Kisah Si 'Kolor Ijo'

Part 4 : Berita Kemunculan 'Kolor Ijo'

Keesokan harinya, Rifqi bersiap pergi bekerja. Seperti biasanya, Rifqi bertelanjang dada dan mengenakan kolor hijau. Sesampainya di tempat kerja, para kuli tampak sedang tidak bekerja. Mereka duduk sambil membaca koran. Beberapa tampak kaget saat membaca koran.

"Lho ada apa? Kok belum mulai kerja semua nih? Apa terjadi sesuatu?" Tanya Rifqi pura-pura tidak tahu apa-apa.

"Begini, mas Rifqi... Setelah kematian Afzal, muncul berita baru lagi yang mengerikan..." Jawab salah seorang kuli.

Kuli itu menunjukkan koran tersebut kepada Rifqi. Segeralah Rifqi membaca koran itu.

Beritaakurat.com - Anak gadis berusia 17 tahun diperkosa di kamarnya sendiri kemarin malam. Korban merupakan putri tunggal dari seorang bos bangunan. Korban mengaku diperkosa oleh sesosok pemuda mistis yang disebut 'Kolor Ijo'. Menurut korban, pemuda yang diberi julukan 'Kolor Ijo' itu memiliki ciri-ciri fisik yaitu tidak memakai baju (bertelanjang dada) dan hanya mengenakan celana pendek (kolor) berwarna hijau. Korban juga mengatakan bahwa wajah pemuda itu tidak dapat dilihat. Siapakah sebenarnya 'Kolor Ijo' ini? Pihak kepolisian masih melakukan investigasi lebih lanjut.

"Astaga! Siapa kolor ijo ini? Dia memperkosa gadis tak bersalah! Dia manusia atau apa?" Tanya Rifqi berakting kaget.

"Tidak tahu, mas... Tapi dia tak kasat mata... Si 'Kolor Ijo' ini mungkin bukan manusia, tapi setan..." Jawab kuli lainnya.

"Lalu bagaimana dengan bos? Apa yang dikatakannya ya setelah kejadian mengerikan itu?" Tanya Rifqi penasaran.

"Tadi beliau datang... Katanya, beliau akan menjaga putrinya di rumah sakit selama beberapa minggu ini, mas... Beliau tidak akan mengawasi kita untuk seminggu ini..." Jawab kuli lainnya.

"Ohh begitu... Semoga putrinya cepat sembuh... Mungkin ini ganjaran buat si bos karena beliau terlalu banyak dosa..." Ucap Rifqi menyindir.

Para kuli hanya terdiam mendengar sindiran Rifqi. Tumben Rifqi sekasar itu. Mereka pun lanjut bekerja sampai sore seperti biasanya.

"Ahh... Capek sekali rasanya... Makan dulu deh di warung..." Gumam Rifqi sambil mengelus perut six-packnya.

Rifqi segera duduk di warung dengan tubuh bermandi keringat. Tiba-tiba, datang seorang gadis duduk di samping Rifqi. Rupanya, gadis itu adalah Mbak Juminta. Gadis yang biasanya menggoda Rifqi saat bekerja.

"Hei, mas Rifqi yang ganteng dan seksi! Mbak Jum temenin ya... Kasihan mas Rifqi sendirian gara-gara bang Afzal udah nggak ada... Jadi sedih deh..." Ucap Juminta sedih.

"Iya nih, Mbak Jum... Mas Rifqi jadi kangen sama bang Afzal..." Sahut Rifqi.

"Mas Rifqi udah tahu tentang 'Kolor Ijo' yang diberitakan koran? Mbak Jum jadi takut kalau tidur di rumah sendirian terus tiba-tiba si 'Kolor Ijo' datang dan memperkosa Mbak... Aduhh, mbak takut! Tolongin mbak dong!" Ujar Juminta sambil memeluk erat tubuh Rifqi.

"Waduh, mbak... Iya nih, si Kolor Ijo kejam banget... Memperkosa cewek tak bersalah... Nggak tahu lagi nih dia itu manusia atau setan... Kaum hawa pasti jadi takut banget tidur sendirian gara-gara tragedi mengerikan ini..." Balas Rifqi.

"Mbak Jum punya permintaan dong, mas Rifqi... Malam ini mas Rifqi di rumah mbak Jum ya..." Ucap Juminta tiba-tiba.

"Astaghfirullahaladzim, mbak! Yang bener aja! Saya tidur sekamar sama mbak di rumah mbak? Dosa, mbak... Kita bukan suami-istri..." Jawab Rifqi amat kaget.

"Astaghfirullahaladzim, mbak! Yang bener aja! Saya tidur sekamar sama mbak di rumah mbak? Dosa, mbak... Kita bukan suami-istri..." Jawab Rifqi amat kaget.