tapi jawaban apa yang mereka inginkan? Jawaban apa?

Jawaban bahwa ia begitu menyayangi sang kakak yang membuatnya mengenyampingkan kasus asusila yang menimpa pasangan hidupnya? Mungkin jawaban itu.

Tapi harusnya itu tidak harus dipertanyakan lagi. Ayah dan ibu sudah tahu.

Atau mungkin mereka tidak tahu
Mereka bahkan tidak tahu bahwa sang kakak masih hidup.

Tidak, sang ibu bersikukuh ia hanya memiliki satu anak, mengetahui bahwa suami berengsek sang anak yang tak dianggap itu yang merusak pernikahan Taehyung membakar darah sang ayah dan ibu.
Sudah cukup ia kehilangan anak pertamanya. Seharusnya keluarga Kim tidak harus kehilangan satu lagi bagian keluarga mereka.

Mungkin Taehyung tidak bisa membawa sang kakak ipar kedalam penjara. Tapi sang ayah dan ibu mampu melakukannya dan akan melakukannya.

Meskipun, meskipun si berengsek telah masuk kedalam penjara, Akankah Hoseok kembali? Tapi untuk apa juga?

Sang ibu menyayangkan. Hoseok mencintai Minseok lebih dari apapun. Mencintai sang ayah dan ibu mertua dengan segenap hati. Ia juga mungkin akan mencintai Taehyung, yah suatu hari nanti. Tapi Kenapa Taehyung melepaskannya begitu saja? Kenapa?






Next Chapter 🔜













Note :
Jadi gais, Hoseok is the definition of pretty

Note :Jadi gais, Hoseok is the definition of pretty

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


발견 - DiscoveryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang