1. Pernikahan

96.5K 729 13
                                        

So as long as I live I love you

Will haven and hold you

You look so beautiful in white

And from now 'til my very last breath

This day I'll cherish

You look so beautiful in white

Tonight

Beautiful In White - Shane Filan

Alunan suara merdu terdengar dari seorang pria yang mengenakan jas putih menyanyikan lagu Beautiful In White yang sering dilantunkan saat pernikahan. Banyak orang yang mengucapkan kata selamat menikah pada pasangan yang sedang berbahagia tersebut.

Terlebih lagi mempelai pria ikut menyumbangkan suaranya untuk memeriahkan acara pernikahan. Namun, Samantha yang biasa dipanggil Sam sangat kesal melihat kebahagiaan kedua mempelai di pesta pernikahan tersebut.

"Sam, selamat yaa dapat Daddy baru lagi," ucap Lisa sambil tersenyum pada gadis yang sedang kesal tersebut.

"Lis kayaknya kamu bahagia banget lihat aku kesal," ujar Samantha membalas ucapan Lisa dengan tatapan sinis.

"Loh, seharusnya kamu ikut bahagia loh, Sam. Mommy mu laris manis sudah 3 kali kawin."

"Iya laris sih laris. 3 kali kawin dan 2 kali cerai, kalau sampai yang ini cerai lagi bisa-bisa dapat payung cantik aku."

"Lumayanlah dapat payung cantik bisa dipakai pas hujan. Siapa tau nanti dapat bonus gelas atau piring cantik gitu."

Samantha makin kesal dengan perkataan Lisa. Belum selesai ia mendengar celotehan sahabatnya itu Vei datang dengan tatapan mata berbinar-binar.

"Sam, kali ini jangan sampai Mommy mu cerai sama Daddy barumu lagi yaa. Ini kelas spesial banget," ucap Vei dengan semangat.

"Eh... ada gosip apa nih Vei. Kenapa Daddy barunya si Sam?" tanya Lisa yang penasaran.

"Mau tau banget atau mau tau aja."

"Hei, Buuu kalau mau kasih tau itu ga usah gaya-gayaan begitu."

"Berani bayar aku berapa untuk informasi yang terupdate ini." Vei menaik turunkan alisnya.

Lisa jadi kesal pada Vei dan mengayunkan tangannya menjitak kepalanya.

Pletak!

"Waduh, sakit ga asyik si Lisa mainnua kasar." Vei memegang kepalanya yang sakit akibat dijitak Lisa.

"Makanya kalau ngomong yang jelas!" hardik Lisa.

"Iya... Bu sabar Bu." Vei masih memegang kepalanya lalu menghembuskan napasnya dan berkata, "daddy barunya si Sam itu Nicholas konglomerat. Hebat banget Aunty Ursula selalu married sama pria-pria kaya raya."

"Udah puas belum bully aku. Kenapa kok berhenti ayoo terus bully aku, nanggung amat sih kalian. Kalian ini teman atau musuhku?" Samantha menatap Vei dan Lisa kesal. " Kok aku merasa kalian tuh bahagia banget diatas penderitaan aku."

"Astaga Samantha Peter, eh sekarang ganti Samantha Cooper jangan begitu. Gak usah lah kamu marah melulu lihat tuh Mommy mu sangat bahagia." Lisa merasa tak enak sendiri.

Samantha melihat ke arah Ursula. Benar yang dikatakan Lisa kalau mommy tampak bahagia di pernikahannya yang 3 nya.

"Iya Sam gak usah marah nanti cepet tua loh. Bener kata Lisa, kamu seharusnya bangga punya Mommy laris manis. Mommy kami berdua aja cuman laku sama 1 pria saja." Vei berkata dengan serius.

Wajah Samantha cemberut lagi membuat Lisa menutup matanya. Sudah susah payah ia membuat Samantha tidak kesal lagi malah Vei merubah segalanya. Ingin sekali ia mencubit paha Vei.

"Sam, aku harap ini pernikahan terakhir Mommy mu ya. Jangan sampai ada lagi barisan para mantan dan maaf yaa kami gak bermaksud untuk membully kamu," ujar Lisa sambil menyenggol lengan Vei dengan melotot.

Vei menatap Lisa heran. Apalagi salahnya sampai Lisa melototkan matanya.

"Sudahlah... aku ngerti kok maksud kalian. Mungkin aku terlalu sensitif," ujar Samantha.

"Maaf yaa Sam. Tapi terus terang aja Sam, aku itu suka bingung sendiri kalau menyerahkan undangan pernikahan Aunty Ursula. Mommy ku nanya 'loh Mommy nya Sam nikah lagi?' lalu 'kapan cerainya kok sudah punya suami baru lagi?' terus 'wah, pria kaya mana lagi nih suaminya' banyakkan lagi deh sampai aku gak inget apa aja yang ditanyakan." Vei menirukan suara ibunya berbicara membuat Lisa dan Samantha tertawa.

"Tuh kan, Vei jadi kamu tau dong bagaimana perasaanku, tapi masih saja ngeledekin aku terus," ucap Samantha tertawa geli.

"Hehehe... by the way ngomong ngomong itu saudara tiri mu bukan Sam?" tunjuk Vei pada seorang pemuda yang berwajah tampan, Nick Cooper.

Samantha dan Lisa pun jadi melihat arah pandangan mata Vei.

"Iya dia memang adik tiriku, tapi masih seumuran kok sama kita hanya berbeda beberapa bulan aja sama aku. Aku yang kakak dan Nick yang adek," ucap Samantha menjelaskan status mereka.

"Hmm cakep juga Sam... Boleh juga nih, buat aku aja yaa Sam, pleaseeeeee." Vei menatap Nick dengan mata berbinar binar, walau yang dipandangi hanya berwajah datar tanpa ekspresi membuat laki-laki makin cool.

"Vei bukannya tak mendukungmu, tapi Nick tinggalnya jauh loh," ucap Samantha.

"Jarak bukan masalah yang penting hati ini menyatu."

"Gak yakin hati bisa menyatu. Kamu aja gak bisa lihat yang tampan dikit langsung mau dijadiin boyfriend."

"Kali ini aku akan setia kalau bisa jadi sister in law mu, Sam."

"Hahaha, mimpimu kejauhan Vei. Sudahlah gak usah berkhayal yang terlalu indah nanti sakit kalau menerima kenyataan. Kamu gak kuat pacaran LDR, si Nick di Benua Asia sana dan kamu, di Benua Amerika. Jaraknya jauuuuuh banget."

"Lah masa belum berjuang udah gagal duluan sih." Vei berkata dengan wajah melas jarak antar negara mereka terlalu jauh.

Samantha menatap wajah Nick dengan seksama, benar juga yang dikatakan Vei kalau adik tirinya itu memang sangat tampan, penampilannya pun keren, dan sangat cool. Jika bukan bersaudara mungkin ia juga akan jatuh cinta.

"Sam mereka sangat cocok yaa," kata Lisa sambil menatap Ursula dan Nicholas bersama. Ursula walau sudah berumur, tapi masih kelihatan cantik dan Nicholas terlihat tampan.

"Tentu saja mereka cocok, cocok sebagai pasangan kawin cerai. Mommy ku udah menikah 3 kali, Daddy Nicholas 5 kali. Mereka kayak saingan banyak-banyakan mantan, padahal umur juga udah pada tua tapi tetep aja ganjen." Samantha kembali kesal mengingat keluarga barunya.

Lisa dan Vei hanya tertawa melihat wajah Samantha makin cemberut dan sangat kesal. Mereka terus saja menjahili Samantha yang dari tadi sudah kepanasan.



My Brother In Law Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang