Priority. (KTH)

82 7 0
                                    

"Taehyung!!!" teriakku dengan rasa sebal menggunung.

Taehyung tidak mendengarkan, tetap berlari sambil membawa ponsel hitamku. Tentu saja aku mengejarnya! Bagaimana bisa dia mengambil ponselku saat aku sedang mengobrol di ruang chat bersama sahabatku?!

"Taehyung-ah, tolong berhenti," pinta Nmjoon lelah. Dia juga ikut lelah melihat Taehyung selalu mencari masalah denganku.

Hmph, tidak bisakah dia sedikit mencontoh Jungkook? Meskipun sering menjahiliku, dia masih menghormatiku sebagai orang yang lebih tua.

Taehyung melarikan ponselku ke kamar sambil tertawa lebar.

"Taehyung!!" Aku jengkel, segera menyusul ke kamarnya.

Hoseok tertawa kecil melihat kami berkejaran seperti tikus dan kucing. Jimin juga tertawa kecil seperti Hoseok, berbeda dengan Namjoon yang menatap kami kesal atau Yoongi yang sama sekali tidak peduli.

Aku mendobrak kamar Taehyung dan mendapatinya berkutat dengan ponselku di kasurnya. Sumpah, mau apa dia?!

"Taehyung, kembalikan ponselku---"

"Y/N-ah," potong Taehyung lebih dulu. Dia menatapku serius.

"A-apa?" Aku menelan ludah. Lho, kenapa dia jadi menatapku tajam bigitu?

"Aku ... tidak tahu kata sandinya."

Aku menganga. Menatap balik Taehyung tidak percaya.

Hei, benar juga, ya. Kalau aku ingat Taehyung tidak tau apa kata sandinya, kenapa aku mengejarnya tadi? Kalau begini, jadinya yang bodoh itu aku atau Taehyung?

Aku menggeleng keras. Kenapa aku memikirkan itu! Akhirnya aku merampas ponsel milikku setengah paksa. Mudah saja, karena Taehyung menyerahkan ponselku saja.

"Tck, kalau tidak tau kata sandinya buat apa kau ambil ini, sih?" Aku berdecak kesal, mengetikkan kata sandi yang benar.

"Kan aku penasaran apa isi chat-mu sama Suyeon. Siapa tau membahas soal aku, 'kan?" Taehyung mengendikkan bahu nya.

Aku mendengus. "Percaya diri sekali. Yang ada kami malah membahas bagaimana Taehyung itu seperti TATA."

Mata Taehyung seketika berbinar karena karakter kesayangannya disebut. Ya, karakter BT21 ciptaan Taehyung itu, TATA.

"Kenapa? Aku imut seperti dia, 'kan? Aku unik seperti TATA, 'kan?" tanya Taehyung senang.

"Kau diberi makan Seokjin makanannya Yeontan? Maksudku itu TATA kayak kamu, datang dari planet antah berantah jadi aneh!" kataku sebal.

Taehyung mengeluarkan senyum kotaknya.

"Tapi TATA itu manis, 'kan? Kayak aku ...."

"Iya, TATA manis, tapi kamu nggak." Aku berkata datar.

"Wah, jahat sekali. Pantas saja aku bisa membobol akun fake Twitter-mu," kata Taehyung, mengendikkan bahu.

"Kenapa bisa?" tanyaku tidak mengerti.

"Orang jahat, kan, pikirannya mudah ditebak," jawab Taehyung enteng.

"Bukannya penjahat itu sulit ditebak---tunggu. Kau membobol apa tadi?!" Aku tersadar.

Astaga! Anak ini membobol akun fake milikku? Sungguh, aku tidak percaya. Bagaimana bisa dia tahu kalau aku punya akun fake? Di akun itu aku banyak sekali mengeluh seputar ARMY ....

"Aku membobol akunmu. Yang namanya actu---"

Aku langsung memotong, berteriak.

"AAAGHH! Baik, baik. Aku paham maksudmu! Ugh, kenapa kau menyebalkan sekali, Kim Taehyung?!" Aku bisa gila karena anak ini.

BTS •  ONESHOOT  / TWOSHOOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang