Chapter 4

33 7 2
                                    

Dimas menatap Key heran. saat ini mereka masih berada di kedai ice cream dekat sekolah, dan Key duduk di Depan Dimas sambil memakan ice cream nya hingga 4 mangkuk tanpa memikirkan mulutnya yang belepotan, huft sungguh seperti anak kecil bukan.

Benar saja apa yang tadi Dimas bilang pasti Key akan nambah karna Dimas tau Key kalau sudah makan ice cream sangat tidak kira kira. Dimas kadang bingung menurutnya Key selalu makan dengan porsi yang tidak sedikit bahkan bisa di bilang banyak tetapi tubuhnya hanya segitu segitu saja entah kemana larinya semua makanan itu, mungkin ke pipi nya sehingga sekarang pipinya sudah mirip seperti bakpao, ya mungkin seperti itu. tapi menurut Dimas itu lebih baik karna dengan seperti itu Key tetap terlihat menggemaskan dengan tinggi 152 cm, rambut yang lurus. Gadis itu lebih cocok menjadi anak SMP dari pada menjadi anak SMA kelas XI.

"Key emang lo nggak kenyang?"

Dimas yang sedari tadi diam mulai angkat bicara, dirinya memang sempat membeli ice cream tapi hanya satu mangkuk dan setelah itu Dimas hanya memperhatikan key yang memesan lagi dan lagi hingga mangkuk ke empat.

"Nggak kok, Dimas mau?"

Tanya Key, sambil mengarahkan sedok yang berisi ice cream rasa durian ke mulut Dimas.

Dimas menggeleng "Nggak, buat lo semua aja"

Key kembali kembali mengarahkan sendok ice cream ke mulutnya.

"Yaudah Key habisin ya"

"Hmm"

"Dimas tadi Dimas bicarain tentang apa sama Jovan?"

"Oh itu, nanti setelah UTS bakal ngadain acara di sekolah"

"Oh ya acara apa itu Dimas?"

"Tahun ini kayanya beda dari tahun tahun sebelumnya, gue sama Jovan dan anak osis juga  rencana bakal ngadain lomba tapi bukan di bidang olahraga kaya biasanya tapi di bidang seni, tapi ini masih rencana sih tadi si jovan minta pendapat sama gue ya gue sih setuju  soalnya biar nggak itu itu aja" Jelas Dimas.

"Oh gitu ya, iya bener tuh Key juga setuju biar nggak itu itu aja"
Jawab Key ikut ikutan seperti kalimat yang Dimas ucapkan, Dimas mendengar itu gemas langsung mengacak acak puncak kepala Key

Blush pipi Key seketika memerah dan lagi itu karena perlakuan Dimas.

Suka banget sih Dimas bikin jantung Key berdentum dentum kayak musik disko -Batin Key.

"Udah ayo Dimas,udah kenyang"

"Iyalah kenyang orang empat mangku ice cream masuk ke perut lo semua"

"Hehe maapin Key ya Dimas, makasih juga traktiranya"

"Iya sama sama, yaudah gue mau bayar dulu"

Dimas pun segera melangkahkan kakinya sedangkan Key masih duduk manis di kursi sambil menunggu Dimas kembali.

"Yok Key"

Ajak Dimas yang sudah selesai dan segera menaiki moror sambil menyerahkan helm kepada Key lalu setelah itu deru mesin mulai berbunyi dan Dimas menjalankan motornya membelah jalanan.

***

Malam ini Key sedang berada di kamarnya, gadis itu tengah duduk dimeja belajar sambil mengerjakan PR Bahasa Indonesia dan Matematika. lebih tepatnya mengerjakan Bahasa Indonesia dan rencana akan ke rumah Dimas untuk meminta di ajari PR Matematika.

Setengah jam berlalu.

"Huft akhirnya selesai juga, sekarang chat cimas minta di ajarin Matematika ah" ujar Key bermonolog.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 24, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Why?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang