Reyna mulai menjalankan rencananya pagi itu ia menghubungi seseorang, seseorang yang selama ini mengejar dan beberapa kali menyatakan cinta padanya. Dia Erik seorang pengusaha muda yang bekerja di perusahaan multifungsi. Reyna sebenarnya begitu muak dengan pria hidung belang tersebut, namun kekesalannya pada Reyhan mau tak mau membuatnya harus berurusan dengan pria hidung belang itu, demi melancarkan aksi balas dendamnya pada sang suami.
"Hai Rey, tumben minta jemput" ucap Erik saat menjemput Reyna di lobi apartemen.
"Gak boleh ya" ucap Reyna yang sebenarnya sangat malas dengan pria dihadapannya itu.
"Ya bolehlah, aku justru senang kamu minta jemput begini" ucap pria itu.
"Yuk berangkat, nanti gue telat" ucap Reyna.
"Eh Rey... kamu sekarang tinggal di apartemen?" tanya Erik.
"Oh... enggak... cuma nginap di tempat teman" bohong Reyna.
"Oh begitu, ya sudah yuk" ucap Erik.Reyhan yang berangkat belakangan melihat mobil Reyna yang masih terparkir di basement padahal ia tau Reyna telah berangkat lebih dulu.
"Dia gak bawa mobil?" gumam Reyna.
Pria tampan itu pun mengambil handphonenya dan menghubungi sang istri.
"Ya?" sahut Reyna yang sudah berada di kampus.
"Kamu gak bawa mobil?" tanya Reyhan.
"Gak"
"Lalu tadi naik apa? gak mungkinkan kamu naik angkutan umum"
"Di jemput"
"Siapa? Amanda atau Nadia?"
"Erik"
"Erik? siapa dia?" tanya Reyhan, terdengar dari nada suaranya pria itu tak suka.
"Temanku, kamu pikir cuma kamu doang yang bisa jalan sama miss Eva"
"Jangan macam-macam kamu Reyna... pernikahan kita ini bukan ajang main-main, dan aku gak ada hubungan apa pun dengan miss Eva"
"Kata mamaku mulut lelaki gak bisa dipercaya" ucap Reyna yang kemudian menutup telponnya.Reyhan bergegas menuju kampus dan hal pertama yang dilakukannya adalah mencari keberadaan Reyna, namun sayang perempuan itu sedang ada kelas dan mau tak mau Reyhan harus menunggu hingga kelas itu usai. Belum lagi kelas Reyna usai Reyhan harus segera memberikan mata kuliah pada kelas lain dan membuat rencananya gagal untuk mengajak istrinya itu bicara.
Keluar dari kelas Reyhan masih berusaha mencari keberadaan Reyna, dan ia tersenyum melihat Reyna yang berjalan ke arahnya. Jalan Reyna terhenti saat sebuah mobil menghadang jalannya, dia Erik yang dengan sengaja datang menjemput Reyna. Reyhan yang melihat istrinya masuk ke mobil itu pun meradang, namun saat akan mengejar seorang rekan kerjanya memanggil dan membuat Reyhan gagal untuk mengejar istrinya.
---
Tiba di apartemen Reyhan langsung mencari keberadaan Reyna, terlihat dari wajahnya ia begitu emosi.
"Katakan padaku siapa pria tadi?" geram Reyhan.
"Yang mana?" tanya Reyna santai.
"Yang tadi menjemput kamu di kampus. Apa dia pria yang sama yang mengantarmu ke kampus?" tanya Reyhan dengan emosinya yang sangat memuncak.
"Oh kamu lihat? dia temanku namanya Erik, kenal Erik Pradipta?" ucap Reyna.
"Erik Pradipta? jangan macam-macam dengannya Reyna" ucap Reyhan yang ternyata sangat mengenal pria itu.
"Kamu bisa dengan miss Eva dan aku pun bisa dengan Erik, adilkan" ucap Reyna.
"Berapa kali harus aku katakan kalau aku dan miss Eva hanya teman, tidak lebih" geram Reyhan.
"Aku dan Erik pun sama, kami hanya teman" ucap Reyna.
"Kamu menggunakan dia sebagai alat untuk balas dendam padaku. Tapi kamu gak tau seberapa berharapnya dia padamu" ucap Reyhan.
"Aku tau... aku tau sejak dulu dia menyukaiku" ucap Reyna yang kemudian mendapat tatapan tajam dari sang suami.
"Jangan main api sayang?" ucap Reyhan.
"Kamu yang memulai" ucap Reyna.
"Aku? sekarang aku tanya sama kamu... kalau kamu gak cinta sama aku, untuk apa kamu membalasku? biar apa?" tanya Reyhan.
"Ya... tau ah" ucap Reyna kesal.
"Pikirkan Reyna, sebelum kamu berbuat lebih jauh lagi bersama pria itu" ucap Reyhan kesal.---
Keluar dari sebuah restauran yang ada di mall setelah makan siang bersama rekan kerjanya Reyhan melihat sang istri yang tengah berbelanja ditemani seorang pria yang sangat Reyhan kenali. Reyhan meradang, ia berusaha sekuat tenaga menahan emosinya melihat tangan pria itu memeluk pinggang Reyna. Reyna yang melihat Reyhan dari jauh tersenyum penuh kemenangan, dan entah mengapa diamnya Reyhan membuat Reyna seketika merasa bersalah.
Reyhan menghampiri istrinya itu, dan Reyna baru sadar ada kekecewaan dari tatapan dan raut wajah suaminya itu.
"Reyhan... Reyhan Hadikusumo, apa kabar bro" ucap Erik begitu melihat Reyhan.
"Buruk" ucap Reyhan dengan tatapan tertuju pada Reyna.
"Cerita, ada apa? mungkin gue bisa bantu" ucap Erik.
"Hanya karena salah paham dan tak mau mengerti, istri gue balas dendam dan jalan bersama pria lain" ucap Reyhan.
"Lo sudah menikah?" tanya Erik kaget.
"Sebulan yang lalu" ucap Reyhan.
"Wahhh... gak bener tuh istri lo, kalau gue sih sudah gue tinggalin" ucap Erik.
"Lo benar bro, istri seperti itu memang harus ditinggalkan" ucap Reyhan dengan tatapan tertuju pada Reyna.Reyna hanya terus diam menatap Reyhan yang menunjukkan kekecewaannya, kecewa pada dirinya yang dengan mudah jalan bersama pria lain.
♥♥♥
Part 20
Banjarmasin
17/6/2019
19.55
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Suamiku
Fanfiction"Aku punya mimpi untuk menikah dengan pria tampan dan mapan, tapi tidak dengan dirimu" Reyna Ariesta Wardhana. "Kita telah mengucapkan janji suci dihadapan Tuhan, maka jangan pernah kamu permainkan pernikahan ini, meski kamu harus terpaksa menjalani...