kak Baekhyun

Slide 5

Tiba saat yang ditunggu oleh kedua keluarga tiba. Semua saudara berkumpul menyaksikan kedua pasangan muda mengikat janji mereka.

Wajah tegang Baekhyun beberapa jam lalu telah berubah. Kini wajahnya berseri saat semuanya berjalan dengan lancar.

Jemari nya senantiasa ditautkan dengan jemari seseorang disampingnya yang kini telah menyandang status sebagai Istrinya. Baekhyun tak menyangka cinta pertamanya ini benar-benar menjadi miliknya.

Pemuda jangkung asal Bandung yang Baekhyun kenal beberapa hari lalu menjemputnya saat dirinya drop terlihat menghampiri keduanya.

"Sam! " sambut Hera pada adik lelakinya itu dengan senyum manis seperti biasanya.

Lambat laun, Baekhyun melepas tautannya dan membiarkan keduanya berbincang.

"Selamat kak. Gue gabisa seenaknya lagi dong buat ketemu lo" ujarnya setelah menjabat tangan Hera yang sampai saat ini tidak ia lepaskan.

"Ngomong apa si lo Sam. Lo bisa ketemu gue kapan aja" balas Hera.

Baekhyun mendengus pelan. Tidak elit rasanya mencemburui adik ipar sendiri. Tapi apadaya, kini lelaki itu berdehem membuat keduanya mengalihkan atensi pada dirinya.

"Eh Bang, selamat Ya! Jagain kaka gue oke " akhirnya, tangan Samuel beralih pada tangan Baekhyun. Baekhyun bahagia bukan main. Bukan karena ia menjabat tangan Samuel. Tapi setidaknya miliknya sudah dapat ia genggam kembali.

"Makasi Sam. Kalo gitu lo makan dulu aja. Mumpung gratis. Kapan lagi coba makan gratis kalo bukan ditempat hajatan kek gini"  ujar Baekhyun mempersilakan meskipun terdengar seperti mengusir kehadiran Samuel dengan halus.

"Oh iya iya Bang. Kalo gitu gue kesana dulu " Samuel beralih menatap Hera, setelahnya ia  memeluk Hera.

"Semoga bahagia Ra" bisik Samuel diangguki Hera.

Setelahnya Samuel benar-benar meninggalkan keduanya.

Dalam hati, Baekhyun mengumpati adik iparnya ini.

Tak lama, wanita yang bisa dibilang sudah udzur datang menghampiri keduanya dengan senyum sumringah.

Hera merentangkan tangannya menyambut sang Nenek. Namun apa daya, hanya angin yang ia peluk.

Dilihatnya sang Nenek sangat antusias saat memeluk lelaki di sampingnya.

Hera mendumal. Siapa sih Cucu nya. Kenapa memeluk yang lain.

"Aduh kasep. Euh cucu Eyang. Selamat Ya sayang" ucapnya memberi selamat.

"Iya Eyang. Eyang mau duduk? " balas Baekhyun setelahnya menawari wanita udzur itu untuk duduk di sampingnya yang dibalas anggukan oleh Eyang.

"Uda pantes kak punya istri dua" celetuk Hera lalu menggeser duduknya. Jadi posisinya sekarang adalah, Baekhyun, Eyang dan Hera yang duduk di atas pelaminan.

"Ulululu cucu Eyang cemburu? " gemas Eyang saat mendengar apa yang Cucunya lontarkan. Meski sudah udzur, jangan salah. Pendengarannya masih sangat Bagus untuk umur seperti Eyang.

"Nggak. Hera ga cemburu. Sok aja. Hera mo makan aja bareng yang lain " Hera hendak berdiri namun, tangan keriput Eyang menahannya.

"Ga bisa. Penganten baru harus makan berdua gaboleh misah. Pamali" ingat Eyang membawa Hera kembali duduk.

"Iya gitu? " tanya Hera dengan mimik yang masih ketara jelas cemburunya.

Baekhyun terkekeh-kekeh.

"Pokonya jangan. Kemana-mana harus berdua. Awas inget" Tambah Eyang lagi.

"Iya, tapi peluk dulu. Eyang tadi peluk Kak Baekhyun masa Hera ga di peluk " rajuk Hera merentangkan tangannya dengan senang hati Eyang memeluk cucu manja nya ini.