Tidak terasa sudah satu minggu Key menjadi anak kelas XI, selama satu minggu ini juga Key selalu berangkat dan pulang dengan Dimas, Key juga mulai melakukan belajar bersama karena PR sudah mulai bertambah banyak, Hal itu dilakukan secara bergantian kadang dirumah Key kadang juga di Rumah Dimas.
Selama mengerjakan PR sebenarnya bukan ngerjain PR bareng tapi lebih tepatnya Dimas yang mengerjakan dan Key hanya mencontek, karena walaupun mereka berbeda kelas tapi tugas yang diberikan hampir sama.
Selama satu minggu ini juga Dimas benar benar menepati janjinya ketika jam istirahat selalu menghampiri Key untuk istirahat bersama. seperti saat ini Dimas dan Key sedang duduk di bangku kantin, eh ralat bukan hanya Dimas dan Key saja tetapi mereka berlima. Siapa lagi kalau bukan Gilang, Riyan, Olivia juga Dimas dan Key pastinya. mereka sedang duduk di bangku kantin dengan berbagai macam makanan yang hampir memenuhi meja mereka. Sebenarnya tadi sebelum makan mereka sempat ribut buat siapa yang bakalan beli makanan dan minuman. semuanya menolak alasanya cuma satu yaitu tidak mau berdesak desakan dengan siswa lainya, akhirnya dimas dan gilang memutuskan untuk memesan makanan sedangkan Key dan Oliv yang memesan minuman. satu lagi jangan lupakan riyan dia tidak mau berbuat apa apa karena sedang mager katanya. Cih !!! Seperti cewek PMS saja.
Dan jangan heran jika mereka bisa saling kenal. itu karena mereka satu kelas waktu kelas X jadilah mereka akrab sampai sekarang, Mereka memang saling melengkapi.
Dimas. Dengan kepandaiannya, soal PR Dimas adalah contekan hidup.
Gilang. Dengan kedewasaannya dalam menanggapi masalah.
Riyan. Si pembuat onar, dia orang yang paling konyol di antara mereka berlima.
Oliv. Dia orang yang paling susah di tebak tingkahnya tidak menentu, tapi dia dia paling anteng dari mereka berlima. Ya iyalah paling anteng yang empat kelakuannya udah semrawut semua, tapi nggak anteng anteng banget sih setidaknya masih mending dari Key.
Dan jangan lupakan Key. Dia orang yang paling komplit pokoknya bawel, cantik, imut,gemsin, pokoknya semua ada pada diri Key tapi ada satu kekurangannya kurang pinter. Garis bawahi itu KURANG PINTER. Tapi bukan berarti bodo loh ya.
"Dim lo PR fisika udah belom"
Tanya Riyan ketika sudah menyelesaikan makanya.
"Udah"
Riyan mendengar itu langsung nyengir nyengir nggak jelas" ehm nanti gue nyontek ya Dim" ujar Riyan memasang wajah sok imut yang asli bikin enek.
"Gue juga ya Dim" Gilang menimpali.
"Ye lo berdua kerjaanya nyontek mulu, makanya usaha dong"
Ucap Dimas.
"Tau tuh" Key mulai ikut ikutan.
"Ye anak kecil nggak usah ikut ikutan, lagian ya lo juga sama kaya kita nyontek doang kerjaanya" sahut Riyan.
"Ya terserah Key dong,suka suka Key"
Jawab Key tak mau kalah.
"Udah lo berdua diem napa, jodoh baru tau rasa"
Oliv yang sedari tadi diam malas melihat kedua temanya ribut karena hal yang tidak penting.
"Amit amit"
Jawab Riyan dan Key kompak sambil mengetuk etukan tanganya dan meja secara bergantian. Hal itu membuat yang lainya tertawa dan sontak ribut karena bersorak "cie kompak ciee" hingga mereka tidak sadar hampir seluruh kantin menatap mereka karena kegaduhannya.
"Ya dim nanti gue nyontek" pinta Riyan memohon "masa lo tega nanti gue sama gilang di hukum sama bu beti, tau sendiri bu beti galaknya kaya singa betina mau lahiran" lanjutnya dengan mendramatis. Oke fix selain konyol Riyan juga Alay.
KAMU SEDANG MEMBACA
Why?
Teen FictionKeynta Anathasya gadis cantik dengan seribu satu tingkah selalu membuat orang yang di sekitarnya tersenyum karena kelakuannya yang menggemaskan, hal itu juga dirasakan oleh Dimas Agam Agler sahabat Key dari kecil hingga Dimas tidak tau kalau Key ga...