Pekerjaan berat selalu ada di setiap harinya. Tapi kulihat orang-orang tidak menunjukkan raut mukanya bahwa mereka lelah apalagi kedua orang tua. Berbeda dengan siswa yang diberi tugas banyak, pasti selalu meminta keringanan karena keberatan. Hehe
.
.
.Sama hal nya dengan Raihan, seminggu ini dia berlatih setiap hari untuk perlombaan PMR nya. Sampai suatu ketika ia lelah, ia menghampiriku
"Za, tanganku merah. Lihat" sambil menunjukkan telapak tangannya
"Ya wajar dong, kan kamu latihan tandu terus. Narik tambang nya kan juga butuh tenaga. Masa merah aja ngeluh"
"Bukan ngeluh Za, sakit tau pengen dipijit"
"Yaudah punya uang nya ngga? Nanti aku panggilin tukang pijit"
"Ih kamu mah. Gausah deh, udah enakan tangannya sekarang" katanya, padahal ia tak memberikan pijatan mengenai tangannya, aneh memang
"Yaudah sana latihan lagi"
"Jangan lupa ya ajakan aku. Nanti aku tunggu pokoknya. Ngga boleh ngga dateng"
"Kalo boleh sama Ibu, aku dateng Han. Ga janji tapi"
"Nanti aku yang izin Ibu kamu"
"Yaudah terserah " kataku cuekDasar Raihan!
KAMU SEDANG MEMBACA
Catatan Kecil
Teen FictionTeka-teki hati yang tak tahu kapan berhenti. Aku hanya ingin kamu menemaniku dan menerima segala kekuranganku. Akun ini bukan penulis handal, hanya seseorang yang ingin menggambarkan perasaan lewat tulisan. Semoga terkesan, dan mohon maaf atas segal...