kenangan dua insan

14 3 2
                                    

----kenangan haris----
Dahulu, sebelum aku seperti ini, acuh dengan segala hal yang bernama cinta, sebenarnya aku pun memiliki masa-masa indah dengan hal yang bernama cinta itu sendiri.

Perempuan itu bernama adelia, kami dulunya dekat sedari kami berdua masih sekolah dasar, umurku dan adelia berbeda 4 tahun. Dia lebih muda 4 tahun dariku.

Sejenak aku berfikir, bahwa hubungan kami hanya sebatas kakak adik saja, tapi lama kelamaan, aku menyadari bahwa hubungan kmi lbih dari itu.

Tepatnya disaat aku kelas 2 SMA, sementara adelia masih ditahap awal-awal masuk SMP. Kami setiap hari berangkat dari komplek rumah yang sama. Bahkan setiap pagi aku bisa melihatnya terbangun dari jendela kamarku. Selama itu juga aku menyembunyikan rasa sukaku padanya, bukn aku takut mngutarakannya, tapi aku belum menemukan saat yang tepat.

Suatu hari.. Dia pergi beserta keluarganya ke suatu tempat. Dan bahkan tanpa mengucapkan selamat tinggal padaku. Dia pergi tanpa pamit, dan tanpa memberikan kabar dimana ia akan tinggal bersama keluarganya.

Semenjak hari itu, bukannya aku merasa benci, justru perasaan sayang dan cintaku semakin menjadi jadi. Aku mencoba melupakan segala hal tentangnya. Tapi itu butuh waktu bertahun tahun.

Aku harap, jika memang dia jodohku yang ditakdirkan oleh allah, maka aku yakin suatu saat nanti pasti kmi akan ditakdirkan bersatu dengan kehendak dan kuasa allah. Tapi, jika takdir tidak mengizinkannya, semoga saja aku bisa mendapatkan seseorang yang terbaik untuk mendampingiku, dan menjadi pasangan hidupku.

Aku berharap perempuan itu bisa menerima segala kekurangan dan kelebihanku. karena itulah, aku ingin mencari hati yang selama ini terpisah dariku, dengan caraku sendiri, tanpa dipaksa dan tanpa alasan apapun.

-------kenangan angelia-----
Sedari kecil aku selalu dimanjakan dengan fasilitas yang serba ada. Tapi kegelisahan itu muncul semenjak aku duduk di bang ku SMP. Aku sama sekali tak memiliki teman karena status yang sandang kedua orang tuaku. Semenjak itu aku sangat bosan dengan segala kemudahan yang aku miliki. Percuma punya harta berlimpah, tapi aku tak merasa bahagia.

Dimasa SMP. Aku mempercayai seorang temanku, namanya fira. dia sahabatku, yang aku kira adalah sahabat pertama dan terakhirku. Tapi dengan tega dia merenggut cinta pertamaku dari ku. Yap! Itu aldo. Sejujurnya aku sudah dekat dan akrab dengan aldo sedari kami kecil. Papaku dan ayahnya adalah rekan bisnis yang sangat dekat satu sama lain.

Tapi, semenjak aku ngenalkan aldo dengannya, dia memperlakukanku selicik mungkin. Dia merebut dan menghasut aldo untuk menjauhiku, dan hanya memandangku sebagai wanita murahan yang hanya menginginkan hartanya..

Aku bertahan dan mencoba untuk melawan. dan pada akhirnya disisi itu aku yang menang, aldo kembali mempercyaiku, dan kami kembali menjalin hubungan dibangku SMA.

Ternyata aku salah! Lagi-lagi aku dikhianati oleh orang-orang yang selama ini aku percaya, dan bahkan sangat aku sayang. Aldo mempermainkanku sebagai umpan untuk niat licik ayahnya. Dia hanya menginginkan berkas penting papaku, dan membuat rencana licik bersama ayahnya untuk menjatuhkan papaku.

Aku benci, karena aku kira dia bisa menerima ku apa adanya. Bukan karena harta, atau lain sebagainya. Dan beruntungnya, kasus itu pun dimenangkan papaku, dan dia terbebas dari tuduhan palsu, semenjak itu, aku tak menemuinya dan bahkan tak tau menau hal yang bersangkutan dengannya. Bahkan dia pergi tanpa satu katapun kepadaku.

Hatiku terasa teriris, karena bertubi tubi aku mendapatkan penghianatan dari orang-orang yang aku sayang, sehingga menjadikanku was was bahkan sedikit trauma untuk dekat dengan seseorang lagi.

HAMASAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang