Langsung aja ya,
Di Lapangan SMA Bhakti Surya
Upacara yang disertai amanat yang sanngggaaatttt panjangpun telah usai.
Tapi, protokolnya tiba - tiba bicara"Dimohon kepada semua murid mendengarkan tambahan dari kepala sekolah. Silahkan pak !"
"Terima kasih. Baik, saya akan memperkenalkan seorang murid baru." ujarnya.
"Silahkan nak, perkenalkan dirimu pada teman barumu."
"Baik pak." ucap murid itu.
Telinga gue yang udah males dengerin kata - katanya pun tiba - tiba terbuka lebar ketika mendengar 'murid baru'.
Gue langsung celingak celinguk mencari celah untuk melihat murid itu."Mana sih, gak keliatan lagi !" ucap gue sambil mendengus kesal. Karena gue dibelakang, jadinya gue gak lihat deh. Akhirnya, BODO AMAT LAH !
"Lagian ngapain sih gue pengen liat dia. Walaupun dia laki - laki, pasti juga gak lebih ganteng dari Kaisar. Kaisar kan lelaki paling ganteng sesekolahan ini."
Akhirnya gue mutusin keluar barisan dan mencari 'Two Boys'. Itu julukan gue buat Dylan dan Darren😂. Mereka juga punya julukan buat gue, namanya 'One Girl'😂. Jadi kami bertiga itu geng 'Two Boys One Girl'
Aduhh aduhh,biasalah....
Anak humoris mah suka aneh aneh.Ternyata mereka udah ada di belakang semua murid yang baris.
Terkadang emang sesama sahabat punya pikiran yang sama walau itu dari jarak jauh. Satu pikiran dan satu tujuan.Keren gak, kayak telepati gitu😊."Ehh, kalian liat anak baru itu gak ?"
tanya gue."Ya enggak lah, gue kan di paling belakang. Gimana mau liat !" ucap Darren ketus.
"Gue juga gak liat, anak - anak cewe pada loncat - loncat kegirangan gitu, kayak nonton konser ! Gak jelas banget deh !" jawab Dylan
"Sama dong. Btw Lo marah ya Ren ?" tanya gue lagi.
"Enggak tuh !" ucapnya.
"Yaelah, jangan marah dong. Lagian gue gak sengaja ninggalin lho sama Dylan tadi. Orang cuman baris di belakang emang apa bedanya baris di depan ? Dylan juga gak marah tuh !"
" Terus aja belain dia, gue udah bilang gue gak marah." ucap Darren.
"Ampun deh ni anak, laki kok baperan banget. Shen ada benernya juga, lo kenapa sih akhir - akhir ini gampang marah sama kita, emang kita salah apa ? Kalau kita punya salah ngomong dong, kita kan jadi serba salah." kata Dylan.
"Tumben lo bijak 😂. Bener tuh kata Dylan ngomong aja, gak papa kok. Gue sama Dylan gak bakal sakit hati." kata gue sambil coba membujuk.
"Kalian gak ada salah sama gue kok tenang aja." kata Darren.
Tiba - tiba Dylan nyubit pinggang Darren dan...
"Aww ! Sakit tauk !" erang Darren.
"😂😂😂" gue sama Dylan ketawa puas.
"Kalian jahat banget sih. Hati gue lagi rapuh tauk ! Ups." Ucapnya sambil menutup kedua tangan.
"Ha !! Rapuhh ?? Gak salah tuh ?" kata Dylan sambil tertawa keras.
Saking enaknya nge- jailin Darren, kita gak tahu waktu buat ngobrol. Di waktu perkenalan murid baru dan ditonton semua murid, kini Dylan malah tertawa keras. Akhirnya gue dan 'Two Boys' giliran jadi tontonan semua murid dengan mimik wajah keheranan.
"Dylann !!" ucap gue dan Darren lirih hampir barengan.
"O oww, maaf !!"
Gue dan 'Two Boys' pun hanya tertawa kecil sambil menghilangkan rasa malu.
"Heii yang dibelakang !! Kenapa kalian keluar barisan ? Kenapa kalian tertawa, apa yang kalian tertawai, ha ? Cepat sini maju kedepan !" teriak pak Kepala Sekolah.
"Heh, maju sana !" kata gue
"Ayo semuanya !" imbuh pak Kepala Sekolah.
"Iya pak !!😑"
Kamipun pergi ke depan diikuti pandangan aneh para murid.
Dylan di depan, Darren di tengah, dan gue di belakang. Di depan anak baru itu, gue sempat berkontak mata dengannya. Tapi menurut gue tetep aja gak lebih ganteng dari Kaisar.
Kami baris berjajar dengan malunya."Nah, sekarang ceritakan kepada bapak apa yang kalian lakukan di belakang tadi !"
"Emm.. ann.. itu... mmm..." ucap Dylan terbata - bata. Gue langsung nyidik lengannya saat gue denger di ngomongnya kayak gitu.
"Apaan sih !🙄" kata gue.
"Mereka berdua mengejek saya pak !"
ucap Darren dengan cepat."Mengejek bagaimana ?"
"Emm... masalah pribadi saya pak, bapak gak boleh tahu." ucapnya.
"Kalian ini aneh sekali !"
"Maaf pak." kata kami dengan menunduk.
" Ya sudah, kembali ke barisan masing - masing !"
"Baik." ucap kami serentak.
Gimana readers, aneh gak ??
Moga aja enggak 😅.
Btw, votenya jangan lupa ya 😊Tunggu chapter berikutnya, okyu ?
SeeYouByeBye
KAMU SEDANG MEMBACA
The Love Triangle [END]
Non-FictionHidup dalam kerumitan itu menyusahkan, iya ga? Tapi sayangnya, itu udah jadi taqdirnya. Shen yang seharusnya belajar dan belajar, malah harus mengurusi kisah percintaannya dengan para lelaki. Dylan dan Darren adalah sahabat karibnya. Sedangkan Miko...