Chapter 1

24 7 0
                                    

KRING KRING !!!

Bel pulang sekolah pun berbunyi semua siswa SMA Merpati berhamburan keluar kelas untuk segera bergegas pulang kerumahnya masing masing, termasuk Key yang kini tengah membereskan barang barangnya untuk di masukan kedalam tas berwarna pich itu.

"Key gue pulang duluan ya, udah di tunggu nyokap soalnya" ucap Olivia sudah bangun dari duduknya.

"Iya Oliv hati hati ya"

"Oke siap"

Selesai berkemas Key menuju keluar, sampainya di depan pintu langkahnya terhenti karena didepanya kini ada seorang cowok yang tengah tersenyum menatapnya. siapa lagi kalau bukan Dimas, Key pun membalas senyum Dimas dengan ceria.

"Yok pulang"

Ajak dimas seraya menggenggam tangan Key yang mungil. seketika itu pipi Key terasa panas mungkin pipinya yang cubby kini semakin mengembang, Key hanya mengangguk dan menurut ketika Dimas mengajaknya keparkiran untuk bergegas pulang kerumah.

Ya rumah Dimas dan Key hanya selisih empat rumah jadi mereka setiap hari bisa bertemu hal itu membuat Key senang karena walaupun beda rumah jaraknya masih dekat.

"Dimas" cicit Key setelah mereka sampai di parkiran.

"Hmm"

"Dimas Key pengen ice cream" pinta Key memohon.

"Yaelah Key gue kira kenapa, yaudah ayo gue beliin ice cream tiga farian rasa"

"Yeayy beneran ya Dimas" teriak Key sambil mengepalkan tangan ke udara.

"Yaudah ayo"

Ajak Dimas saat sudah berasa di atas motornya, Key pun mengangguk dan segera menaiki motor Dimas sepanjang perjalanan tidak hentinya Key berceletoh "ice cream ice cream ice cream" dan seterusnya sambil mengangguk anggukan kepala yang dipikiranya kini hanya satu, membeli ice cream tiga rasa. Aghh membayangkanya saja sudah membuat moodnya bertambah baik. Dimas menatap kaca spion dan tersenyum melihat kelakuan Key  yang sangat kekanakan menurutnya.

***

Sampainya di supermarket Key langsung turun meninggalkan Dimas yang masih di atas motornya sambil geleng geleng kepala melihat sahabatnyabyang sudah besar tapi masih saja seperti anak kecil, sangat menggemaskan.
Dimas pun turun untuk menyusul Key, sampainya di dalam Dimas melihat Key meborong lebih dari sepuluh buah ice cream dengan farian rasa yang berbeda beda, melihat itu Dimas segera segera menghampiri karena gadis itu tengah kuwalahan membawa ice cream yang terlalu banyak.

"Key gue kan bilangnya tiga ini lo ambil berapa?"

Key yang tengah kuwalahan segera memberikan sebagian ice creamnya ke Dimas.

"Key ambil dua belas Dimas, soalnya setelah Key pikir pikir sekalian buat nanti sore sama malam nanti yang sembilan Key bayar sendiri kok, Dimas bayarin tiga aja nggak papa Key juga bawa uang lebih" cerocos Key panjang lebar.

Dimas menghela nafas " nggak gitu Key gue nggak papa bayarin lo beli ice cream sebanya dua belas bahkan seratus pun gue mampu, yang gue khawatirkan nanti kalau lo sakit gimana gara gara makan ice cream terlalu banyak hm..? "

Sedangkan Key hanya bergeming di tempatnya karena saat ini jantungnya berdetak tak karuan karena perkataan Dimas.

Dimas perhatian banget sama Key, Key jadi makin sayang deh sama Dimas tapi Dimas kapan ya peka tentang perasaan Key yang sesungguhnya -Batin Key.

Why?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang