bagian 6

10 4 0
                                    

Aku melihat Raihan lari ke arahku

"Zaa hehe" katanya sambil ngos-ngosan
"Kenapa dah? Ih bau keringet" kataku
"Gapapa yang penting ganteng" sambil nyengir
"Gimana?"
"Mantap dah. Tinggal ambil piala aja"
"Hey, pede sekali anda Raihan hahaha" benar-benar Raihan

Tiba-tiba seseorang menghampiri kami, Vina. Anak PMR kelas sebelah.
"Raihan kamu keren banget, aku yakin kamu bakal menang pokoknya" katanya dengan semangat
"Hehe iya makasih, semoga deh " kata Raihan

"Hey, halo Zaa. Kamu kesini juga? Tumbenan deh " kata Vina
"Hehe iya, nih si Raihan yang nyuruh. Ngeribetin emang" kataku
"Yeuh, tapi seneng kan kesini" kata Raihan sambil menyenggol lenganku

Aku melihat Vina sangat tidak nyaman. Mungkin benar yang temannya Raihan katakan, bahwa Vina suka Raihan. Tak apa Za

"Yaudah Za, Han aku duluan ya. Rai, semangat terus ya" kata Vina sambil pergi

Panggilan sayang ya, Rai. Ish

"Kata Firly dia suka sama kamu" sambil berbisik
"Wah? Semoga jangan deh"
"Emang kenapa kalo dia suka kamu? "
"Nanti Niza cemburu" kata Raihan
"Ih kata siapa. Ngapain cemburu, gajelas banget sih" apaan sih Han

"Hahaha, tapi mukanya merah" Raihan menertawaiku
"Ish"

Catatan KecilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang