Seminggu adalah waktu yang cepat bagi Andien, namun waktu seminggu itu ia bahkan tidak pernah berbicara dengan Saga. Bahkan sekalipun tempat duduk Saga sudah dipindah ke depan-menjadi di sebelah Andien dan Prita, tetap saja Andien tidak memiliki kesempatan untuk bicara dengan Saga. Saga seperti menghindarinya.
Jika kalian bingung apa sebenarnya yang terjadi pada Andien dan Saga, mari kita kembali ke beberapa bulan sebelum ini.Andien dan Saga adalah teman sekelas di SMP, bukan hanya sekelas mereka juga berpacaran selama kurang lebih 1 tahun. Tapi Saga tiba-tiba berubah dan menjauh dari Andien yang membuat Andien mengambil keputusan untuk mengakhiri hubungannya dengan Saga. Yang tanpa Andien ketahui malah membuat Saga semakin menjauhinya.
Bagaimana sudah jelas sekarang? Mari kita kembali ke masa kini."Ndien, tadi pas lo ke toilet Mr. Thomas manggil lo ke ruang guru. Katanya mau diskusi soal piket-piket gitu." Kata Mika.
"Duh gak gue sangka jadi ketua kelas di sekolah ini sesibuk ini. Perasaan dulu biasa aja." Kata Andien.
"Hahaha, makanya lo kalau ada pembahasan penting jangan bengong, kan akhirnya jadi tumbal." Ledek Stela, Andien hanya bisa geleng-geleng.Kemudian Andien pergi ke ruangan Mr. Thomas. Ternyata beliau tidak sendiri, melainkan ada Saga dan Igo, teman sebangku Saga. Andien dan Saga kembali saling pandang tapi Saga kembali memilih untuk membuang muka, sedangkan Igo melambai pada Andien.
"Hai Saga, Igo. Maaf Sir, katanya Sir Thomas cari saya?" Tanya Andien.
"Oh iya, duduk Andien." Mr. Thomas mempersilahkan Andien untuk duduk, Andien kemudian duduk di sebelah Igo.
"Jadi Andien, saya minta kamu untuk mengatur jadwal piket. Ada piket di kelas, perpustakaan, dan piket di UKS. Jadi pastikan supaya tidak ada jadwal piket yang terbentur. Makanya saya juga minta bantuan Saga dan Igo."Mr. Thomas menerangkan.
"Baik Mr. Jadi kapan saya bisa kerjakan ini?"Tanya Andien lagi.
"Lebih cepat lebih baik. Bagaimana kalau sore ini sepulang sekolah? Kalian bisa kerjakan di ruangan ini. Tapi jangan lupa kabari orang tua kalian masing-masing ya." Kata Mr. Thomas lagi.
Kemudian mereka bertiga beranjak dari ruangan Mr. Thomas untuk kembali ke kelas.Andien memilih untuk menghubungi Mamanya. Karena sebenarnya sore ini dia ada janji berbelanja dengan Mamanya.
"Halo In, kok kamu bisa telfon mama, gak di kelas? Kenapa kamu pulang cepet?" Tanya Mamanya.
"Justru Ain telfon mama mau ngabarin kalau Ain mau pulang telat, soalnya Ain ada kerjaan tambahan Ma." Jelasnya.
"Kerjaan tambahan apa? Loh kamu janji nemenin mama belanja." Kata Mamanya lagi.
"Ada Ma kerjaan di kelas gitu sedikit. Iyaa Ain bisa kok, tapi kalau sore gapapa kan Ma? Habis Mama jemput Ain kita langsung pergi belanja, gimana?" Tawar Andien.
"Hmmm, yaudah kalau mau kamu gitu. Nanti kalau udah selesai kabarin Mama ya In." Kata Mamanya mengakhiri panggilan.
Saat akan berbalik, Andien hampir saja menabrak Saga yang saat itu baru keluar dari ruangan Mr. Thomas.
"S.. Sorry Sag g.. gak liat b... barusan." Kata Andien terbata.
Tapi Saga hanya mengangguk kemudian berlalu.Jam pelajaran terakhir sudah selesai. Andien sedang membereskan buku-bukunya, begitu juga dengan Prita, Mika, dan Stella.
"Din lo ntar hati-hati baliknya ya, kita duluan." Pamit Stella pada Andien.
"Siap. Ntar kan nyokap yang jemput gue." Kata Andien.
"Oke deh kalo gitu, kita balik yaa Din." Pamit Prita.
Andien melambai ke arah mereka. Kemudian kembali merapikan barang bawaannya. Saga dan Igo juga baru saja selesai merapikan barang bawaan mereka.
"Udah Din?" Tanya Igo.
"Sip udah beres, yuk." Ajak Andien.Ternyata menyusun jadwal piket tidak begitu rumit bagi Andien, apalagi dia mendapat bantuan dari Igo jadi pekerjaannya lebih mudah. Sedangkan Saga diminta untuk membuat denah tempat duduk dan beberapa hiasan dinding. Mr. Thomas sedang mengajar kelas sore.
"Go kira2 ini gak akan benturan kan ya?" Tanya Andien.
"Gak kok Din kan udah disesuaiin sama yang ini. Jadi amanlah." Jawab Igo.
"Go lo laper gak? Gue mau ke kantin beli makanan." Kata Saga pada Igo.
"Yaudah biar gue aja yang beli. Sekalian mau pipis." Kata Igo.
"Gue ikut sama lo." Kata Saga lagi.
"Apaan, mending lo di sini aja temenin Andien. Sore2 hawanya gak enak. Din lo mau nitip apa?" Tanya Igo pada Andien.
"Apaan aja go, jangan yang pedes-pedes yak. Perut gue gak kuat soalnya." Jawab Andien.
Igo kemudian pergi menuju kantin. Suasana mendadak awkward bagi Andien. Sampai akhirnya hp Saga berbunyi tanda panggilan masuk.
"Halo, iya Saga di sekolah." Kata saga
Kemudian seseorang di seberang sana berbicara.
"Bentar lagi makan, Igo masih beliin makan buat Saga. KakNa gak ke kampus?" Tanya Saga balik.
Itu dari kakaknya, kata Andien dalam hati. Andien cukup akrab dengan Gina, kakak Saga.
"Yaudah udah dulu ya, Saga masih sibuk. Bye."
Suasana hening kembali dan Andien tidak suka suasana seperti ini.
"Saga, itu tadi Kak Gina ya?" Tanya Andien memulai pembicaraan. Saga diam seolah tidak terganggu.
"Kak Gina apa kabar? Kuliahnya lancar?" Tanya Andien lagi, tapi Saga masih diam. Meskipun begitu, Andien tidak menyerah. Dia mencoba bertanya kembali.
"Saga, kok lo diem aja? Jawab dong."
Akhirnya Saga mengangkat kepalanya yang sedari tadi tertunduk. Saga menatap Andien dengan tatapan yang sulit diartikan, jujur saja membuat Andien khawatir.
"Kayaknya ada hal yang harus gue lurusin sama lo." Kata Saga akhirnya.
"Maksudnya?" Tanya Andie bingung.
"Jujur aja gue gak senang dengan pertemuan kita kali ini. Kenapa sih lo harus ada di hidup gue lagi?" Tanya Saga sarkas.
"Tapi Sag..."
"Udah mulai sekarang gue minta lo gak usah sok akrab sama gue. Gue udah capek dengan segala tingkah laku lo yang berusaha selalu deket sama gue. Dengerin baik-baik karena gue cuma akan ngomongin ini sekali. Gue mohon sama lo jangan pernah ngomong sama gue seolah-olah lo tau siapa gue. Anggap aja kita gak pernah kenal sebelumnya." Kata Saga tegas.====================================== &&& ===================================
Jangan lupa vote dan komennya yaa
Love
Osf ❤
YOU ARE READING
Kamu Lagi Kamu Lagi (CLBK)
Novela JuvenilLike a wise man said: "kalau memang jodoh, sejauh apapun kamu pergi, ujung-ujungnya akan kembali pada orang yang sama" Start : 1/7/2019 Finish : -