5. PESTA KELUARGA STONE

2 0 0
                                    

"Bahkan di keramaian aku merasa sendiri"

Vallen Pov
    Rasanya aku sangat malas untuk mengikuti pesta ini namun sahabat-sahabatku yang super excited itu Selalu saja memaksa ku dan lihat ini aku harus memakai gaun ini ohh God rasanya aku ingin menghilang saja. Yaa disinilah aku berada dikamar dan menatap penampilan ku dicermin.

 Yaa disinilah aku berada dikamar dan menatap penampilan ku dicermin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

    "Tok..Tok.."

    " Ya siapa?"
    " Ini kita Vall para sahabat cantikmu"

Nah mereka sudah datang rupanya, akhirnya kami pun turun kebawah tempat dimana pesta itu berlangsung banyak sekali tamu undangan yang datang dan aku sama sekali tidak mengenal mereka bahkan aku menolak untuk diperkenalkan kepada mereka semua karena aku tak ingin hidupku terlalu banyak diperhatikan oleh orang-orang. Aku hanya duduk diam di mini bar dan menikmati segelas orange jus yaa selalu seperti ini ketika ada pesta duduk diam serta memperhatikan orang-orang rasanya aku bosan dengan semua ini jika waktu bisa diputar kembali maka aku tidak ingin berada ditempat ini semua nampak asing bagiku.

Pesta pun berakhir Vallen masih saja setia duduk sendirian di mini bar tanpa dia sadari ada sepasang mata yang selalu memperhatikan dia sejak pesta dimulai hingga pesta itu berakhir. Dari kejauhan Arjun memperhatikan Vallen yang duduk sendirian rasanya dia ingin sekali menghampiri gadis cantik itu namun rekan bisnisnya saat ini lebih penting bagi Arjun sampai acara selesai dia baru akan menghampiri Vallen

"Apa kamu lelah?" Tanya Arjun sambil mengambil duduk dikursi sebelah Vallen

"Hmm seperti yang kau lihat" jawab Vallen seraya meletakan ponselnya yang sedari tadi ia mainkan

Arjun menatap Vallen penuh perasaan di dalam hatinya ia berkata

"Sampai kapan kau seperti ini? Apa kau tak ingin membuka hatimu lagi?" Pertanyaan seperti itu selalu saja terlintas di pikiran dan benak Arjun ingin sekali Arjun mengungkapkan perasaannya namun dia takut jika Vallen semakin menjauh

"Ya sudah pergi ke kamarmu sana lagi pula pestanya sudah selesai''

"Yahh kamu benar aku juga sudah mengantuk sekali Hooaaaamm"

Arjun hanya tersenyum lalu bangkit dari duduknya ia hendak pergi menemui Kevin tapi sebuah tangan menghentikan langkahnya

"Ada apa llen?" Tanya Arjun dengan tatapan lembut

"Emm apa kamu bisa menggendongku sampai ke kamar? Gaun ini membuatku susah berjalan. Bisa kan?" Vallen menatap Arjun dengan tatapan memohon

"Ada apa dengan gadis ini?" Batin Arjun

"Baiklah ayo akan aku antar sampai kamarmu tuan putri" jawab Arjun

Lalu Vallen merentangkan kedua tangannya bersiap untuk digendong oleh Arjun entah apa yang terjadi pada dirinya dia hanya dipeluk lalu orang itu akan mengatakan "semua akan baik-baik saja". Dan kini Arjun sudah menggendong Vallen ala bridal style rasanya sekarang jantung Arjun ingin meledak ini adalah pertama kalinya dia menggendong Vallen gadis yang entah sejak kapan selalu mengusik hati dan pikirannya

"Arjun.." panggil Vallen

"Ada apa llen?"

"Nggak jadi dehh" ucap Vallen lalu membenamkan kepalanya di dada bidang Arjun.

"Kalau ingin mengatakan sesuatu katakan saja"

"Okey..apa besok malam kamu ada acara? Bisa temani aku ke pasar malam?" Tanya Vallen sambil mendongakkan kepalanya menatap Arjun yang fokus menatap kedepan Vallen tidak tau kalau saat ini Arjun tengah berusaha menetralkan detak jantungnya

"Kenapa tidak pergi dengan teman-teman mu hmm?" Tanya Arjun dengan menatap Vallen sejenak lalu fokus kedepan lagi

"Emm bukan kah besok malam Minggu kamu tau kan sepasang kekasih pasti ada yang menghabiskan waktu berdua dan teman-teman ku sedang melakukan itu. Ayolah temani aku bukan kan aku hampir tidak pernah meminta sesuat darimu?"

"Ya baiklah akan aku temani. Okey sekarang buka knop pintu kamarmu"

"Ihh kenapa cepat sekali sampainya" ucap Vallen berbisik yang tentu saja masih bisa didengar oleh Arjun dan Arjun hanya tersenyum saja.

Sesampainya dikamar Arjun meletakkan Vallen diatas kasur dengan hati-hati lalu pandangan keduanya pun bertemu detak jantung keduanya semakin berpacu

"Tunggu ada apa denganku" batin Vallen begitupun Arjun. Lalu Arjun berdehem serta membenarkan jas nya

"Aku pergi dulu cepat ganti pakaianmu dan tidur"

"Tanpa kau suruh aku akan melakukannya" jawab Vallen sewot

"Terimakasih" ucap Arjun lalu beranjak pergi dari kamar Vallen

"Ooiya lupa makasih banyak ya."

Arjun hanya mengangguk lalu berjalan pergi tak lupa dia menutup kembali kamar Vallen. Entah apa yang terjadi pada Vallen namun itu membuat Arjun senang bukan main bahkan diperjalanan pulang dia senyum senyum sendiri.

Maaf gaes kalau ceritanya nggak menarik🙏
Aku harap kalian mau memberikan kritik dan sarannya 🥺
Dan jangan lupa vote juga yaa🥺

In my Life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang