SEQUEL (PART BONUS)

834 67 34
                                    

Happy Reading !








[2 Tahun Kemudian]

Seorang anak kecil laki-laki sedang berlari menuju ke kamar orang tuanya sambil membawa 2 mainan robotnya, sambil tergesa-gesa dengan seseorang di sampingnya yg menuntun. Anak itu membuka pintu kamar dengan senyum sumringah di bibirnya yg kecil

Dia langsung meletakkan mainan'nya di nakas ruangan itu, lalu menaik'i tubuh ayahnya dan membangunkannya dengan suara lucunya

"Appa... banun... banunnn... Appa..." ucap anak kecil itu dengan mencium hidung mancung sang ayah

Merasa tidak ada respon dari sang ayah, anak kecil itu sekali lagi memanggil ayahnya dengan cara mencium bibirnya

"APPA... tatanya temalin au nanadak Deyan nanain..." (Appa... katanya kemarin mau mengajak Dean bermain...)

Iya... nama anak itu adalah Kim Dean. Dia anak kamu dan Sehun, dia sedang membangunkan Sehun. Tapi sang ayah tetap tidak mau bangun walaupun Dean mencium hidung dan bibirnya. Karena semalam Sehun pulang terlalu larut malam, sehingga membuatnya susah untuk bangun hari ini

Dean yg frustasi karena Sehun tak kunjung bangun, dia pun beralih menatap kamu yg berada di sampingnya dengan mata berkaca-kaca. Iya tadi kamu memasuki kamar kalian berdua bersama Dean yg menggenggam tangan kamu. Mungkin sebentar lagi anak kamu akan menangis, dan benar saja tidak lama kemudian Dean terisak sambil mengangkat tangannya ke atas supaya kamu menggendongnya

Kamu terkikik geli, lalu menggendong Dean. "Jagoannya eomma jangan menangis begitu... cup.. cup.. cup.."

Dean memeluk leher kamu sambil menangis, "Appa hiks... dah oong hiks.. ada Deyan umma hiks... hiks..." (Appa sudah bohong pada Dean eomma)

Kamu menepuk pelan punggung Dean sambil mengayun-ayunkan tubuhnya ke kanan dan ke kiri, setelah Dean sudah sedikit tenang barulah kamu membangunkan Sehun

"Oppa... Oppa... bangunlah, Dean menangis karena menunggu Oppa" ucap kamu duduk di ranjang sebelah Sehun, dan menepuk-nepuk pipinya

Sehun sedikit mengerang dan membuka matanya tepat ke arah kamu, lalu dia tersenyum dan langsung meraih tangan kamu untuk di kecupnya

"Waeeee... sayang ?" tanya Sehun dengan suara paraunya

Kamu menunjuk Dean dengan matamu, sedangkan Sehun yg sudah paham akhirnya bangun dan bersandar pada sandaran ranjang sambil mengucek matanya

"Dean menangis ?" kamu mengangguk

"Yasudah sini berikan Dean padaku..." tangan Sehun sudah terulur dan mengambil alih Dean yg ternyata sudah tertidur lagi dalam dekapanmu

"Eoh... tidur lagi dia" ucap Sehun mengecup pipi gembil Dean, lalu beralih menatap kamu

"Dean tadi mencoba membangunkan Oppa, tapi tidak berhasil dan ujung-ujungnya menangis" ucap kamu menjelaskan yg hanya di respon deheman oleh Sehun

"Maafkan Appa'mu ini sayang... karena tidak memperhatikan kamu..." ucap Sehun berbicara sendiri sambil melihat wajah lucu Dean

Kamu tersenyum ketika melihat Sehun begitu, "Yasudah kalau begitu ayo kita tidur lagi, bertiga disini..." tawar Sehun dengan wajah mesum'nya

"Aku tidak mau" jawab kamu dengan lantang

Sehun mengerutkan keningnya bingung, "Kenapa ?"

Kamu tersenyum, "Aku ingin memasak makanan kesukaan Dean, Oppa... kalau Oppa ingin tidur lagi dengan Dean yasudah aku tidak mau ikut"

Sehun menghela nafas, "Baiklah... yasudah sana pergi..." ucap Sehun menaruh Dean di sebelahnya lalu dia juga ikutan berbaring

Tapi sebelum Sehun menutup matanya, kamu sudah mendelik ke arahnya dan berkata. "Oppa mengusirku hmmm...?"

Force Love [Sehun Version]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang