Chapter 15

4.9K 276 3
                                    


Haloo readers. Setelah sekian lama hiatus akhirnya author dapet ide lagi yahh itung itung selama hiatus ngerjain cerita disebelah wkwk

Jangan lupa baca ya...

Oiya author agak lupa alur cerita ini. Maklum udh beberapa bulan fokus ke cerita yg lain jadi moga aja nyambung yahh dri chapter selanjutnya

Oiya guys untuk topeng mereka gambarnya ada di mulmed ya. Ilustrasinya sih gtu tapi mungkin ga seserem itu juga wkwk

Ok happy reading

****

Vanessa Pov's

Setelah aku pergi ke hutan untuk memeriksa sesuatu

Ternyata disana tidak ada apa apa. Tetapi aku merasakan aura yang berbeda dari sana. Ah sudah lah

Kemudian aku kembali ke tempat teman teman berada.

"Dari mana saja kau Van?" Tanya Febry

"Dari toilet" Jawabku singkat

Oiya sedikit aku ceritakan tentang academy ini. Murid murid disini hanya memiliki beberapa element, maksdunku di sini sebagian besar hanya memiliki element Api dan Air, di akademy ini juga memakai sihir, yah kalian pasti tau bahwa makhluk immortal tidak boleh ada disini dan memang benar sihir yang di ajarkan ada sihir khusus untu vrael. Ku akui suasana disini sangat suram dan dingin.

Kami semua di anjurkan memakai masquerede untuk menutup identitas dan saat aku teliti masquerede ini memiliki fungsi tersendiri. Di dalamnya da sensor atau alat pelacak untuk mengetahui dimana keberadaan muridnya. Dan fungsi funsi lainnya

"Van!" Panggil Liona

"Hm? Iya?" Tanya ku sedikit linglung

"Jangan melamun lihat semua teman kita sudah kembali, ayo!" Ajak Liona

"Iya iya" Ucapku dengan malas. Kami pun kembali kekamar

Oiya disini tidak ada yang namanya sarapan bersama atau makan malam bersama. Semua di lakukan di kamar masing masing. Sungguh membosankan

"Besok kita sudah masuk sekolah, dsn kita harus sudah menjalankan misi" Ucapku

"Baik" Ucap mereka

"Riza" Panggilku

"Ya?" Jawabnya

"Apa kau sudah  memasang barier di kamar ini?" Tanyaku

"Sudah ko Van, sudah dri tadi saat kita masuk" Ucapnya

"Baiklah dan sekarang aku mau menyampaikan sesuatu yang sangat penting pada kalian. Ini sangat sangat penting" Ucapku memasang tampang serius

"Apa? Apakah menyangkut kehidupan kita?" Tanya Febry sambil meneguk ludah

Aku mengangguk mantab

"Akan kukatakan-"Ucapku terpotong "Aku lapar. Hahahaha" Ucapku sambil tertawa nyaring

"Ihhh Vanessa!! Kami kira apa" Ucap mereka ber tiga

"Hahahaha..jangan terlalu serius kalian. Ekspresi kalian tadi sangat lucu" Ucapku sambil menahan tawa

"Kau tak mendapat jatah makan" Ucap Febry

"Eh eh jangan dongg" Ucapku

"Hahaha" Ganti mereka bertiga yang tertawa

"Ish" Ucapku sambil memicingkan mata

Dan akhirnya malam itu berakhir dengan tawa dari mereka ber empat

Elemental AcademyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang