Chapter 27

3.1K 223 8
                                    


☡Typo bertebaran☡

Ps: No Edit


*****

[Gerbang 4: Angin]

Vannessa Pov's

Aku memasuki gerbang ke empat, gerbang angin element paling lemah menurut ku namun bisa sangat mematikan. Yah bisa kalian bayangkan sebuah angin yang tak terlihat wujudnya dan hanya bisa kalian rasakan bisa berubah menjadi sebuah pedang, belati maupun pistol yang ketajamannya dan daya serang melebihi pedang baja ataupun besi yang ditempa menggunakan energi dalam diri sungguh menakjubkan.

Aku berada dalam sebuah tempat tanpa ujung yang jelas, yah bisa disebut labirin. Tembok yang membatasi menjulang seringgi pohon beringin yang usianya sudah beribu tibu tahun. Menyusuri jalan ini perlahan sekali lagi element ku tak berguna sama sekali disini, oh Tuhan. Yang bisa aku gunakan hanya sihir dan pedang, dan Diamond Sword ku juga tak berguna sekarang totem ku sudah diambil oleh si sialan itu

(Sadarkah dia mengumpat dan menjelekkan pada diri nya sendiri:'>-Author)

Aku terus berjalan hingga aku bertemu seorang yang sangat asing bagiku, bukan bukan orang hanya sepintas seperti orang namun dia adalah sebuah wujud angin yang menyerupai orang

"Vannesa Diamond, seseorang yang terpilih oleh Sang Pencipta" Ucapnya, suaranya menurutku tak terlalu jelas hanya seperti bisikan namun telingaku bisa mengkap jelas apa yang ia bicarakan tadi

"Siapa kau?" Tanya ku dengan  tegas tanoa disertai rasa takut

"Hanya seseorang yang bertugas menyampaikan pesan" Ucapnya

"Pesan apa yang akan kau sampaikan?" Tanyaku

"Bila kau ingin mengakhiri pencarianmu, ikuti arah angin yang berhembus, berjalanlah sampai ujung dunia dan temukan dimana matahari terbenam. Tataplah dengan penuh keyakinan apa yang ada dalam genggamanmu" Ucap sosok itu kemudian tiba tiba tubuhnya menghilang dengan perlahan

"He-hey apa maksdumu-" belum selesai aku berucap orang itu sudah hilang

Huft apakah ini semacam teka teki untuk keluar dari labirin ini? Aish salahkan aku yang terlalu bodoh ini hahh, aku pun memikirkan ulang apa yang dikatakannya tadi

Bila kau ingin mengakhiri pencarianmu, ikuti arah angin yang berhembus, berjalanlah sampai ujung dunia dan temukan dimana matahari terbenam. Tataplah dengan penuh keyakinan apa yang ada dalam genggamanmu

Ikuti arah angin apakah aku harus mengikuti kearah mana angin bergerak? Bisa kucoba dan untuk ujung dunia, hey bung semua juga tau dunia ini tak berujung apakah kematian?Pasti bukan itu, ujung dunia aku tau! Apakah berhubungan dengan waktu? Kurasa begitu dan matahari terbenam pasti di barat, tunggu ini bukan bumi

Aku pun memutuskan untuk mengikuti arah angin saja, aku berjalan menyusuri labirin ini di perjalanan tak banyak yang aku temui, hanya sejenis hewan yang menurutkan aneh bentuknya seperti kucing bersayap, ular memiliki kaki dan lain lain. Huft dunia ini memang aneh

Sambil berjalanpun aku memikirkan petunjuk matahari terbenam dan juga apa yang akan aku genggam, Oh apakah tidak ada yang membantuku? Aku mulai pusing dengan teka teki ini

"Apa kau butuh bantuan Vannesa?" Tawar suara yang ada didalam kepalaku

"Oh Orion akhirnya kau datang, aku sedikit membutuhkan bantuan mu" Ucapku bersyukur

"Apa itu?" Tanya nya

"Apa kau tau tentang tempat matahari terbenam?" Tanyaku

"Hm matahari terbenam berada di barat" Ucapnya

"Aku tau Rion, selain itu?" Tanya ku

"Tempat matahri terbenam pasti berada dsisi terbawah dunia ini" Ucap Orion

"Kita yang bergerak Orion bukan matahri" Ucapku kesal

"Ya itu didunia mu Vannesa" Ucap Orion

Setelah itu aku ingat sesuatu, ya benar yang dikatakan Orion ditempat ini matahari tidak lah asli, apa mungkin dibelakang gunung? Aku melihat sekitar dan benar saja aku melihat gunung. Bodoh kenapa tak terpikirkan sejak tadi?! Aku pun berjalan cepat mengikuti arah angin tersebut dan benar saja menuju gunung tersebut, batas waktu apa mungkin malam hari?

Aku tak tau dan segera berjalan kesana hingga aku sampai disana dan paham apa yang dimaksud ujung dunia oleh orang tadi. Ya benar dugaan ku batas waktu, dibalik gunung ini semua waktu terhenti tak ada siang malam, tak ada orang yang beraktifitas dan aku  terkejut melihat teman teman ku disana, tunggu kenapa mereka disana saat aku memasukin tempat itu tubuhku dengan seketika terhenti dan tak bisa bergerak.

Apa yang terjadi?! Apakah waktuku juga berhenti.  Aku panik karena aku tak bisa bergerak. Tiba tiba ada sosok orang yang menyerupai diriku dan ya itu dia si element angin

"Hai Vannesa" Sapanya dengan tatapan yang arogan

Aku tak bisa berbicara hanya bisa mendengarnya mengoceh

"Sekarang kau tau kau sangat lemah, kau bisa tunduk dengan hanya dengan waktu. Cih sangat hina kau terpilih menjadi pahlawan makhluk fana itu" Ucapnya sambil menatap remeh ke arahku

Aku geram dan rasanya ingin sekali meninjunya sekarang

"Apa kau menyerah sekarang?" Ucapnya sambil berjalan ke arahku. Perlahan kuku tangannya memanjang dan dia arahkan ke wajahku, dia menggores dan keluarlah darah namun anehnya darah itu tak membeku seperti aku, dia seperti memiliki waktu, dan sekarang aku sadar dialah penguasa waktu ditempat ini. Aku pun berpikir dengan teka teki yang terkahir

Tataplah dengan penuh keyakinan apa yang ada dalam genggamanmu

Aku tau sekarang, manusia memiliki waktu termasuk diriku sendiri, tekat untuk menakhlukkan waktu itu yang dimaksud. Sang Pencipta memberikan kita waktu dan kita yang mengendalikan waktu tersebut, kemudian aku mencoba untuk meraskan keberadaan waktu sekali lagi

"Kau bisa Vannesa, kau harus bisa melepaskan jerat waktu mu sendiri" Batinku

Tiba tiba aku bisa merasakan tanganku yang bergerak perlahan, mulai jari jari tangan kemudian kaki dan seluruh tubuh, luka yang ada dipipi ku menutup dengan sendirinya. Aku tau waktu yang memnyembuhkannya

"Haha akhirnya" Ucap wanita itu

"Apa maksudmu?" Tanyaku heran

"Kau lulus tes ku Vannesa" Ucap wanita itu

"Jadi? Aku boleh menuju gerbang selanjutnya? Dan bagaimana teman teman ku disini?" Tanyaku

"Oh Vannesa sadarkah kau semua ini hanya ilusi?" Tanya nya

"Hah terjebak lagi" Ucapku sambil menggaruk tengkukku yang tidak gatal

"Hati hati Vannesa, nasib dunia ini ada pada mu" Ucap nya




TBC

Halo guys!!! Akhirnya author update kan!! Author mau kasi tau tentang materi di atas so simak aja yap jangan di skip

Note:
Jadi guys teori2 di atas ini murni pemikiran author, karena author gak pandai meriset seperti kebanyakan author diluar sana, jadi jangan asal percaya pada cerita author, ini hanya murni pendapat author so ya i hope you like guys

•Untuk Ujung Dunia, yang kalian masih engga paham jadi menurut author ujung dunia bisa merujuk pada batas waktu, nah kalian kan tau bumi itu bulat behubung otak author ga bisa melampaui batas dunia logis so author hubungkan pada kematian, kematian juga termasuk ujung dunia lo guys menurut aku karena datang nya kematian bukti akan ujung kehidupan kalian didunia sudah habis nah merujuk pada kematian author jadiin pada batas waktu karena ga mungkin juga tokoh utama mati dulu kan:') so jadi gtu

•Nah author baru sadar author begitu hina dan gak pernah bersyukur sama sekali setelah menulis chapter ini, author sadar Tuhan banyak banget ngasi waktu luang pada author tapi malah gak author pergunain baik2 malah kadang masih nyalahin waktu dengan berkata "Kenapa waktu rasanya cepet banget sih?!" Nah guys jadi kalian kalo ada waktu yang banyak tuh kalian pergunain baik baik ya, karena waktu gak akan nunggu kalian:')

See you bye bye~

😍😙😙

Elemental AcademyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang