"Udah baikan? " katanya
"Udah. Makasih ya Han, kamu selalu ngerti kalo aku badmood " kataku sambil nyengir
"Iyaa santai aja. Abisnya aku kesel kalo liat kamu badmood kaya gitu. Kaya gada harapan hidup tau ga" dia menertawakanku
"Ih jahat banget Han"Aku pengen liat kamu senyum terus Zaa
"Mau tau ga za? "
"Apa Han? "
"Mata kamu jelek banget. Hahahahaha"
"Ih kan kamu janji gabakal ejek aku. Parah ih dusta"
"Hehe maaf ya Za, abisnya kamu lucu kalo diledekin. Ayo aku anter pulang dengan selamat sampai tujuan"
"Ngga usah, lagian kamu mau nganter pake apa? Kan gaada motor"
"Nganterin gausah pake kendaraan kali. Ayo jalan kaki aja. Aku anter sampe kamu naik angkot"
"Katanya selamat sampai tujuan?"
"Ngga jadi ah, mager"
"Dasar tukang bohong"
"Udah ayo, aku jalan belakang kamu. Biar kalo ada yang jahatin kamu dari samping. Aku peluk dari belakang. Hehe"
"Apasi"Aku suka kamu Han, tapi aku gatau perasaan kamu buat siapa. Tapi, makasih udah jadi teman baik aku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Catatan Kecil
Teen FictionTeka-teki hati yang tak tahu kapan berhenti. Aku hanya ingin kamu menemaniku dan menerima segala kekuranganku. Akun ini bukan penulis handal, hanya seseorang yang ingin menggambarkan perasaan lewat tulisan. Semoga terkesan, dan mohon maaf atas segal...