•31•

631 55 40
                                    

"Jadi cewek itu tunangan nya Baejinyoung?" Tanya Hani yang sesekali meminum es teh nya.

Nara mengangguk.

"Dari ujung monas sampe museum bawah tanah juga cantikan lu, baikan lu dan mendingan lu kemana-mana Nar daripada  tuh cewek siapa sih? Jung.. jung..kook? Eh itu mah suami gua" celoteh Hani tidak jelas membuat Nara semakin Badmood.

"Jung hana." Balas nara gesit.

"Nah itu namanya!" Ucap hani mencetikkan jari nya.

"Kira-kira kenapa dia ada di ruang guru ya?" Ucap Nara angkat suara.

"Gak tau, mungkin mau..
... oh my god! Mungkin dia mau sekolah disini!" Sahut Hani dengan mulut merconnya. Untung kantin dengan keadaan ramai jadi suara hani tidak kedengaran.

"Masa iya mau sekolah disini?" Ujar Nara masih bingung sendiri.

"Siapa tau Nar. Dia mau caper tuh ke si Baejin"

"Bisa jadi" balas nara mengangguk pelan.

"Udah jangan badmood gitu dong. Senyum gih" sahut hani memegang pipi nara agar membentuk senyuman.

Nara pun langsung tersenyum. Sahabat nya ini bisa saja membuat mood nya membaik.

"Aduh, mana sih si bang asep masa bakso gua kaga jadi-jadi" ucap Hani frustasi.

"Tau tuh, coba sana cek dah jadi belum" mendengar ucapan Nara, hani pun beranjak dari tempat duduknya dan langsung menuju tempat abang bakso.

Mereka sedang dikantin karena masih jam istirahat.

Nara termenung memikirkan dirinya kenapa akhir-akhir ini selalu down karena satu laki-laki saja? Padahal dulu Nara itu ANTI banget dengan yang namanya Cowok.

Nara pun mengalihkan pandangannya mencari Hani di tukang bakso tapi Nihil, Hani tidak ada disana. Lalu, dimana hani sekarang?

Nara pun mengedarkan pandangannya kearah jajanan kantin lainnya. Seketika mata nya berhenti pada pemandangan yang tidak enak dilihat. Yaitu Baejin sedang memesan ketoprak, yang membuat Nara terpaku adalah ketika melihat tangan baejin digandeng oleh Hana --- calon tunangannya tersebut.

Tiba-tiba nara melihat sedikit keanehan di baejin kenapa sedari tadi alisnya bertaut? Apakah ia risih dengan keberadaan Hana disana?

Bisa saja Baejin risih karena sedari tadi Hana selalu bergelenjot manja di lengan Baejin. Tapi orang yang digandeng hanya memasang muka malas.

Nara membelalakkan matanya ketika pandangan mereka bertemu. Ya, baejin sedang menatap ke arah Nara yang jaraknya tidak terlalu jauh.

Nara langsung membuang muka menatap kebawah kearah sepatunya.

Tiba-tiba ada seseorang memakai celana abu-abu panjang menghampirinya.

"Lu kenapa?" Tanya nya.

Nara tau betul itu suara siapa. Dengan sigap Nara mendangak mendapati wajah pria yang sedang berkeringat mengucuri dahinya.

"Gak papa" balas nara masih menatap wajah pria itu datar.

"Kalo gak mama kenapa muka lu ditekuk gitu?" Tanya pria itu sekali lagi.

"Ditekuk ditekuk.. lu kira muka gua apaan" ucap Nara tidak terima.

"Lagian lu melas mulu dari tadi kayak banyak masalah gitu. Ada apasih?"

"Gua gak papa tetet" balas Nara. Ya, pria itu adalah taehyung.

"Bohong aja heran aing mah" balas taehyung sok sunda.

Playboy - Bae jinyoung [Wanna One]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang