Aku melihat Raihan lari ke arahku
"Zaa hehe" katanya sambil ngos-ngosan
"Kenapa dah? Ih bau keringet" kataku
"Gapapa yang penting ganteng" sambil nyengir
"Gimana?"
"Mantap dah. Tinggal ambil piala aja"
"Hey, pede sekali anda Raihan hahaha" benar-benar RaihanTiba-tiba seseorang menghampiri kami, Vina. Anak PMR kelas sebelah.
"Raihan kamu keren banget, aku yakin kamu bakal menang pokoknya" katanya dengan semangat
"Hehe iya makasih, semoga deh " kata Raihan"Hey, halo Zaa. Kamu kesini juga? Tumbenan deh " kata Vina
"Hehe iya, nih si Raihan yang nyuruh. Ngeribetin emang" kataku
"Yeuh, tapi seneng kan kesini" kata Raihan sambil menyenggol lengankuAku melihat Vina sangat tidak nyaman. Mungkin benar yang temannya Raihan katakan, bahwa Vina suka Raihan. Tak apa Za
"Yaudah Za, Han aku duluan ya. Rai, semangat terus ya" kata Vina sambil pergi
Panggilan sayang ya, Rai. Ish
"Kata Firly dia suka sama kamu" sambil berbisik
"Wah? Semoga jangan deh"
"Emang kenapa kalo dia suka kamu? "
"Nanti Niza cemburu" kata Raihan
"Ih kata siapa. Ngapain cemburu, gajelas banget sih" apaan sih Han"Hahaha, tapi mukanya merah" Raihan menertawaiku
"Ish"
KAMU SEDANG MEMBACA
Catatan Kecil
Teen FictionTeka-teki hati yang tak tahu kapan berhenti. Aku hanya ingin kamu menemaniku dan menerima segala kekuranganku. Akun ini bukan penulis handal, hanya seseorang yang ingin menggambarkan perasaan lewat tulisan. Semoga terkesan, dan mohon maaf atas segal...