Gibran p o v
Gue berada di penerbangan menuju bandung untuk melanjutkan kuliah di sana,sebenarnya gue gak mau karna kehidupan gue di jakarta begitu bebas dan gak ada yang larang apa pun yang gue mau.
Dan juga kakak gue ikut andil dalam kehidupan gue,ya siapa lagi kalau bukan fian,orang nya tegas kayak bokap gue,dan menyangkut hidup gue fian itu overprotektif.
Dan yang gue tau Fian kuliah di Bandung karna ada ceweknya entahlah siapa namanya tapi seingat gue dia itu sahabatnya Alin.
Dah lupain aja itu, gue habis dari toilet dan ada sebuah tragedi yang bikin gue senyum-senyum sendiri,aneh gak tuh orang ada tragedi tuh harusnya panik kek tegang kek,tapi tragedi ini lain au ah susah jelasinnya.
"Ck,payah." Batin gue.
Alin,nama yang sedari tadi terngiang di dalam otak gue,entahlah gak ada yang spesial dari nya hanya sekedar rasa kekaguman saja.
Ya,tapi kalau di lihat-lihat lumayan lah,est gue emang playboy tapi pilih-pilih ya jangan salah.
Lama menunggu kapan sampainya akhirnya gue memilih untuk tidur.
Author p o v
Bandung salah satu kota yang indah dengan sejuta harapan dan impian yang ada di dalamnya. Kini pesawat yang di tumpangi Alin dan Gibran telah sampai sekitar 10 menit yang lalu.
Sekarang Alin dan Linda sedang sibuk membawa barangnya masing-masing,Alin dan Linda menuju ke arah ruang penjemputan.
Tiba tiba Linda berhenti mendadak dan membuat Alin terkejut.
"Ih Linda kenapa sih bikin orang kaget aja!" Geram Alin
Linda hanya menyengir kuda
"Ya deh maap tadi aku lupa kasih tau Fian kalau kita udah sampai." Sesal Linda.
"Kan bisa di depan nanti." Anjur Alin dengan senyuman.
"Gak usah,aku udah disini kok Beb!" Ujar seseorang yang tak lain adalah Fian.
"Ih,Bebeb!" Teriak Linda dan langsung memeluk fian yang membuat orang yang ada di sana melihat kearah mereka.
"Gak usah segitunya juga kali." Ujar Alin malas.
"Biarin,yaudah pulang yuk aku capek!" Ajak Linda kepada Fian sedangkan Alin memutar bola matanya malas.
"Tunggu bentar lagi tinggal satu orang lagi."jawab Fian.
"Emang siapa?" Tanya Alin dan Linda kepo
"Ada deh." Jawab Fian santai disertai dengan senyuman.
"Eh btw beb kok kamu kemarin balik ke Bandung kok gak bilang bilang?"tanya Linda penasaran.
"Oh ada tugas dadakan dari dosen yank jadi gak bisa di tinggalin,maaf ya!" Ucap Fian menyesal.
"Iya gak papa kok,aku ngerti." Jawab Linda
Mereka bertiga menunggu 30 menit lamanya dan seseorang pun datang dengan wajah nya yang berkesan cool.
"Sorry,lama abis dari toilet tadi." Kata orang tersebut yang tak lain adalah Gibran.
Sontak mereka bertiga terkejut, eh typo hanya Linda yang terkejut,sedangkan Fian dan Alin biasa aja.
"Lho Gibran kok di sini?" Tanya Linda yang kebingungan
"Bebeb sayang,Gibran kan satu penerbangan sama kamu masak kamu gak tau sih." Jelas Fian dengan nada lembutnya,Alin memasang wajah ingin muntah sedangkan Gibran dia memandang abangnya tak percaya.

KAMU SEDANG MEMBACA
I'm a CHOICE
Teen Fiction"Jika lo adalah takdir gue,maka sejauh apapun lo pergi percuma karna lo akan tetap kembali ke pelukan gue." tegas Gibran di ikuti dengan setitik air mata yang jatuh dari pelupuk mata Gibran. "Aku berharap itu yang akan terjadi!" harap Alin dengan su...