PART 3 : "Pertama Kali Belanja dan Masak Sendiri"

44 12 1
                                    

Sepulangnya dari club buat nyari Keira, Hendrick pulang ke rumah dan dia ngerasa laper karena dari tadi pagi dia belum makan. Karena keuangannya sedang krisis, jadi dia ngurungin niatnya buat makan di restoran dan berusaha masak sendiri dengan bahan yang ada.

"Anjir, apaan nih kulkas nggak ada isinya. Terpaksa nih gue harus ke mall beli bahan makanan. Ih, kalo nggak terpaksa mah gue ogah ke sana", gumam Hendrick.

"Tapi kalo gue ke mall pasti harganya juga lebih mahal. Terpaksa nih gue becek-becekan disana. Iyuh...sumpah jijik banget (ngebayangin betapa joroknya pasar tradisional)", tambahnya.

Akhirnya dia belanja ke pasar tradisional. Saat di parkiran, Hendrick nggak sengaja ketemu Erick sama Ricky yang dari tampang-tampangnya juga mau belanja.

"Eh, lo ngapain kemari? Bentar gua mencium aroma-aroma..... (gayanya kayak Roy Kiyosi)", belum usai nyelesaiin dialognya Erick nyamber.

"Aroma ketek gua nih (sambil ngusapin tangan kirinya ke keteknya sendiri terus disodorin ke hidung hendrick)", sambar Ricky.

"Anjay, sumpah baunya!!!", seru Hendrick.

"Udah-udah, ah nih para bocah nggak bisa damai sehari aja kali ya, kerjaannya berantem terus", kata Erick yang sok bijak.

"By the way, lo ke sini juga mau belanja hen?? (Udah kayak ayam betina ya (*bahasa inggris ayam betina : hen))", tanya Erick.

"Iya nih, kalian ingetkan sumpah yang ditujuin ke kita dari waitress itu. Kayak itu bener-bener kejadian deh. Coba perhatiin pasar ini, nggak ada ceweknya sama sekali", jawab Hendrick.

"Terserahlah, gue mah pasrah. Kuy belanja, gue udah nggak tahan sama panas sama baunya nih", ujar Ricky.

Saat belanja, keadaan berbeda. Yang biasanya terjadi proses tawar menawar (biasanya oleh ibu-ibu) namun kali ini nggak ada. Jadi harga pun cukup mahala dibanding biasanya. Ketiga cowok itu pun gengsi buat nawar dan juga pengen buru-buru keluar dari pasar tradisional itu.

Seusai belanja mereka berencana masak dan makan bareng di rumah Erick yang merupakan rumah paling mewah (bukan mepet sawah lho ya), paling gede, dan paling-palinglah pokoknya dari mereka bertiga.

Sesampainya di rumah Erick...

"Kita mau masak apa nih?", tanya Erick.

"Cari google ajalah. Masalahnya gue nggak pernah masak, dan gue nggak suka masak. Gue juga yakin kalian nggam ada yang bisa masak. Iyakan?", kata Hendrick dengan gaya bicara yang agak cucok.

Mereka pun scroll sana, scrool sini, dan setelah bermenit-menit nyecroll, pilihan mereka jatuh ke ayam teriyaki. Mereka kerjasama buat masak ayam teriyaki.

"Wala...inilah resep ayam teriyaki ala 3 Rick", seru Hendrick.

"Serbu!!!", teriak Ricky yang langsung nyamber piring yang di pegang Hendrick.

Tapi nggak sengaja, bukannya kepegang tapi piring itu terbang terus kelempar dan terhempas kelantai. Akhirnya ayam teriyaki itu pun jatuh dan hanya 1 potong ayam saja yang belum jatuh ke lantai karena di pegang sama Erick.

Akhirnya, satu potong ayam itu pun dibagi menjadi 3 sama besar. Mereka terlihat lemas dan memelas ketika makan sedikit bagian dari ayam itu.

"Anjir. Ternyata gini ya hidup tanpa seorang cewek pun di Jakarta.", gerutu Ricky.

"Iya ya. Ternyata cewek itu kerjaannya ya kayak gini, lebih capek ketimbang kerja di kantor", tambah Hendrick.

"Ini baru pemulaan ya, guys. Kita harus cepet-cepet nemuin di waitress gagap itu. Kalo nggak hidup kita akan semakin menderita", kata Erick.

Mereka pun memikirkan cara untuk menemukan Keira agar Sumpahnya itu dicabut dan semua cewek akan kembali.

Gimana part 3 nya?
Masih menarikkah? Kalo punya pendapat / saran coment aja ya...
Pasti di baca Author jomblo ini kog (maklum jomblo gak punya kesibukan).
Next? Votement dulu donk!

Without HerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang