Jeff the killer#5

8 1 0
                                    

Troy mengayunkan pisaunya,namun Jeff dapat menghindar dan kemudian menghantamkan pipa besi dari tempat handuk ke wajah Troy.Troy berhasil dibereskan,hanya tersisa Keith.Keith lebih lincah,dia berhasil menghindar ketika Jeff mengayunkan pipa besinya.dia menjatuhkan pisaunya dan mencengkeram leher
Jeff,dia mendorongnya ke dinding. Namun sebuah lotion untuk bleaching jatuh dan mengenai mereka berdua,mereka kelabakan, namun Jeff dengan sigap membersihkan mukanya dan meraih pipa besi menghajarkannya kembali ke kepala musuhnya.Keith menggelepar sekarat,bermandikan darah.namun kemudian keith tersenyum jahat.
“Apa yang lucu?”tanya Jeff.
Keith mengeluarkan sebuah korek dan menyalakannya,“yang lucu adalah,kamu berlumuran bleach dan alkohol”mata Jeff terbelalak ketika kemudian Keith melemparkan koreknya ke arahnya.

Api pun segera berkobar di seluruh tubuh Jeff,alkohol menambah nyala api dan bleach membuat kulitnya mengelupas.Jeff berteriak dalam kesakitan.dia berguling untuk memadamkan apinya,namun tidak berhasil.alkohol membuatnya benar- benar terbakar,dia berlari menuju lorong dan turun dari tangga.semua orang yang ada mulai berteriak panik ketika melihat Jeff.Jeff terjatuh dan nyaris tewas,hal terakhir yang dia lihat adalah orang tuanya dan orang lain berusaha memadamkan api dari tubuhnya.tidak lama kemudian dia jatuh pingsan.

Ketika Jeff siuman,dia mendapati seluruh tubuhnya diperban.dia tidak bisa melihat apapun,dia merasakan nyeri di bahunya dan pedih di sekujur tubuhnya.dia berusaha bangun, namun kemudian dia menyadari ada selang di lengannya.ketika dia bangkit,selang tersebut lepas dan perawat buru buru mendekatinya.
“Kupikir kamu belum saatnya turun dari ranjang ini”kata perawat,dia membimbing Jeff kembali ke pembaringan dan memasukan kembali selang infus.Jeff duduk,tidak melihat apapun.tidak tahu apa yang ada di sekelilingnya dan setelah beberapa jam kemudian akhirnya dia mendengar suara ibunya.
“Sayang,kamu baik baik saja?” tanyanya.Jeff tidak bisa menjawabnya,mukanya tertutup perban dan dia tidak bisa berbicara. “Oh sayang,aku punya kabar baik. Setelah beberapsaksi mengaku bahwa Randy dulu yang menyerang kalian, kini liu dibebaskan”hal ini hampir membuat Jeff meloncat kegirangan, namun dia teringat selang infusnya. “liu akan keluar besok dan kalian akan bisa bersama kembali”Ibu Jeff memeluk putranya dan berpamitan pergi.

Beberapa minggu selanjutnya keluarga Jeff datang berkunjung,saat itulah waktunya perban di seluruh tubuh Jeff dijadwalkan untuk dilepas. Ketika dokter mulai membuka perbannya semua yang ada mulai merasa tegang.mereka menunggu sampai seluruh perbannya dilepas, sampai saat ketika perban di sekitar kepalanya nyaris dibuka.mereka menunggu semuanya dengan amat sangat tegang dan khawatir.
“mari kita berharap yang terbaik” kata dokter,dia melepaskan perban dan menunjukan wajah Jeff yang terluka karena terbakar.Ibu Jeff berteriak ngeri ketika melihat muka anaknya.Liu dan ayahnya diam tercekat,nampak sangat shock dengan keadaan Jeff.
“Apa yang terjadi dengan wajahku? Tanya Jeff,dia bergegas turun dan menuju kamar mandi.dia bercermin dikamar mandi dan melihat wajahnya yang kini nampak hancur dan aneh,bibirnya terbakar sehingga nampak merah sekali.kulit wajahnya terkelupas dan menyisakan warna putih yang mencolok dan rambutnya berubah dari coklat menjadi hitam pekat.dia perlahan meraba wajahnya, sungguh terasa halus.dia melihat ke arah keluarganya,kemudian kembali memandang wajahnya di cermin.
“Jeff” kata liu,“tidak begitu buruk kok“.
“Tidak buruk?”kata Jeff,“ini sempurna!”seluruh keluarganya tentu saja sangat terkejut dengan penuturan Jeff ini,Jeff mulai tertawa terbahak bahak.

Keluarganya melihat mata dan tangan kirinya tampak berkedut.
“Errr,Jeff kamu tidak kenapa-kenapa?”baik baik saja?“.
“Aku tidak pernah merasa segembira ini!Ha ha ha ha haaaaaaaaa…,lihat aku!wajah ini sungguh sangat menggambarkanku!”Jeff tidak bisa berhenti tertawa.

Apa yang menyebabkan semua ini? Ketika Jeff berkelahi dengan Randy, dia kehilangan kendali akan dirinya. kewarasannya hilang berganti dengan nafsu membunuh.sekarang yang tersisa dari jeff hanyalah seorang mesin pembunuh yang gila,namun pada saat itu orang tuanya belum menyadarinya.
“Dokter,apakah anaku baik-baik saja?maksudku dengan pikirannya!”kata Ibu Jeff.
”ini semua normal,kelakuannya identik dengan pasien yang terlalu banyak menggunakan penghilang rasa sakit.jika kelakuannya tidak berubah dalam beberapa minggu segera kontrol kembali,kami akan memberinya tes kejiwaan”.
“Oh terima kasih dokter”.ibu Jeff kemudian mendekati Jeff.
“ayo sayang,sudah saatnya pulang”Jeff berpaling dari cermin,wajahnya masih membentuk sebuah senyum seperti orang tidak waras.
“Ok bu,ha ha haaaaaaaaaaa!!!”Ibunya merangkul Jeff dan membantunya mengenakan baju.

“ini baru saja diantar” kata wanita di front desk.Ibu Jeff melihat baju yang dikenakan sebelumnya oleh Jeff,Ibu Jeff kemudian memerintahkan anaknya untuk mengenakan kembali baju itu yang kini telah bersih.sebuah baju dan celana hitam kemudian mereka pergi,tanpa menyadari bahwa sat itu adalah hari terakhir mereka.

HororTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang