1. How To Get U Back?

9.6K 540 2
                                    

Seorang wanita paruh baya duduk dalam diam di kursi kebesarannya, memandang gedung-gedung tinggi lewat jendela besar dihadapannya.

Hening, sama seperti hari-hari lalu sejak beberapa tahun belakangan. Nyonya besar itu sama sekali tak menyukai keheningan ini baik di rumah mewahnya atau di kantor megah yang ia bangun selama lebih dari setengah usianya.

Memang sulit mencapai semua kemewahan dan kemegahan ini jika wanita paruh baya itu kembali menelisik ke masa lalu, masa-masa suram setelah kematian mendadak mendiang suami tercintanya.

Namun satu pertanyaan terus mengganjal jauh di dalam lubuh hatinya, untuk apa semua ini? Usahanya yang sudah sampai sebegini?

Mungkin sampai beberapa tahun lalu ia bisa dengan percaya diri menjawab semua keringat serta air matanya itu adalah untuk ketiga malaikat kecilnya.

Tidak lagi, keluarga kecilnya kian tahun makin merenggang. Putra sulung yang kini terus bekerja setiap hari tanpa kenal lelah, Putri tunggalnya yang keluar rumah dengan dalih hidup mandiri, terakhir yang sampai sekarang masih mengiris hati wanita paruh baya itu.

Si bungsu yang ia yakini paling suka bermanja malah mengikuti keputusan Kakak Perempuannya, bahkan saat belum selesai menempuh pendidikan terakhirnya.

"Hwejang-nim?" Seseorang membuyarkan lamunannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hwejang-nim?" Seseorang membuyarkan lamunannya.

Kim Haneul menarik diri dari pikirannya yang berpencar dan tercecer entah kemana saja.

Seorang Pria yang dengan telaten menemaninya sejak pertama kali memutuskan akan terjun ke dunia bisnis menggantikan mendiang suaminya.

Lee Sang Yoon, mantan sekretaris sang mendiang suami yang kini menjadi sekretaris pribadinya. Jika diluar jam kerjanya, Sang Yoon lebih cocok disebut teman bicara, teman mendidik ketiga anak-anaknya.

"Ya? Kau bicara sesuatu?"

Pimpinan DK Group itu memutar kursi kebesarannya menghadap ke sang lawan bicara yang entah sejak kapan berdiri tegak di depan meja kerjanya.

"Aku bertanya tentang Nona Lisa, karena aku belum mendengar kabar darinya beberapa bulan ini"

Mengingat Sang Ibu juga sama sekali tak mengetahui kabar si Putri, Haneul menghembuskan nafas gusar. Bagaimana ia bisa mengetahui kabar dari Lisa jika gadis pemberontak itu sama sekali tak mengabarinya.

"Karena kau bertanya aku menjadi sama penasarannya sepertimu"

Sang Yoon mengernyitkan dahinya, bagaimana bisa seorang Ibu tidak tahu menahu keadaan Sang Putri. Terlebih status Lisa adalah satu-satunya Putri dari salah satu perusahaan raksasa di negara ini.

"Menurut laporan yang aku dapatkan, Nona Lisa melakukan transaksi dengan kartu debitnya kemarin siang"

Sang Yoon menyerahkan tablet kerjanya yang berisi laporan transaksi Nona muda DK Group di berbagai tempat.

My SunshineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang