Author POV
Ulangan selesai dilaksanakan dengan berat hati, gimana enggak kalau lara, nafa, veno nyontek dengan segenap hati mereka. Bagi Ratna, itu sudah terlampau biasa, malah aneh kalau mereka ga nyontek, karna sudah rutinitas dari mereka kelas 10, sudah 1tahun mereka sekelas, dan Ratna berdoa agar tidak sekelas lagi dengan mereka untuk selanjut.
"Aduh susah juga ya ulangannya" kata lara sembari mengambil buku di mejanya untuk dijadikan kipas
"Untung aja gua sempat mikir njir" sahut nafa yang duduk disebelah lara
"What? Susah? Mikir? Dimana letak susah nya laraaa?? Nafa juga, emang tadi mikir apa?" Ratna emosi dong, jelas-jelas mereka nyontek sama ratna
"Rada susah nyontek di ulangan tadi, untung aja tetap bisa" dengan menaikkan satu alisnya ke Nafa
"Iya nih, tadi juga gua mikir rat, mikir buat nyontek ama lu, untung bisa hehe" Nafa yang melihat lara juga menaikkan satu alisnya
Ratna cuma bisa geleng-geleng sambil senyum ga ikhlas melihat tingkah teman-temannya
"Pada ngomong apaan?"
Semua tersentak dan melihat siapa yang tiba-tiba datang"Eh hai veno" sapa nafa dengan senyum paling manisnya
"Hai prince nya Ratna"
"Hai juga, tau aja lo gua prince" veno membalas dengan smirk nya
"Gausah baper ya ven"
"Jangan cemburu dong tuan putri kuu"
Ratna hanya memutar bola matanya, ntah kenapa Ratna bdmd aja, padahal tadi baik-baik aja, dibilang lagi gaenak badan pun ga juga, ya intinya bdmd mendadak.
"Laper nih,kantin yuk" -lara
"Cussss" -nafa
"Up lah"
Semua langsung melihat Ratna yang nolak ikut ke kantin, sejak kapan seorang Ratna yang suka makan sampai menghabiskan uang teman-temannya bilang "up" saat diajak ke kantin.
Semuanya langsung mendekat ke Ratna, takut Ratna kenapa-kenapa kan, dan juga karna ini saat-saat langka yang kemungkinan gak akan pernah terjadi lagi.
"Lo Napa dah?" -nafa
"Lo ga sakit kan?" -lara
"Oh Lo jangan-jangan ditolak cowok ya rat" -nafa
Mendengar itu sentilan dua jari kena pas di kening mereka.
"Awww" serentak Nafa dan lara.
"Apasih Lo pada, biar aja kali dia sesekali ga kekantin"
Nafa dan lara ga ngubris omongan veno, mereka masih memegangi kening mereka sambil ngeliat veno dengan sinis
"Udah kalian sana, katanya pengen ke kantin"
"Ngusir ya lo ven" -nafa
"Lah tu tau" -veno
"Udah-udah, kami pergi ya rat,ven" lara langsung kasih kode ke nafa biar langsung ke kantin, agar masalah ga lebih panjang lagi.
Veno hanya melihat Ratna yang tidur di meja dengan menyilangkan tangannya, veno pernah ngalamin kaya gini sebelumnya, dimana situasi Ratna yang tiba-tiba bdmd, veno tau yang dibutuhkan Ratna hanya istirahat atau membiarkan Ratna sendiri melakukan kegiatan yang menurut dia memang ga perlu diurusin walaupun veno selalu memantau Ratna dalam diam, seperti sekarang, sebelumnya veno memantau Ratna dengan senyuman yang ga bisa dibohongin kalau arti senyuman itu adalah veno yang nyaman hanya dengan melihat ratna.
"Veno"
"Eh dah bangun" veno yang terlalu fokus sampai tidak sadar bahwa ratna sudah mengangkat kepala dari meja
"Aku ga tidur"
"Trus tadi apa dong?"
"Cuma tutup mata"
"Aelah kuker banget sih rat"
"Lah kamu lebih kuker, ngapain ngeliatin aku? Lama banget pula"
"Ya terserah aku dong ratna"
"Ooh yaudah"
Kutunggu hingga dirimu peka:) -veno
"Kenapa sih? Tiba-tiba bdmd kenapa?"
"Ga tau, tapi tadi aku mimpi"
"Mimpi? Katanya kamu ga tidur"
"Tapi aku mimpi"
"Berarti tadi kamu tidur"
"Tapi aku ga tidur"
"Yang namanya mimpi pasti tidur dong tuan putri"
"Ga harus tidur veno"
"Lah kan namanya mimpi"
"Veno, kamu pernah bilang pengen jadi pangeran beneran kan"
"Iya"
"Watu itu kamu tidur?"
"Enggak, kan aku cerita ke kamu, ya aku sadar dong"
"NAH GITU AKU JUGA TADI MIMPI TAPI GA TIDUR"
Dasar princess -veno
"Yaudah iya, mimpi apa emangnya tadi?"
"Aku tu mimpi mochi"
"Ya trus?"
"Aku mauuu"
Melihat Ratna yang tiba-tiba semangat sambil memanyunkan bibirnya, puppy eyes, dan tangannya yang seperti memohon, dan ga lupa juga Ratna kasih 2kedipan agar permintaan itu terkabul. Ingat ya harus 2, jangan lebih apalagi kurang ( ͡° ͜ʖ ͡°) ehehehe
"Mochi ya?""Iya veno" kasih 2kedipan lagi ya gayss
"Mochi?"
"Iya"
"Mana uang?"
"VENOOO" Ratna yang udah megang buku buat mukul veno gagal, karna veno dengan cepat nahan tangan Ratna.
"Iya iya santai, nanti pulang sekolah kita beli, disekolah mana ada"
Mengingat disekolah memang ga ada yang jual mochi, Ratna langsung mengiyakan perkataan veno.
"Tapi veno"
"Apa lagi princess"
"JANJI"
" Iya janji"
Astaghfirullah,gini amat dah punya calon:) -veno
KAMU SEDANG MEMBACA
DREAMS
Teen Fiction"I just make ur dreams cometrue" "Again?" "Yas, maybe" ---------- "Ga jarang aku mikir, ini mimpi kamu atau aku?" "I think your dream is my dream, because your happy, i'm happy" ^^