33

725 101 5
                                    

SinB terbangun dari tidurnya, ia melihat kearah sekelilingnya. Sebuah ruangan asing baginya, lelaki berwajah dingin itu beranjak bangun dari kasur dan melangkah ke pintu kamar tersebut.

“Tuan SinB?” Tanya Jungkook yang baru saja membuka pintu kamar itu. SinB menatap Jungkook dengan heran, “Jungkook? Kita dimana? Dimana aku?” Tanya SinB kepada Jungkook.

Jungkook hanya menatap SinB dan mendorong SinB kembali masuk ke dalam kamar tersebut. “Jika kau tak mau ku bunuh seperti kejadian pada tahun 2005 maka sebaiknya kau diam Eunbi ya…” ucap Jessica yang ikut masuk ke dalam kamar tersebut.

SinB membelakkan mata kaget mendengar Jessica mengucapkan nama kecilnya ‘Eunbi’. Jessica tersenyum melihat reaksi SinB tersebut, “Kau heran? Darimana mommy mengetahui identitasmu Eunbi?” Tanya Jessica lagi kepada SinB. SinB hanya diam dan tidak menjawab Jessica, “Aku mengetahuimu karena kau tetap anakku” ucap Jessica dan berjalan mendekati SinB yang ditahan oleh Jungkook.

SinB yang melihat Jessica yang semakin mendekat ke arahnya, merasakan detak jantungnya semakin tidak karuan.

BUG!

SinB langsung mendorong dan memukul Jungkook tepat pada pelipisnya, “JANGAN MENDEKAT! KAU TAK TAU AKU SIAPA HAH! AKU BISA MEMBUNUHMU SEKARANG! KALIAN BERDUA!” teriak SinB yang berlari kea rah jendela yang ada di kamar tersebut. SinB menengok kebawah dan meyakinkan bahwa dia mampu melompat keluar dari Mansion tersebut.

“Br*ngs*k” umpat SinB yang langsung berlari dan melompat keluar dari jendela kamar tersebut.

PRANG!

BUGH!

Jendela kaca kamar tersebut pecah dan membuat SinB hampir kehilangan kesadarannya. Bagaimana tidak lelaki berwajah dingin itu baru saja melompat dari lantai 3 mansion megah tersebut. Dengan keadaan penuh luka dan pelipis yang berdarah SinB berlari ke arah hutan yang ada di belakang mansion itu.

---

Berbeda dengan keadaan yang ada di dalam mansion, Jessica dan Jungkook hanya diam menatap SinB yang berlari menjauh dari mansion. “Kau… Apa kau gila?! Kau sudah tidak punya akal?! Kau mengatakan padaku bahwa kau akan merawatnya tapi kenapa kau malah mengancamnya?!” bentak Jungkook kepada Jessica. Jessica menatap Jungkook dengan tatapan yang sendu “Apa kau pernah merasakan di posisiku? Aku mengetahui kedua putra serta suami ku telah hidup tapi… dengan tatapan yang takut, marah dan dendam? Apa kau pernah merasakannya?” jelas Jessica kepada Jungkook.

Jessica berjalan mendekat kearah Jungkook, “Kau adalah kepala penjaga dari Mansion ini” ucap Jessica dan mengambil ponsel nya “Atau kau mau cctv yang ada dirumah ini ku sebar dan ku biarkan Tiffany untuk membunuhmu… apa kau mau Jeon Jungkook?” ancam Jessica ke Jungkook. Jungkook hanya menatap Jessica dengan penuh amarah dan menarik kerah wanita berwajah dingin itu “Ingat kata-kata ku Nyonya Jessica Jung jika ini bukan karena aku ingin melihat tuan SinB bahagia kau sudah ku bunuh” ucap Jungkook dan melepas kerah baju Jessica lalu meninggalkan kamar tersebut membiarkan Jessica sendirian di dalam kamar itu.

---

“Hah… hah… aku harus berlari ya lari jangan sampai mereka menangkapku” ucap SinB yang sedari tadi berlari masuk semakin dalam ke Hutan itu.

Disisi lain Jungkook bersama dengan beberapa penjaga mansion mulai menelusuri hutan yang ada di belakang mansion, “Aku menginginkan lelaki itu dalam keadaan hidup terserah kalian mau melumpuhkan nya atau tidak tapi ingat dalam keadaan hidup” jelas Jungkook kepada beberapa penjaga mansion tersebut. “Baik kami mengerti!” ucap penjaga mansion itu bersamaan.

Jungkook yang memagang senjata AK47 mulai berlari masuk ke dalam hutan tersebut menyusul dengan penjaga mansion yang lain.

“Hidup atau mati kau akan kembali” gumam Jungkook.

---

“Hidup atau mati aku akan kembali” ucap Yuri yang baru saja sampai di Mansion lama nya, melihat sekeliling bangunan lama itu. “Aku akan kembali mengambil kehidupanku yang kau rebut bersama dengan anak-anakku” ucap Yuri.

“Daddy terlalu ambisius” ucap Yoong yang berjalan mendekat kearah Yuri. Yuri menengok ke belakang dan melihat putra pertama dan putri nya berada tepat di belakang nya. Lelaki berkulit tanned itu tersenyum akan tetapi senyum nya hilang melihat putra bungsu nya yang tidak ikut bersama dengan kedua kakaknya. “Dimana SinB adikmu?” Tanya Yuri ke Yoong dan juga Krystal.

Krystal menatap Yuri dengan tatapan yang sendu, “Dia…menghilang sejak kemarin dan Yoong oppa baru saja mendapatkan info terakhir SinB ia berada di hotel bersama dengan Yerin anak dari Jessica Jung dan Jungkook bodyguard nya” jelas Krystal kepada Yuri. Yuri yang mendengar hal tersebut langsung menatap Yoong dengan tajam, “Aku sudah memerintahkan seluruh pengawalku untuk mencari SinB dad dan juga uncle Taeyeon serta Aunty Tiffany juga sudah bergerak” jelas Yoong kepada Yuri.

“Kalian berdua pulang lah dan juga Krystal sebaiknya kau kembali ke New Zealand disini sangatlah tidak aman.. daddy akan mengurus semuanya” ucap Yuri dan memeluk kedua anaknya itu, “Daddy janji akan mengembalikan keluarga kita” ucap Yuri dan melepas pelukannya serta langsung berjalan menuju ke gerbang mansion tersebut.

“Sooyoung beritahu Yuju untuk segera mencari tahu tentang Yerin anak dari Jessica Jung” ucap Yuri kepada Sooyoung sebelum masuk ke dalam mobilnya “Baiklah Yul” ucap Sooyoung. Yuri menatap Sooyoung dengan tatapan yang tajam, “Jika perlu bunuh saja” ucap Yuri.

---

Tepat di tengah hutan, Jungkook dan seluruh penjaga mansion itu menodongkan senjata AK47 mereka kepada SinB yang sudah penuh dengan luka tembak serta gores di sekujur tubuhnya. Darah yang tak berhenti keluar dari dada lelaki berwajah dingin itu akibat tembakan yang dilakukan oleh Jungkook, Jungkook menatap SinB yang sudah terkepung dan lemah. Bagaimana tidak, Jungkook menembak tepat di paha dan betis SinB yang membuat lelaki itu jatuh dan tak mampu untuk berlari, tak lama setelah itu Jungkook menembak dada SinB yang membuat lelaki itu semakin kesakitan.

“Ikutlah denganku SinB jangan bermain-main kau sudah kalah” ucap Jungkook dan berjalan mendekat ke arah SinB. SinB yang masih berusaha menopang dirinya, berdiri dan bangkit dengan senyuman sinis SinB menatap Jungkook, “Bagaimana jika aku mengatakan tidak?” jawab SinB kepada Jungkook.

TBC
.
.
.
.
.
Hai! Kembali lagi dengan new part, lega saya sudah bisa kembali menulis kembali semoga kalian semua semakin suka dengan cerita saya, mohon maaf apabila ada kekurangan. Jangan lupa Vote dan Comment, karena hal tsb Vitamin dari kalian untuk saya!

M.A.S.KTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang