Part 1 : Rifqi, Si Kuli Semen

16.1K 81 6
                                    


Mohammad Rifqi Bayanaka adalah seorang laki-laki berusia 19 tahun. Rifqi hidup sebatang kara karena orang tuanya membuangnya sejak kecil. Namun, Rifqi berusaha untuk tetap bertahan hidup dengan segala cara yang halal. Rifqi memiliki wajah yang sangat tampan. Kulitnya sawo matang dan tubuhnya kekar berotot. Rifqi bekerja sebagai kuli semen. Rifqi sudah terbiasa bekerja dengan bertelanjang dada dan hanya memakai celana pendek yang dikenal dengan sebutan 'kolor'.

Rifqi tinggal di sebuah kos kecil yang biaya bulanannya sangat murah. Dia mempergunakan uangnya sehemat mungkin sampai-sampai dia tidak membeli baju, padahal dia tidak memiliki pakaian selain celana kolor warna hijau yang selalu biasa dikenakannya. Karena fisiknya yang sangat atletis dan pejantan sejati, Rifqi dikagumi oleh banyak gadis desa. Rifqi juga merespons para gadis ituseperti cowok playboy. Itu dilakukan karena hidupnya kurang bahagia. Hampir setiap hari, yang diterima oleh Rifqi adalah caci-maki karena bosnya adalah orang yang sangat pelit dan kejam. Padahal, Rifqi adalah kuli semen yang bekerja sangat keras. Rifqi berusaha untuk tetap tabah menghadapi semua cobaan itu.

Di suatu pagi yang cerah, Rifqi sudah siap untuk bekerja. Seperti biasanya, Rifqi hanya memakai celana kolor warna hijau. Rifqi menuju ke tempatnya bekerja dengan bersemangat meski dia hanya kuli semen yang miskin. Sesampainya di sana, rekan-rekan kuli tampak sudah bekerja keras. Mereka tak lupa menyapa Rifqi dengan ramah. Rifqi adalah kuli semen yang paling muda di sana karena usianya masih 19 tahun.

"Woyyy, mas Rifqi! Ayok kerja, mas! Hari ini kerjaannya banyak lho!" Sapa salah seorang kuli dengan ramah.

"Yoi, bang Afzal... Saya udah siap buat kerja kok..." Balas Rifqi dengan senyuman ramah juga.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Nama kuli semen itu adalah Mohammad Afzal Aminullah. Dia adalah rekan kuli yang paling akrab dengan Rifqi. Usianya berbeda agak jauh dari Rifqi sehingga dia biasa dipanggil 'bang Afzal' oleh Rifqi. Pagi itu, bang Afzal tampak mengenakan kaos kutang hitam bertuliskan 'My Trip My Adventure' dengan celana pendek biru dongker. Kulitnya hitam, namun tubuhnya sangatkekar. Otot-otot bisep dan trisepnya tercetak amat jelas.

"Yooo... Kerja, kerja, kerja..." Seru Afzal dengan penuh semangat.

Rifqi, Afzal, dan rekan kuli lainnya bekerja mengangkut semen dengan semangat. Rifqi termasuk kuli yang amat rajin dan pekerja keras. Namun, tidak mustahil juga jika Rifqi melakukan sebuah kesalahan karena sedikit kelalain. Namun, biasanya dia akan dihina dan dimaki oleh bosnya ketika dia melakukan kesalahan itu. Bosnya memang sangat kejam.

"Huffttt..."


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kisah Si 'Kolor Ijo'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang