Part. 8

22 1 0
                                    

Claire benar-benar kaget saat melihat darah ditangannya. Dia melepaskan rangkulan Revan, dan menjauh darinya. Claire berniat menuju ke toilet.

"Claire!!" teriak Revan disepanjang koridor

Claire mengabaikan teriakkan Revan dan terus berjalan cepat.

Sesampainya di toilet, Claire cepat membersihkan darah yang terus keluar dari hidungnya. 

"Gimana nih?" cemas Claire karena darahnya belum juga berhenti 

Claire memejamkan matanya merasakan kepalanya masih berputar. Dia keluar dari toilet berjalan menuju ke UKS.

Untunglah Revan sudah tidak mengikutinya.

"Eh, nak Claire ada apa? kamu mimisan" tanya dokter sekolah dengan nada khawatir

"Iya ibu. Kepala saya pusing" jawab Claire yang sedari tadi menyumbat hidungnya

Claire menuju ke kasur lalu berbaring, dia ingin sekali menangis karena tak tahan dengan kepalanya yang terus berputar. 

"Sakittt" rintihnya

###

Ken sudah tidak fokus lagi belajar, pikirannya hanya tertuju pada Claire. 

"Rel, semoga aja lo gak kenapa-napa" gumam Ken

Ken merasa waktu berjalan sangat lambat. Dia berharap bel istirahat segera berbunyi.

Tringggg~ Tringggg~ Tringgg~

Ken merasa lega saat mendengar bel itu. Dia segera berdiri dan berlari menuju ke UKS. Dia menduga bahwa Claire pergi ke UKS.

Aiden dan Edmund menatap kepergian Ken, "kemana tuh anak?" tanya Edmund

sedangkan Aiden hanya mengangkat bahunya menandakan tidak tahu.

Sesampainya di UKS Ken mencari keberadaan Claire, "Arell" panggilnya

"Gue disini" rintih Claire

Ken yang mendengar suara Claire langsung cepat-cepat membuka tirai yang ada di sudut ruangan itu. Saat melihat Claire, Ken langsung memeluk gadis itu.

"Lo sakit apa sih?" Tanya Ken sangat khawatir

Claire hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.

Ken melepaskan pelukannya, menatap Claire dalam dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Rel, lo beneran gak mau cerita sama gue?" tanya Ken pelan

Claire mencoba tersenyum "Gue baik-baik aja" ujarnya

Ken mengusap mukanya kasar "Lo slalu bilang baik-baik aja, tapi nyatanya? Lo cuma bikin gue khawatir terus , Rel" ujar Ken sedikit kesal

"Maaf Ken" ujar Claire

"Maaf untuk apa?" 

"Maaf udah buat lo khawatir"

Ken menarik nafas panjang lalu menghembuskannya "Kita kan sahabat, gue pastilah khawatirin lo" ujar Ken memegang tangan Claire menatapnya lekat

"Ahh iya, kita cuma sahabat"  batin Claire

###

"Katanya lo sakit tadi?!" panik Ashley sambil berjalan bersama Claire

Claire membuka pintu mobil lalu masuk kedalam mobil itu tanpa menjawab pertanyaan Ashley.

"Rel, kok gak dijawab?"  Ashley pun memasuki mobil dengan sedikit kesal

Stuck In FriendzoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang