Bayangin coba, Kaisar nyamperin gue.Dari dulu gue selalu berharap buat bisa deket sama dia, tapi dia sok cuek bebek gitu.
Apa daya gue sekarang ? Gue lemes banget karena dia senyum² super manis ke gue.
"Ehh Kaisar☺☺ Tumben nyamperin gue ?" gue mendahului penbicaraan.
"🙂 Santai aja kalik gak usah grogi gitu." jawab Kaisar.
Aduhh malu deh gue ! Kelihatan kalau gue tuh grogi pas deket sama dia.
"😅😅 Btw, mau ngapa in nih ?" gur nanya lagi
"Gue mau jenguk in lo aja🙂."
"Ha ?" gue bingung
Sejak kapan tradisi jenguk orang sakit pas udah sembuh diadakan ?
"😆 Lo mah lucu deh ! Gue kan udah sembuh, masa baru mau jengukin ?"protes gue
" Gak masalah kan ?" Kaisar gak suka pembantahan
"Enggak sih🙁. Btw, lo perhatian banget ma gue ?"
"Ga usah GR deh ! Gue gak enak aja, yang lain pada kasih salam, senyum, hadiah, dll, masa gue enggak !"
"😒😒 Okyu deh. Ehh lo liat Darren ma Dylan gak ?" gue
"Emm🤔🤔 Enggak🙃"
"Bener ?"
"Iya lah !" jawabnya
"Ya udah."
Dialog itupun berangsur angsur memudar.
Diapun pergi.
"Gitu doang ? Padahalkan gue masih pengen ngobrol sama dia🙁" batin gue
"Hoyy Shenn !!" teriak Miko dari kelas
"Paan sih !" jawab gue
"Sini, gue mo ngomong bentar !"
"Idihhh ogat banget ! Lo aja yang kesini !"
Entah dengan terpaksa atau tidak, dia nyamperin gue.
"Jadi, mo ngomong apa ?" tanya gue
" Lo suka ya sama Kaisar ?" tanya Miko
"Kalau iya kenapa ? Kalau enggak kenapa ?" jawab gue
"Beneran Shen ! Lo suka sama dia ?"
"Kalau iya kenapa ?"
Miko gak jawab.
Beberapa detik kemudian.
"Jangan² lo... cemburu iya ??" goda gue
"Awas jatoh ! Gak banget deh kalau gue cemburu ma dia !" jawabnya
"Jelas gue cemburu dong Shen😣" batin Miko
"Ngapa sih nanya² !"
"Please Shen lo gak boleh suka ma dia. Dia itu udah per-"
"Aduhh hampir aja gue keceplosan." batin gue
"Per apa ? Lo gak usah pengaruh in gue buat gak suka sama orang yang gue suka ya !" ancem gue
"Shen, please Shen...." Miko ngerujuk
"Udah lah !" gue duduk ke tempat duduk.
...........
Pelajaran telah usai dan waktunya istirahat.
Gue pergi ke kantin sendirian. Gue oesen makanan dan duduk di meja paling tengah.
"Darren ma Dylan mana sih ? Lupa pa ya ma gue ?" batin gue sambil nengok kanan kiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Love Triangle [END]
Non-FictionHidup dalam kerumitan itu menyusahkan, iya ga? Tapi sayangnya, itu udah jadi taqdirnya. Shen yang seharusnya belajar dan belajar, malah harus mengurusi kisah percintaannya dengan para lelaki. Dylan dan Darren adalah sahabat karibnya. Sedangkan Miko...