part 11

5 1 0
                                    

Disaat istirahat aku di panggil kepala sekolah untuk membahas permasalahan kemarin. Kepala sekolah menyuruhku tidak mengulanginya lagi kalau masih terjadi aku bakal dikeluarkan dari sekolah karena kemarin sudah membuat nama sekolah ini tercemar. Dan masalah ini masih di bahas dengan sekolah sebelah karena ini bisa merusak reputasi sekolah kita dan sekolah sebelah. Aku merasa jadi semua ini salahku padahal dia yang memulai masalah dari dulu.

Sepulang sekolah aku pun ke tempat latihan dan kak anita mengajariku tentang bertahan dan menghindar.
Baiklah latihan kali ini aku bakal memukulmu ke arah muka dan saat dipukul kamu tidak boleh memejamkan mata harus fokus untuk melihat gerak gerik lawan. " Kata kak anita "
Disaat aku dipukul ternyata aku reflek terpejam. Apakah setakut itu kah kamu saat dipukuli? Apakah kamu tidak bakal memukul balik?  Apa kamu lebih takut memukul dari pada dipukuli? Setakut itu kah? Duh ini masalah besar. Kamu punya segalanya ketangkasan, kekuatan kecuali keinginan untuk membalas. Kamu sudah dibully seumur hidupmu kan? Anak sekolah sebelah kemarin salah satu pelakunya. Inilah alasan mereka selalu mengganggumu. Apa kamu tipe orang yang menangis bahwa hidup ini enggak adil, dan berkata " Aku enggak melakukan kesalahan tapi semuanya menggangguku. Kenapa harus selalu aku? Tapi, pernahkah kamu berpikir, kenapa selalu dirimu yang dipermalukan? Jawabannya sudah jelas itu karena kamu membiarkan mereka. Kalau kamu diam saja tidak akan ada yang berubah. Aku pun baru menyadari kalau aku membiarkan mereka memukuliku dan jika aku melawan mereka tidak bakal mengangguku lagi.

The Biggest Motivation To Maintain My Life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang