Pertama kali menulis di wattpad, rasanya nano-nano. Lanjutannya kalau aku dapat 10 votes dan 10 comment ya. :)
Jelita
Pagi ini aku kembali bangun dengan mata lengket karena menangis semalaman. Ya, semalam lagi-lagi rumah ini dipenuhi keributan. Ada sangat banyak penagih hutang datang setiap harinya karena kakakku yang tidak bertanggung jawab. Aku, Ibu, dan Kakak tinggal hanya bertiga sejak Ayah pergi entah ke mana. Ingatan terakhirku tentangnya adalah ketika malam hari aku melihat Ibu menangisi Ayah pergi membawa tas pakaiannya. Sejak itu aku tak pernah melihatnya.
Sejak Ayah pergi, Ibu selalu mencukupi kebutuhan kami dengan bekerja. Namun sejak aku lulus SMA dan kakak berhasil lulus kuliah, Ibu sudah tidak bekerja lagi, Ibu diberhentikan kerja karena sudah semakin menua.
Harapan kakak bisa membiayaiku kuliah dengan pekerjaannya ternyata tidak terwujud. Melainkan kakak terlibat hutang karena pergaulan yang tidak tepat. Saat ini setiap hari penagih hutang selalu mencari keberadaan kakak ke rumah. Ibu hanya bisa menangis, setiap kali memintaku untuk bersembunyi di kamar.
Sudah 6 bulan sejak kelulusanku dari pendidikan SMA. Saat semua temanku membicarakan mengenai kampus barunya, aku sibuk mencari lowongan pekerjaan. Aku harus bekerja untuk menyelesaikan masalah keuangan ini.
Anita, sahabatku sejak bangku SMP membantu mencari lowongan pekerjaan untukku. Pekerjaan pertamaku menjadi guru les privat didapatkan Anita dari teman Mamanya, Tante Risa. Tante Risa sangat baik. Seluruh keluarga Anita tepatnya sangat baik. Bahkan Anita memiliki kakak laki-laki yang menjadi laki-laki pertama yang ku kagumi selama ini.
Mas Andrian, begitu aku memanggil namanya sama seperti Anita memanggilnya. Saat ini Mas Andrian masih menempuh pendidikan di London, Inggris. Aku tidak tahu apakah Mas Andrian akan kembali atau tidak. Tapi bagaimanapun aku mencoba, aku masih belum bisa melupakan rasa kagum ini padanya.
Sudahlah bagaimana mungkin aku bisa memikirkannya saat ini. Aku harus bangkit dari kasur ini, membersihkan tubuhku yang lelah ini dan mulai menjalankan rutinitasku menjadi guru privat. Ada beberapa murid yang memang meminta les di pagi hari, karena mereka masuk sekolah di siang hari. Seperti pagi ini, aku memiliki jadwal les di jam 9 pagi dan 11 pagi. Aku harus segera bersiap-siap.
*****
Selesai mengajar les privat hari ini, aku tiba-tiba mendapat pesan dari Anita.
"Ta, would you come to my rescue?"
"Kenapa Nit?"
"Temenin gue yuk, ke bandara."
"Bandara? Jemput siapa?"
"Calon suami lo, Ta. Ayo ya?"
"Apaan sih Nit. Aku gak mau ah kalo gak serius."
"Beneran Ta. Mas Andrian kan pulang hari ini. Gue belum cerita ya?"
Apa-apaan ini. Mas Andrian pulang ke Indonesia? Hari ini? Aku bisa menemuinya dengan kamuflase menemani Anita? Tentu saja aku mau sekali. Anita memang mengetahui bahwa aku mengagumi kakak tersayangnya. Namun di saat aku begitu malu mengungkapkannya, Anita selalu sangat bersemangat mendorongku pada kakaknya.
"Ta... Ta... Ta... are you still there?"
"Eh iya... Gimana tadi Nit?"
"Tuh kan bengong. Yaudah gue jemput ya. Lo di mana?"
Aku menyebutkan lokasi perumahan tempat aku baru saja selesai mengajar les privat. Anita akan menjemputku di depan gerbang perumahan ini dan kami akan bersama-sama ke bandara menemuinya. Menemui laki-laki yang kukagumi tapi sudah 5 tahun tak pernah kutemui lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menikah Denganku: First Love Story
RomanceWarning 18+ Dia kembali, pria yang kucintai sejak dulu kini kembali. Tapi dia tak sama lagi. Aku takut dengannya, tapi aku mencintainya. (Jelita Young) Aku kembali, tapi tidak seperti ini yang kuharapkan. Keberadaannya mengusikku, tapi aku ingin mem...