Se Na, Lia, dan Jaera sedang jalan-jalan saat ini ... mereka menuju cafè biasa mereka nongkrong disana.
"Sejam lagi aku harus menjemput Jungkook disekolahnya, jadi kita harus cepat." Kata Se Na sambil menyetir mobilnya.
"Hm? Kenapa tidak bawa dia kesini saja? Kan bagus kalau kita pertemukan dua orang yang sedang jatuh cinta." Balas Lia sambil menyenggol bahu Jaera dengan senyuman jahilnya.
"Apaan sih, aku saja masih punya pacar." Sahut Jaera pada Lia tertawa.
"Oh ya! Kapan Namjoon datang ke rumahmu?" Tanya Lia pada Jaera yang menghembus pelan
"Katanya besok sih, aku tidak terlalu mempersalahkan juga kalau dia tidak jadi kemari." Jawab Jaera malas
"Kenapa kau terlihat begitu malas kalau kami membahas Namjoon?" Tanya Se Na menyela
"Iya, kenapa? Apa jangan-jangan kau tidak cinta lagi ya pada Namjoon." Jawab Lia menebak-nebak
"Ih! Apaan sih! Tidak mungkin kan aku melupakan kekasih tercintaku begitu saja .." ujar Jaera sedikit berteriak karena ia sedang menyangkal perasaan aneh yang timbul direlung hatinya.
"Kenapa kau tersinggung begitu, Jae?" Se Na berucap dengan santai dengan sesekali melihat ekspresi Jaera dari kaca utama mobilnya itu.
Lia juga melihat Jaera dengan seksama.
"A-aniyo, hanya saja aku sedang berkelahi dengan Namjoon, makanya aku lagi tidak mood membahas tentangnya." Jawab Jaera dengan sedikit lebih tenang.
"Hmmm begitu ya." Balas Se Na dan Lia secara bersamaan dan tertawa.
Jaera tidak terlalu peduli, ia hanya memikirkan keras Namjoon akan berkunjung dan bertemu dengan Jungkook.
Bagaimana bila Jungkook cemburu atau marah padanya?
Aishh kenapa Jaera begitu memikirkannya!
Tidak boleh! Jaera tidak boleh duluan mencintai Jungkook! Pokoknya tidak boleh!
Yang hanya Jaera takutkan adalah ketika Jungkook sudah mencintai Jaera dan Namjoon datang merusak kepercayaan Jungkook padanya.
Jaera takut Jungkook akan menjauh dan Jaera akan jatuh duluan.
Bersama penyesalan ia yang membuat Jungkook jatuh cinta padanya.
*******
"Jaera.""Jaera."
"Yak! Jaera!" Panggil Lia dengan sedikit berteriak membuat Jaera langsung tersentak dari lamunannya.
"Wa-wae-yo? Wae-yo?" Balas Jaera terkejut
"Di panggil Se Na tuh." Kata Lia dan menyeruput caramel machiatonya.
"Ada apa, Sen?" Tanya Jaera pada Se Na yang nampak sibuk sendiri
"A-anu, bisakah kau jemput Jungkook? Ia akan pulang sekolah 10 menit lagi jadi kau harus bergegas kesana." Jawab Se Na pada Jaera yang sedikit terkejut
"Kenapa harus aku? Kenapa tidak kau saja?" Jaera seperti tidak siap bertemu dengan Jungkook
"Aku sibuk .. Dosenku tiba-tiba meminta skripsi yang ku kerjakan segera dikumpul." Se Na beranjak dari duduknya
"Kenapa tidak Lia saja? A-aku tidak mau!" Tolak Jaera bersikeras
"Hah? Aku? Aku tidak bisa .. aku harus ikut Se Na ke kampusnya." Balas Lia dengan alasan tidak jelas
"Yak! Kau temani dia ke sekolahnya Jungkook, dia 'kan tidak tahu." Kata Se Na seraya dihadiahi cengiran dari Lia.
"Tapi, bagaimana kalau aku bertemu dengan namja gila itu, kau tahu 'kan Sen .. aku benci sekali dengan si Kim Taehyung itu." Sahut Lia seraya terkekeh kecil
KAMU SEDANG MEMBACA
crazy noona • jeon jungkook
FanfictionJaera bisa saja disebut penggoda iman anak kecil seperti Jungkook, pasalnya wanita itu terus mengganggu Jungkook yang lima tahun lebih muda dari dirinya .. Jungkook itu memiliki hati seperti es batu dihadapkan dengan Jaera yang gila terhadap Jungkoo...