“Sanggat sulit bagiku untuk menerima semua ini. Karena semua ini tanpa sadar membuat luka yang begitu besar”
Sebuah mobil BMW i8 memasuki pekarangan Mansion Stone.
Rumah bagaikan istana kini telah menjadi tempat tinggal baru bagi Vallen Stone, ketika pintu mobil terbuka vallen dapat melihat beberapa pelayan yang berjajar rapi menyambutnya dan kakaknya. Terkadang vallen sangat jengah melihat mereka membungkuk dan memberi salam kepadanya..
“Selamat datang Nona..”ucap salah satu maid yang disertakan gerakan membungkuk dan diikuti oleh para maid yang lainya.
“Sudah ku katakan berapa kali jangan melakukan ini kepadaku!” ucap vallen yang sangat dingin, para maid pun hanya menundukkan kepalanya.
“Sudalah len biarkan saja, bukankah kau harus terbiasa dengan semua ini?” kata kevin sambil menepuk bahu sang adik.
“Terserah kau saja! Aku sangat lelah.” Vallen berjalan masuk kedalam dan menaiki tangga menuju kamarnya.
Ketika dia sampai dikamarnya lalu vallen mengunci pintu dan menghempaskan tubuhnya ke kasur mewah dengan sprei hitam putihnya,dia memejamkan matanya dan bergumam..
“Tuhan aku benar-benar lelah..samapi kapan aku harus seperti ini. Ketika impianku hancur semua yang ada dalam diriku berubah..”seraya menghela nafas.
KAMU SEDANG MEMBACA
In my Life
Lãng mạn"Aku percaya adanya keajaiban" Vallen Stone "Dan.. berjalanlah di Sampingku" Arjun Parker - - - - Friend Vallen Stone - Salma_Johansson - Natalie_Portman - Karin_Watson - - - - Friend Kevin Stone - Arjun_Parker - Gilang_Brown - Rafa_smith - - - ...