PROLOG

50 6 10
                                    


Bismillahirrohmanirrahim


***

Me:
Assalamu'alaikum Auzar

Auzar:
Wa'alaikumsalam warahmatullah

Nak Auzar sedang sibuk?

Enggak om, ada yang bisa saya bantu?

Ini ada beberapa pertanyaan yang ingin diajukan Aulia. Apakah nak Auzar siap menjawab dengan jujur?

InsyaAllah siap, om.

Apakah kamu pernah mengkhitbah atau ta'aruf dengan wanita sebelumnya?

Belum pernah, om. Aulia wanita pertama yang saya ajak ta'aruf.

Aku menghembuskan nafas yang sedari tadi kutahan. Namun, nyatanya aku belum lega. Bahkan kini telapak tanganku berkeringat saking gugupnya. Semangat! masih banyak pertanyaan yang harus aku tanyakan.

Lalu apakah kamu punya teman perempuan?

Hanya beberapa, Om. Itu juga istri sahabat saya sama partner kerja di sekolah. Lagi pula saya kurang nyaman dekat dengan bukan muhrim.

Oh, begitu.
Hobimu apa?

Jalan-jalan, main game dan main basket, Om.

Aku melempar hp Ayahku ke kasur. Ternyata lelaki yang mengajakku ta'aruf adalah seorang gamers. Aku berdecak sebal, apakah boleh menolak seorang gamers? Mengapa bukan manurious yang mengajak aku ta'aruf? Atau Bright? Atau siapa pun itu?

Percuma saja aku membajak hp Ayah demi bertanya beberapa hal. Aku sengaja menanyakan hal-hal yang biasa menjadi konflik di kisah rumah tangga.

Menurut novel yang pernah aku baca, pasti konfliknya tak jauh dari mantan yang kembali datang atau pelakor yang tiba-tiba datang.

Mungkin, dia bisa menghindar konflik mantan atau pelakor. Namun, bagaimana dengan game? Aku pernah sesekali melihat beberapa video orang yang 'uwuu' dengan kekasihnya di beranda instagramku.

Tidak sedikit yang putus karena pacarnya seorang gamers. Aku juga berpendapat kalau gamers itu lebih menyayangi gamenya dibanding kekasihnya.

Ting

Suara notif hp Ayah menyadarkan dari lamunan. Segera aku beranjak mengambil hp tersebut.

Auzar.
Tapi, tenang om ... saya memang suka main game. Tapi saya gak suka mainin hati perempuan.

Apalagi mainin hati Aulia... hehe :)))

Blush ...
Aku yakin kini wajahku blushing seperti di novel yang pernah aku baca. Aku menggeleng kuat, sesekali menepuk pipiku agak tidak memerah lagi.

'Sadar Aulia! Gak boleh baper! Belum halal! Kalau gak jadi dinikahin nanti sakit hati loh! Dia juga belum tentu jodoh kamu!' Batinku.

Ting.
Notif hp Ayah berbunyi kembali. Aku melirik sebentar.

Auzar.
Kalau boleh tau, tipe suami idaman Aulia seperti apa yah om?

***

Mwehehe ... gimana? Ini masih prolog ... kalau suka jangan lupa voment ... InsyaAllah aku lanjut tapi gak tau kapan😄

See you next chapter!!!

Ttd.
Nuriye_ Assajidah

Published.
Jum'at, 21 agustus 2020

Novel LoversTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang