new friend

20 6 2
                                    

Tiga hari telah berlalu. Hari ini adalah hari yang kutunggu tunggu, dimana hari ini aku mendapatan materi pertamaku di fakultas ekonomi. Dan pastinya aku sekelas dengan adelia. Kelasku dibimbing pak yogi djorgi. Banyak mahasiswa perempuan yang tergila gila dengan pak yogi. Karna pak yogi punya paras bule-indo yang bisa dibilang "TAMPAN".

banyak sekali pujian-pujian tentang pak yogi terdengar di telingaku. Cukup memekakkan telinga, tapi kuanggap biasa saja, karna itu semua juga hak mereka menyukai sesuatu hal.

****
Sesampainya dikampus, ku percepat langkah menuju kelasku dengan langkah sumringah. Sejauh ini belum ada yang mengetahui identitasku yang sebenarnya. Yap! Bukan niatku menyembunyikannya, hanya saja aku ingin mereka mengetahuinya sendiri. Walaupun aku memiliki harta yang berlimpah, tapi itu sama sekali tak ada artinya bagiku. Aku ingin hidup normal dan memiliki banyak teman.

Sesampainya dikelas, aku memilih tempat duduk nomor dua dari depan, aku benar benar menyukai tempat posisi seperti itu sejak sekolah dasar.

Adelia datang tepat setelah aku merapikan tas dan notebookku diatas mejaku.
"Hai Angelia! Wah kali ini kau lebih cepat datang daripada waktu ospek kemarin! Haha" sapanya dengan nada seperti mengejek.

Aku agak kesal mendengarnya dan menjawab dengan nada kesal.
"kenapa tertawa? Kau pikir itu lucu?!". kataku sambil melipat tangan didada.

"Itu cukup lucu Angelia.. Kau tau ekspresi gugupmu itu mirip tahanan yang divonis hukuman mati! Hahaha jujur aku sekuat tenaga menahan tawaku. Karna itulah aku tak tega dan membantumu bicara dengan kakk senior itu". ucap adelia dengan iringan tawa yang menyebalkan.

"Oh! Ayolah adelia! Kau benar-benar menyebalkan! Aku menahan malu dan rasa takutku, kau justru menertawakanku? Teman macam apa kau ini!?" ucapku sedikit merajuk.

"ohoho.. Oke oke maafkan aku.. Oke? Kurasa kita bisa menjadi sepasang sahabat baik? Apa kau berminat? Aku akan menjagamu dan kau juga harus bisa menjagaku... Aku akan selalu ada di sampingmu.. Dan maupun sebaliknya. Bagaimana? Manusia tak bisa hidup sendiri kan?". Ucapnya dengan semangat.

Aku berfikir sejenak... Semenjak awal masuk kampus aku sudah mulai cocok dengannya, kami bercerita panjang lebar dan mulai saling mengenal. Tapi sejujurnya... Aku takut memulai persahabatan lagi semenjak aku SMP. Dulu aku pernh memiliki sahabat karib yang kukira akan selamanya persahabatan kami bisa terjalin. Tapi ternyata aku salah.. Dia menghianatiku dengan cara yang licik. Dia memanfaatkan ku untuk merebut mantan pacarku. Tapi kali ini kupikir tak ada salahnya aku memulai lagi dengan adelia.

"Oh.. Em...okey.. Aku bahagia sekali mendengarnya.. Tapi aku minta satu permintaan saja darimu? Boleh? Agar persahabatan kita akan selalu ada selama lamanya. Apa kau sanggup?". kataku dengan nada memohon.

"Tentu saja.. Karna aku yakin kau orang yang baik. Apa itu lia?". Ucapannya dengan penuh semangat.

"Em.. Begini.. Eh tunggu.. Kau memanggilku apa? Lia? Apa itu sebutan untukku?". Tanyaku heran.

"Ya tentulah... Nama kita sama-sama ada lia nya kan? Aku memanggil mu lia saja. Dan kau bisa memanggilku adel. Ayolah.. Apa permintaanmu? Kau sepertinya orang yang suka bertele tele". Ucapnya dengan nada geram.

"Hehe oke oke.. Begini.. Aku ingin apapun yang terjadi dengan persahabatan kita, jangan pernah pergi dariku.. Bagiku sahabat adalah yang terakhir dan untuk selamanya, dan aku ingin berbagi rahasiaku padamu? Apa kau mau menjaga rahasiaku?" kataku dengan nada serius.

"Tentu saja...apa?".ucapnya penasaran

"Em.. Aku putri alex harisson dan kirana harisson. Aku memiliki derajat konglomerat, tapi jiwaku dan sifatku seperti orang-orang yang normal. Aku bukan ingin menyombongkan diri didepanmu.. Aku cuman ingin kau berteman dengan tulus kepadaku adel". Ucapku penuh keyakinan.

Dia menatapku tak percaya dengan mulut yang menganga. Benar-benar membuatku ingin tertawa melihatnya. Obrolan kami terputus ketika tiba-tiba pak yogi atau lebih dikenal pak djorgi memasuki kelas untuk materi pertama. dia menyapa dan mulai memberi kami materi awalan.

"Selamat pagi anak-anak. Baiklah kelas akan kita mulai untuk pertama kalinya. perkenalkan saya yogi djorgi dosen kalian selama di fakultas ekonomi". Ucapnya dengan nada lantang dan berwibawa.

Adelia melirikku dan berbisik, tapi bisikannya masih bisa kudengar.
"Kita lanjutkan nanti obrolan kita lia". ucapnya berbisik.

Aku tersenyum.. Dan merasakan hal bahagia, karna memiliki sahabat yang selama ini selalu kurindukan.

HAMASAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang