slide 4

612 50 47
                                    

Setelah pertemuan keluarga berlangsung, kedua keluarga ini sangat repot akan persiapan untuk acara pernikahan. Salah satunya menyebar undangan pernikahan kepada kerabat dekat dua keluarga ini yang ditugaskan kepada Chanyeol.

Sebenarnya jika bukan karena Hera, Chanyeol tidak akan mau menyebar lembaran-lembaran kertas seperti seorang sales dealer motor seperti ini.

"Ra, undangan buat Mama kamu mending kamu sendiri aja ya yang nganterin" saran Yoona diangguki Hera.

"Lah ko gitu ma" timpal Chanyeol.

"Iyalah Chan"

"Terus Hera harus ke Bandung dong. Tante Suzy kan di Bandung" timpal Chanyeol lagi.

"Kamu cerewet banget si" sahut sang ibu. Rasanya Yoona ingin sekali menjejali mulut Chanyeol dengan kertas-kertas yang ada di tangannya.

"Bukan gitu Ma, Hera kan lagi hamil muda. Masa dia harus jauh-jauh ke Bandung. Entar kecapean gimana hayo" ucap Chanyeol yang sebenarnya hanya khawatir pada Hera.

"Ya kan Hera ga sendiri. Mama juga mikir kali " ucap Yoona mendelikkan mata malas. Hera hanya terkekeh melihat interaksi antara anak dan Ibu ini.

"Oh yauda berarti Chan aja yang nganter Hera ke Bandung" ujar Chanyeol semangat empat lima disetujui oleh Hera.

TUK

Satu pukulan ringan mendarat di kepala Chanyeol.

"Kamu anter Mama. Hera biar ama Baekhyun aja" ujar Yoona membuat semangat empat lima Chanyeol runtuh.

"Nggak, Chan ga setuju. Pokonya Chan yang harus nganter Hera ke Bandung. Chan ga percaya sama Baekhyun " tolak Chanyeol tak setuju.

"Terus siapa yang bakal nganter Mama kalo gitu? " geram Yoona.

"Yauda sama Baekhyun aja" Balas Chanyeol tak mau kalah.

"Nggak. Kamu anter Mama, Baekhyun sama Hera ke Bandung. Gimana Ra, kamu mau kan? " tanya Yoona beralih pada Hera.

Chanyeol memberi isyarat agar Hera menggelengkan kepalanya. Namun apa daya dengan sekali anggukan Hera menyetujui saran Yoona.

"Iya Ma, entar Hera hubungin Kak Baekhyun " jawab Hera membuat Chanyeol semakin tak terima.

"Chan ga se-

"Ngomong sekali lagi kunci mobil Mama ambil mau? " potong sang ibu dengan ancaman yang membuat Chanyeol membulatkan matanya.

"Apasi Ma. Mama gabisa gitu dong " ucap Chanyeol tak terima.

"Yauda, turutin apa kata Mama" pungkas Yoona.

"Enak banget jadi Baekhyun " gerutu Chanyeol meninggalkan kedua wanita itu.

"Hera hubungin Kak Baekhyun dulu ya Ma" ujar Hera diangguki Yoona.

Hera mengambil ponselnya dan mengetik pesan kepada Baekhyun. Setelahnya ia kirimkan pesan itu.

Tak butuh waktu lama, suara ponsel Hera bergetar bertanda ada pesan masuk. Hera melebarkan senyumnya saat mendapat jawaban dari Baekhyun.

"Baekhyun bisa nganter kamu kan? " tanya Yoona.

"Iya ma, tapi kayanya aga sorean soalnya Kak Baekhyun lagi nemenin Om Siwon dulu" jawab Hera sesuai dengan apa yang Baekhyun bilang melalui pesan.

"Sore? Berati kamu bakalan nginep di Mama kamu? " tanya Yoona kembali memastikan.

"Eum. Bisa jadi si Ma. Tergantung situasi aja si kayanya" jawab Hera masih menerka-nerka.

kak BaekhyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang