Please vote before or after reading and leave the comment. Thank you for being a part of this story and Borahae💜
.
Terima kasih sudah menjadi pembaca yang jujur. Salam kenal yeorobun💜
.
Pagi telah tiba. Semua anggota pasukan dalam Pack telah siap untuk pencarian. Dipimpin oleh Alpha mereka, semua berpencar menyusuri hutan.Rylan Frost, sang Alpha pemimpin pack berjalan dengan ditemani kedua sahabatnya. Mereka berjalan dalam diam, menyusuri hutan dengan membaui tiap tempat adalah hal yang begitu mudah mereka lakukan. Seharusnya dengan itu, mereka bisa dengan mudah menemukan sang serigala betina dalam Pack mereka. Namun hingga matari kembali ke peraduan pun, mereka tetap tidak menemukan hasil.
"Alpha, kami menemukan gua di dekat sana," lapor salah satu anggotanya.
Dengan segera Rylan pergi kesana dan melihat sebuah gua yang cukup tersembunyi. Semua pasukan berdiri diluar sambil memperhatian sang Alpha masuk kesana.
Di dalam gua itu terdapat banyak benda-benda yang dipakai oleh manusia sehari-hari. Ada bantal, selimut dan beberapa makanan kering yang disimpan di dalam sebuah kotak kayu. Lalu ada juga pernak pernik lain khas kerajinan tangan yang digantung di dinding. Di sudut gua, Rylan melihat sebuah tempat tidur yang terbuat dari bulu-bulu yang lembut. Di tempat itu ia menemukan banyak helai bulu hewan yang ia tau betul jenisnya.
"Alpha apa kau menemukan sesuatu?" tanya David yang menyusul masuk ke dalam.
"Gua ini ditempati oleh seseorang. Terus perhatikan tempat ini sampai orang itu muncul," ucapnya sambil berdiri.
"Oh, dan Seryy tidak ada disini. Dia sudah mati."
***
Rylan memilih berkeliling sambil menunggu hari gelap. Pasukannya telah ia pulangkan sementara hanya beberapa orang saja yang berjaga mengintai gua.
Namun sayangnya saat di tengah perjalanan hujan turun dengan lebat. Segera ia berlari untuk mencari tempat berteduh.
Di ujung sana, ia melihat ada pohon besar yang rindang, cukup untuk berteduh sampai hujan reda pikirnya.
Ketika ia mendekat dan berhasil melewati semak-semak, ia begitu terkejut saat melihat ada orang lain disana. Bukan karena kehadirannya, tapi karena teriakannya menusuk telinga.
***
Senja itu hujan turun dengan begitu lebat. Yola yang baru saja pulang dari tempat bibinya terpaksa harus berteduh diantara pohon besar yang menjadi pembatas antara desanya dan desa tempat sang bibi tinggal.
Sebelum pulang ia harus menjemput Odin, Dva dan Tri terlebih dahulu di dekat bendungan karena ia tinggal sementara untuk mengambil titipan ibunya tadi.
Saat tengah asik menikmati rintik hujan yang menerpa tanah dan menyentuh kulit wajahnya, Yola mendengar suara berisik dari balik semak-semak.
Ia langsung bersikap waspada, takut jika itu ular atau babi hutan yang bisa saja menyerangnya. Karena akhir-akhir ini, orang-orang desa berkata bahwa salah satu warga diserang oleh babi hutan. Dengan hati-hati ia meraih batang kayu yang berada di dekat kakinya.
Suara berisik itu semakin mendekat ke tempat dimana ia sedang berdiri. Tangannya bahkan sampai gemetar saat memegang kayu itu.
Dan ketika sesuatu itu muncul, ia menjerit.
***
To be continued.
KAMU SEDANG MEMBACA
The White Touch • Min Yoongi
FanfictionNama: Yolanda Sweeney Lahir: 12 Maret 1998 Gender: Perempuan Golongan Darah: AB Cita-cita: Ingin Memelihara Serigala