"Hoahm" Jaera bangun dari tidurnya dan langsung menuju kamar mandi.
"Oh! Kau sudah bangun Jae? Malam tadi kau pulang jam berapa?" Tanya Ny. Park pada Jaera
"Hmmm ... tidak ingat." Jawab Jaera dengan suara khas bangun tidur
"Oh iya! Jae, berikan bubur abalon itu nanti ke Ny. Jeon ya?" Suruh Ny. Park
Tiba-tiba saja Jaera langsung teringat kejadian tadi malam. Dimana ia tengah berciuman dengan Jungkook. Ia tersenyum tipis dan mengangguk pada Ny. Park.
*******
Jaera mengangkat sepanci bubur abalon yang masih panas ini menuju rumah Se Na dan Jungkook."Ahjumma! Permisi! Ahjumma!" Panggil Jaera dari luar karena kedua tangannya masih mengangkat gagang panci ini jadi tidak bisa menekan bel rumah tersebut.
"Ahjumma!"
CEKLEK!
"Ah! Kamchagiya!!" Jaera ingin tertawa rasanya melihat yang keluar adalah Jungkook.
"Ada apa?" Kenapa Jungkook tidak mau Jaera?
"Ini Eomma memberikan bubur abalon untuk kalian hoahmm." Kata Jaera sambil masih mengantuk
"Yak! Yak! Noona! Tutup mulutmu kalau menguap nanti kemasukan setan." Ucap Jungkook lucu, namja kecil itu semakin menggemaskan
"Yak! Kookie-ah, bagaimana tanganku bisa menutup mulut kalau masih mengangkat bubur ini? Lagi pula kalau aku dirasuki setan yang merasuki ku juga setan cinta dirimu."
Jungkook terbelalak dengan wajahnya yang memerah.
"No-Noona-"
"Jungkook-ie, kita jalan-jalan yuk sore ini." Ajak Jaera dengan mengedipkan satu matanya.
"Nde?! Shireo! Aku baru berduka karena putus dengan Junghwa malah kau ajak untuk jalan-jalan." Tolak Jungkook
"Mwo?! Kau masih mengejar yeoja itu?" Jaera tidak terima dengan pelan ia meletakan bubur dikursi taman rumah Jungkook.
"Nde, wae? Noona kalau mau cari pacar juga sana." Kata Jungkook membuat Jaera geram
"Yak! Kau itu calon pacarku aku gak mau yang lain." Sahut Jaera dengan nada manja
Jungkook berdecak kesal.
Jaera tersenyum miring.
"Jungkook, kau ingat kan malam tadi aku menciumu." Mengingat kejadian tadi malam membuat Jungkook malu.
"Ke-kenapa kau mem-membahas itu?" Kata Jungkook gelagapan
"Yahhh ... itu pertanda bahwa kau nanti yang akan jatuh cinta duluan padaku." Sahut Jaera percaya diri sekali
"M-mwo? A-aku? Aishh jinjja! Itu mustahil." Sergah Jungkook
"Tapi kemarin malam kau membalas ciumanku bahkan saat aku ingin melepasnya kau malah menarik tengkukku, tidak di sangka ya kau pencium yang handal." Goda Jaera membuat namja di depannya ini malu
"I-itu hanya ... ah! Hanya khilaf saja."
"Aahhh~~ khilaf ya oke kalau begitu." Jungkook bingung dengan ucapan Jaera apa yang akan yeoja ini lakukan
GRAB!!
Jaera menarik wajah Jungkook hingga lima sentimeter dekat dengannya, Jungkook dapat merasakan napas Jaera yang hangat dan entah kenapa perasaan tadi malam datang lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
crazy noona • jeon jungkook
FanfictionJaera bisa saja disebut penggoda iman anak kecil seperti Jungkook, pasalnya wanita itu terus mengganggu Jungkook yang lima tahun lebih muda dari dirinya .. Jungkook itu memiliki hati seperti es batu dihadapkan dengan Jaera yang gila terhadap Jungkoo...