Page 1

562 71 1
                                    

.
.
.

Pagi ini terasa cerah, burung-burung berkicau menyambutnya. Langit biru bersih, tak setitik awan pun yang mengganggunya. Helain bunga sakura gugur satu persatu, seolah ikut menyambut. Di dalam kamar, meringkuk seorang pemuda. Surainya berantakan, selimutnya ia bungkus demi melindungi tubuhnya dari hawa pagi.

Seharusnya, ia tidak sibuk menantang Colon bermain game semalaman itu dan mengabaikan kekasihnya, [Fullname].

Toh, ia sudah tidak minta maaf jadi rasanya tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Tok tok tok!

Pintu kamar diketuk tiga kali. Namun sang pemilik belum juga menampakkan batang hidungnya. Merasa kesal, [Name]―yang mengetuk pintu―memutar gagangnya.

Cklek.

"Ah, ternyata tidak dikunci," gumamnya sedikit tersentak. Tak butuh waktu lama, irisnya mendapati bahwa Root masih meringkuk di atas kasurnya. Dirinya masih sibuk dengan dunia mimpinya, karena itulah dia tidak menjawab tanda permisi dari gadis itu.

Alis [Name] tertaut, dengan cepat ia membuka selimut itu dengan paksa. "Bangun, Root!"

Root seketika menggigil, namun tak berniat untuk membuka matanya sama sekali. Hanya saja tangannya bergerak, mencoba mencari kemana perginya benda yang melindungi tubuhnya dari hawa menusuk itu.

"Hei, ayo bangun―uwah!"

Bukannya malah bangun, Root malah menariknya, memeluk layaknya bantal. Tidurnya masih nyenyak, pulas. Kalau sudah begini, [Name] tidak bisa melakukan apa-apa lagi selain menunggunya bangun.

Tapi hari ini sutopuri akan mengadakan rekaman bukan, batinnya cemas.

Betapa baik dan perhatiannya kekasih pemuda ini. Pemuda yang genap berusia 20 tahun dan menjalani karirnya sebagai utaite itulah pacarnya, karirnya pun meluas sebagai seiyuu di HoneyWorks. Sosok yang banyak diidamkan oleh para wanita, tentu saja dirinya adalah salah satunya. Suaranya yang imut dan sering dikatakan shota membuat dirinya mendapat banyak perhatian juga fans.

Namun semakin lama... semakin dirinya dekat dengannya. Seharusnya rasa suka ini tumbuh lebih besar, tapi bukan itu.

Tiap hari. Ia kesal, rasa benci rasanya mulai menjalar ke hati.

Ya. [Fullname] adalah kekasih Root.

Dan dia adalah sosok yang membenci pasangannya karena sesuatu dan tak diketahui oleh siapapun. Hanya ia, sosok itu sendiri yang tahu, mengapa dirinya membenci sosok polos dan tak berdosa yang tengah terlelap di sampingnya ini.

.
.
.

Hate Things [Root version] [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang