part 18

4 1 0
                                    

Paginya aku mulai merasa baikan tapi aku harus tetap ke rumah sakit. Aku memaksa agar menunda untuk pergi ke rumah sakit karena aku sekolah dan mau bekerja. Adik adikku baru menyadari kalau aku sakit.

Kakak kenapa kok kelihatan sakit ? “ tanya tini “
Aku tidak apa apa kok dek. “ jawabku “
Beneran tapi kakak kelihatan lelah dan muka kakak agak pucat ? “ tanya tony “
Sudah kakak tidak apa apa, cepat sana mandi mau sekolah kan. “ jawabku “
Enggak mau sekolah kalau kakak tidak mau kasih tau kami kakak kenapa ? “ tanya tini “

Ternyata tony melihat obat di jaketku yang tergantung. Dan dia bertanya dengan ku.

Ini obat apa kak ? jangan bohong kalau kakak sakit. “ tanya tony “
Kakak kenapa ? “ tanya tini “
kakak hanya batuk kok. “ jawabku “
batuk kok banyak sih obatnya kak. “ tanya tini “
Maaf ya dek, kakak tidak tahu sakit apa kata dokter ada bakteri/virus yang ada di tenggorokan kakak dan sebaiknya kali jangan deket kakak dulu karena bakteri/virus ini menular. Kakak tidak mau kalian sakit juga. “ jawabku “

Tini pun tiba tiba berdiri dan berjalan kedapur. Dan dia kembali membawaku makanan dan minuman. Lalu dia duduk di depanku.

Nih kak makan terus minum obat biar cepat sembuh. “ kata tini “
Makasih ya dek. “ jawabku “ aku tidak menyangka seperhatian ini kah adik adikku ( dalam pikiran ku ).

Tony dan tini bersiap siap untuk pergi sekolah. selesai mereka siap dia langsung membuat sarapan sendiri, biasanya sih aku yang buat ternyata di tidak tega kalau aku yang membuatkan mereka sarapan.
Mereka pun berangkat kesekolah.

Kalian tidak mau menunggu kakak yang mengantar ? “ tanyaku “
Tidak usah kak kami bisa sendiri kok “ jawab tony “
Jangan lupa minum obatnya kak awas kalau enggak di minum obatnya “ kata tini “

Mereka pun berangkat kesekolah tanpa aku. karena aku sulit menelan makanan. Jika aku paksain rasanya sakit.

The Biggest Motivation To Maintain My Life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang