Mengisahkan tentang kehidupan empat gadis yang bernama Acha, Aya, Agatha, dan Alena.
Persahabatan mereka saling melengkapi, pasalnya mereka memiliki sifat yang berbeda-beda.
Acha memiliki sifat cerewet dan high class. Gadis itu tak suka jajan di pi...
Hari-H camping pun tiba. Hampir semua murid SMA SATURNUS mengikuti kegiatan ini.
Terdapat empat bus di depan sekolah untuk mengangkut semua murid menuju tempat camping.
Empat sekawan itu pun sudah siap dengan pakaian hangatnya.
Acha dengan susah payahnya menyeret dua koper sekaligus. Berbeda dengan Acha. Alena, Aya, dan Agatha hanya membawa satu koper.
"Mana koper lu. Biar gua bantu," ucap Athala pada Acha. Cowok most wanted yang selalu menjadi idaman para murid perempuan. Bukan hanya murid-muridnya saja, tapi guru-guru perempuan juga mengidolakan Athala.
Acha tak bergeming, ia hanya menatap cowok itu.
"Hey, gua bantuin lu bukan karena gua suka sama lu. Tapi gua risih doang liat lu susah payah seret dua koper," jelas Athala.
Acha tetap tak bergeming. Batinnya berkata, "God, apakah ini mimpi?"
Sementara Alena berbisik bersama Aya dan Agatha. "Kayaknya Athala suka, deh, ama si Acha," bisiknya.
"Hush, kita gak boleh mendahului Allah, Al," ujar Agatha.
"Hm," gumam Aya
Menunggu Acha bengong tak akan ada habisnya. Tanpa aba-aba, Athala langsung mengambil koper Acha dan membantunya memasukkan ke bargasi bus.
"Makasih," ucap Acha pada Athala.
Athala menjawabnya dengan satu anggukan.
Dalam hati Acha selalu berkata, "Apa ini mimpi? Apa ini mimpi?"
Tiba-tiba Agatha berdeham. "Jaga mata," ucapnya.
"Jaga hati juga," lanjut Alena.
"Tumben lu bisa ceramah juga, Al," ujar Acha.
"Iyalah," jawab Alena.
"ANAK-ANAK, SEGERA MASUK KE DALAM BUS KALIAN MASING-MASING. KITA AKAN SEGERA BERANGKAT MENUJU TEMPAT PERKEMAHAN!" teriak salah satu guru melalui toak.
Sontak semua murid langsung memasuki bus, terutama empat sekawanan itu.
Alena, Aya, Acha, dan Agatha masuk ke dalam bus nomor satu, bus yang berangkatnya paling awal.
Dan bus pun mulai melaju.
Acha duduk bersama Alena di bangku paling depan agar dapat melihat mas-mas sopir yang gantengnya seganteng Manurios. Dasar alay, lebay, memekik, dan bla bla bla.
Sementara Aya duduk dengan Agatha. Mereka duduk di belakang Alena dan Acha. Biarlah Agatha ceramah apapun, Aya akan menanggapinya sesingkat-singkatnya.
Itupun alasan Acha enggan duduk dengan makhluk bernama Agatha. Ia malas mendengarkan ceramahnya.
"ATTENTION PLEASE. ANAK-ANAK, NANTI KITA AKAN SAMPAI SETELAH TIGA JAM PERJALANAN. JADI, KALIAN BOLEH NGAPAIN AJA, NYANYI, JOGET, MAKAN, DAN LAIN SEBAGAINYA AGAR KALIAN TIDAK BOSAN. TERIMA KASIH." ucap Bu Moon selaku pembina bus satu.
"IYA, BUUUUUU," serentak murid-murid.
"Bu! Gimana kalo ada yang stand up comedy? Seru tuh, Bu!" teriak salah satu murid.
Bu Moon mengangguk dan menunjuk muridnya acak untuk stand up comedy.
Dan yang guru gempal tunjuk itu adalah ... Alena.
Yang ditunjuk pun kaget. Pasalnya, gadis itu belum menyiapkan apapun.
Beberapa detik kemudian Alena berdiri dan mulai stand up comedy.
"Ehm ... ehm ...
Buah pisang buah kedondong. Bawa bayi sambil digendong. Eh, elu jangan diem-diem kayak bagong. Mending dengerin stand up comedy gua, dong.
Pergi ke toko emas beli Magnum. Ada juga yang beli Toyota. Eh lupa bilang Assalamualaikum. Buat kalian yang lagi dengerin stand up comedy gua.
Jadi gini gais, gua gak tahu mau stand up comedy apa. Tapi gua boleh ceritain curhatan temen gua gak? Kalo boleh, yaudah.
Jadi, guapernah dengerin temen gua curhat sama gua. Dia ngeluh, katanya pengen punya pacar perhatian. Terus gua kasih solusi buat dia biar gak galau melulu. Gua jawab, kalo pengen punya pacar perhatian, noh pacarin rambu-rambu lalu lintas, perhatiannya kan pake buanget.
Eh, dia malah marah sama gua. Gua salah apa coba. Padahal itu solusi paling bagus menurut gua.
Terus kemarin di jalan, gua lihat ada orang pacaran tuh. Lah, bukannya mesra-mesraan di jalan, tuh orang malah berantem. Gua liatin aja sampai kelar tuh acara, abisnya seru, hehe. Di tengah-tengah berantemnya itu gua melerai mereka sambil bilang, "Kalo pacaran berantem mulu, kenapa enggak tawuran aja sekalian? Kan, greget." Gitu guys.
Duh, punya pala sakit mulu. Giliran gak punya kepala jadi serem. Serba salah.
Melihat awan di rumah Pak haji. Sekian dan terima gaji."
Setelah Alena stand up comedy, gadis itu langsung kembali ke kursinya sambil memijat keningnya. Kepalanya pusing akibat terlalu semangat menyampaikannya tadi.
Semua penghuni bus bersorak dan bertepuk tangan.
***
Tbc ...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
