4

39 4 0
                                    

Author POV

KRINGGGGG

   Bel sekolah berbunyi menandakan waktu nya pulang, semua murid langsung merapikan buku-buku dan alat tulis lainnya ke tas, Ratna hanya melihat Veno dengan sinis tanpa berbicara,  Veno ingat kalau dia udah janji beliin Ratna mochii, dan dia harus nepatin.

Cuman mochi kok - Veno

"Apa liat-liat?" Veno pura-pura lupa aja dulu, sampai Ratna minta lagi

"Oh jadi gitu ya ven" Ratna ngeliat veno dengan tatapan yang lebih sinis, supaya veno tu ngerti harus ngapain

"Gitu apaan?, itu mata ga sakit apa sinisin aku mulu"

   Ratna langsung pergi dengan menghentakkan kakinya dengan keras, ya biar veno tau kalau Ratna marah.

"Rat, mau kemana?" Veno langsung bergegas nyamain langkahnya dengan Ratna

"Mau beli mochi" jawab ratna dengan kening yang mengkerut dan tetap ngeliat kedepan

"Wah enak tuh, beli juga ah" Veno ngejawab sambil nahan tawa, dan veno bisa liat kalau Ratna bete sama dia.

   Veno memberhentikan jalannya, karna ratna yang tiba-tiba berhenti disampingnya. "Ven, jadi cowok tuh harus peka"

   Veno ketawa lepas ngeliat ekspresi wajahnya ratna, yang ga abis pikir sama veno, seharusnya Ratna yang harus peka:)

  "Apaan ketawa-ketawa gajelas" Ratna melanjutkan jalannya tanpa memperdulikan veno yang masih berhenti

   "Mochi ga nih?, Berapa? 2?4?6?8?10?"
  Auto berhenti lagi, Ratna langsung membalikkan badannya, mereka jadi berhadapan walaupun jaraknya ga dekat sih

  "Aku mau 11" Ratna menjawab dengan keras dan juga jari telunjuk kanan dan kirinya memperlihatkan angka 11

   "Yeuh dikasih genap malah pilih ganjil" jawab veno sambil berjalan melewati Ratna

   "YEE YEE 12" Ratna yang melihat veno langsung berjalan mengikuti veno dari belakang dengan riang

  12 itu genap,tapi tidak masuk pilihan:) - Veno

_____

   Setelah beli mochi, mereka langsung pulang,  dan tentu veno ngantar Ratna dulu, sebenarnya rumah mereka depanan sih, tapi veno selalu berhenti dirumah Ratna dulu, walaupun Ratna bisa jalan kaki dari rumahnya veno
  
"Makasih mochinya, hehe" Ratna yang terlalu senang, berterimakasih dengan mengangkat mochinya dan memperlihatkan aegyo nya

"Iya sama-sama" veno hanya dengan senyum kecilnya

"Ikhlas kan ven?":(

"Kalau ga ikhlas, mau kamu kembalikan mochinya?"

"Ih kok kamu gitu sih" yang tadi nya senang, Ratna jadi tiba-tiba ga semangat mendengar apa yang dibilang veno tadi

"Ya ikhlas dong princess, lagian pakai nanya, trus gamau keluar dari mobil ni?"

"Ih nyuruh keluar, tegaan ya"

"Kan udah sampai":)

"Eh iya, hehe"

"HAHA HEHE HAHA HEHE, TURUN DONG"

"YA SANTAI DONG" Ratna keluar dan menutup pintu mobilnya dengan keras

"Pintunya kasihan rat"

"Biarin, udah sana"

"Dih bales dendam"

"Budu"

"Yaelah, yaudah deh, love you"

"Ya, too"

Veno memutar stir nya, dan tertawa melihat tingkah Ratna
Setelah memarkirkan mobilnya, veno langsung masuk kerumah "Assalamualaikum, ma pa"

"Waalaikummussalam, agak telat pulangnya ven"

"Iya ma, tadi mampir ke Indomaret bentar sama Ratna"
Mama hanya mengangguk mendengar jawaban veno

"Veno ke kamar ya ma"

"Iya ven"

Veno menaikkan anak tangga nya dengan cepat, dan sesampainya dikamar, veno langsung ke balkon yang ada diluar kamarnya, dan dia melihat kamar yang ada di sebrang nya, kamar ratna. Bukan hanya rumah mereka yang depanan, kamar mereka juga, dikarenakan rumah-rumah dikomplek itu dibuat sama semua, jadi besar dan tata letak ruangannya sama. Melihat kamar ratna, membuat veno ingat balasan Ratna saat veno bilang "love you"

"Huuh, andaikan emang itu faktanya, hahaha" veno menghembuskan nafasnya dengan berat, dan tersenyum dingin
 

Nyadar aja kalau cuma dianggap sahabat -veno

______
TBC

   Jangan lupa meninggalkan jejak ya teman", biar story nya lanjut terus, makasih ya🌟

DREAMSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang