1. Three Pups

2.2K 306 13
                                    

Please vote before or after reading and leave the comment. Thank you for being a part of this story and Borahae💜


.


Terima kasih sudah menjadi pembaca yang jujur. Salam kenal yeorobun💜


.


Sejak menemukan sesuatu yang luar biasa menurutnya hari itu di pertengahan musim panas, Yola menjadikan sesuatu itu sebagai kebiasaan tiap minggu baginya.

Pada hari sabtu, ketika suasana desa menjadi lebih sibuk dan meninggalkan hutan untuk kegiatan berdagang mereka di kota, ia akan pergi ke lembah yang berada di hutan yang berdekatan dengan desanya.

Di lembah itu terdapat sebuah gua kecil yang tersembunyi yang di tinggali oleh seekor serigala betina berwarna abu-abu dengan 3 anak-anaknya yang masih bayi.

Sejak menemukan tempat itu saat ia tidak sengaja tersesat, entah kenapa ia merasa jatuh cinta pada makhluk yang katanya berbahaya itu.

Setiap sabtu ia akan duduk di balik bebatuan dan mengamati mereka berinteraksi sepanjang hari. Sambil membawa makanan dan minuman, ia terkadang duduk sambil menggambar mereka di kertas gambarnya yang sudah usang.

Terkadang Yola gemas sendiri. Melihat para bayi itu bergelung nyaman bersama induknya membuat ia ingin sekali mencoba bagaimana rasanya menyentuh bulu-bulu yang terlihat lembut itu.

Hari itu Yolanda Sweeney atau yang biasa dipanggil orang-orang desa Yola menyudahi kegiatan mengamatinya saat matahari hampir terbenam. Ia mengemasi barang-barangnya saat mendengar suara tembakan dan kaingan pilu dari seekor serigala.

Cepat-cepat ia berbalik dan betapa terkejutnya ia ketika mendapati induk serigala yang akhir-akhir ini ia amati kini telah bersimbah darah.

Ketika ia ingin menolong serigala malang itu, suara langkah kaki yang berat mendekat. Yola dengan tergesa bersembunyi dibalik bebatuan dan mengintip dari sana. Ternyata itu adalah para pemburu liar yang berasal dari luar desanya. Dilihat dari cara berpakaian mereka, mungkin mereka adalah orang-orang perkotaan.

Jujur saja ia marah. Dari cerita dan rumor yang beredar mereka memiliki image yang buruk di mata orang-orang yang dekat dengan alam seperti dirinya. Bagaimana bisa orang-orang seperti mereka malah menjadi mesin penghancur bagi bumi dan merusak alam serta hewan-hewan malang sesuka hati mereka.

Yola tersentak saat mata serigala yang tergeletak itu menatap tepat ke manik matanya. Hatinya bergetar melihat sepasang mata yang menyendu itu, seolah pasrah akan hidupnya yang kini berada di ujung tanduk.

Dari posisi tak berdayanya, Yola melihat serigala itu menunjuk gua yang terletak di sisi lain ia berada dengan hidungnya, tempat dimana para bayi serigala berada. Sementara dirinya tengah diikat dengan tali temali yang begitu kencang mencekiknya.

Seolah mengerti apa yang serigala itu katakan, Yola dengan cepat mengangguk sambil menahan air matanya mati-matian. Dan ketika para pemburu membawa induk serigala itu pergi, baru dengan terburu ia berlari ke arah gua.

Seketika tangisnya pecah saat melihat bayi-bayi serigala itu tengah meringkuk sambil memeluk tubuh masing-masing. Mereka tertidur begitu nyenyak tanpa tau apa yang telah terjadi dengan ibu mereka.

Betapa kejamnya dunia bagi bayi tanpa dosa seperti mereka.



Malam itu Yola pulang larut sekali. Bahkan sang ibu sampai menunggu di depan pintu rumah. Tapi ia beralasan tertidur di tempat bibi dan pulang dengan membawa bahan-bahan temuannya di hutan dalam sebuah gumpalan kain besar. Tanpa sang ibu ketahui jika ia membawa tiga ekor bayi serigala yang tengah larut di dalam mimpi.

***

To be continued.

The White Touch • Min YoongiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang