Ch 10 (end) - Tanpa Jarak

7.5K 607 71
                                    

Jimin mengelus perutnya, bertanya-tanya kapan anaknya akan lahir setelah mendapat kabar kalau baekhyun sudah melahirkan.

Ternyata, chanyeol menikah dengan baekhyun pada awalnya bukanlah karena cinta melainkan anak yang sudah terlanjur hadir diantara mereka. Makanya, baekhyun lebih dulu melahirkan daripada jimin.

"Sayang, ayo masuk. Katanya ingin melihat bayi mantan pacarmu itu."

Jimin memukul bahu jungkook, masih saja dia membahas masa lalu yang suram.

"Kami sudah selesai tahu."

Kata jimin sambil mengerucutkan bibirnya.

"Kapan? Kudengar kalian belum putus sampai sekarang."

Jimin memutar matanya. Yang benar saja, dia bahkan sedang hamil anaknya jungkook, tapi malah digoda seperti ini?

"Kalau kubilang iya kami masih pacaran, nanti oppa marah dan memukul chanyeol hyung lagi."

Cibir jimin.

"Berarti iya atau?"

"Chanyeol hyung sekarang sudah jadi ayah. Masa aku tega merebut seorang ayah dari anaknya?"

"Dulu saja dia tega mengambil ibu dari anakku, siapa tahu saja kau akan mengikuti jejaknya."

Jimin tidak tahu apakah jungkook serius dengan ucapannya atau tidak? Apakah perbuatannya dulu benar-benar membuat jungkook sangat sakit hati? Sehingga sampai sekarang dia masih mempermasalahkannya.

"Ayo ikut aku kedalam."

Pinta jimin.

"Tidak. Kau saja, nanti aku malah marah-marah tidak jelas didalam sana."

"Oppa, baik aku dan channie hyung sekarang sudah tidak bisa bersama. Didalam sana, ada istri dan anaknya channie hyung. Aku juga, bukankah yang kubawa bersamaku ini adalah anakmu? Kita bahkan membawa taehyung kesini. Kenapa tetap saja berpikir kalau aku dan channie hyung masih ada hubungan?"

Jungkook terdiam.

"Ayo masuk.."

Jimin menggenggam tangan jungkook, lalu masuk kedalam ruang rawat baekhyun bersama taehyung yang mengekorinya.

"Hai, hyung."

Sapa jimin pada chanyeol yang berdiri didekat ranjang rumah sakit.

"Hai.. Jimin..."

Suasana menjadi canggung disana, sampai kemudian suara taehyung memecahkan keheningan.

"Wah adik bayi sedang mimi susu!"

Seru taehyung, senang.

"Nde, tae-tae."

Chanyeol memangku taehyung untuk melihat bayinya lebih jelas.

"Siapa nama adik bayi ini, om yoda?"

"Namanya Park jimin."

Jimin mengaduh karena jungkook meremas tangannya.

"Oppa..."

Jimin tahu jungkook pasti marah karena mendengar nama yang disebutkan chanyeol. Walaupun marganya berbeda dengan jimin, tapi memberikan nama jimin pada bayi itu tentu saja membuat jungkook berpikiran yang tidak-tidak.

"Aku tunggu di luar saja."

Kata jungkook, dia akan pergi tapi chanyeol menahannya.

"Aku ada yang ingin dibicarakan denganmu."

Kata chanyeol, lalu jungkook semakin menatap tajam kearahnya.

"Kau benar-benar cari mati."

Suara jungkook bergetar, menahan emosi yang meletup-letup didalam dirinya.

[End] KesenjanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang